Về chúng tôiChính sách bảo mậtĐiều khoản sử dụngTiêu chuẩn cộng đồngSơ đồ trang web
Tải app miễn phí của chúng tôi
A Mom in Long Distant Marriage
Frekuensi Hubungan Sex
Bunda, seberapa sering bunda HB dalam sebulan? Ok, pertanyaan saya kali ini pasti menimbulkan pro kontra. Beberapa dari kalian akan bilang bahwa urusan ranjang jangan diumbar. Tapi kalian bisa jawab dgn menyembunyikan nama kalian bun. Saya hanya insecure dgn diri saya yg merasa bahwa saya udah gak berharga di mata suami, atau karna saya tipe wanita yg napsuan. Saya dan suami biasanya hb seminggu 2x,namun akhir2 ini seminggu sekali. Itupun saya yg memancing. Saya inginnya sehari gak, sehari hb. Selang seling. Ntahlah buat saya hb memberi suntikan kebahagiaan dan percaya diri pd saya. Tapi sekalinya ditolak, saya ngerasa down. Ditolak dlm artian ditinggal tidur atau dianya main game. Iri rasanya ketika bunda di luar sana komplain suaminya minta tiap hari, kewalahan. Oh, andaikan suami saya begitu, saya akan senang hati melayaninya. Saya juga iri dengar bunda yg bilang males dan gak nafsu buat hb. Oh, andaikan saya begitu, hidup saya pasti tenang tak perlu berpikir macam2. Maafkan jika saya menyinggung bunda. Saya hanya mencurahkan apa yg ada di benak saya.
Selama Ini Ternyata Suamiku....
Setelah 2 Tahun Menikah ternyata tak ada yg berubah dari suamiku melainkan aku yg baru menyadari. Sadar bahwa dari awal bukan karena cinta ia memilih hidup bersamaku, tapi peluang saat itu hanya aku yg menerimanya. Karena ia ingin segera menikah, menggenapkan agama. Aku yg awalnya juga demikian, berubah menjadi mencintainya, ingin melakukan yg terbaik untuknya, ingin memiliki dia seutuhnya. Dan harusnya setelah 2 tahun ini aku sadar bahwa, aku seperti bertepuk sebelah tangan bahkan untuk menerima hakku sebagai istri. Sebagai contoh, jngan salah, mengganggap suamilah yg biasanya meminta jatah, istri juga punya hasrat manusiawi. Mungkin suami lain akan senang jika istri meminta, tapi tidak dengan dia. Mungkin istri lain akan sebal jika suami sering minta, tapi tidak denganku. Kami ternyata berbeda, dan punya prioritas masing2 atas hal yg disuka. Dia, lebih suka habiskan waktu berharganya untuk tidur, dan bermain game. Aku, lebih suka bersamanya, mendapat sentuhan dan pujian darinya. Tapi demi Tuhan, selama dua tahun ini seringnya aku yg memulai. Seringnya aku yg berjuang. Seringnya aku yg mengarahkan. Aku ingat malam pertama, kami tidur berjauhan. Itu masih kuanggap wajar karena kami baru kenal. Hanya saja, ntah sudah berapa malam aku menangis sesenggukan, karena dia tak mengerti mauku. Dia anggap hal itu sepele. Dia seperti tak terlalu memerlukannya. Lalu aku mengutuk diriku. Betapa aku tak berharga dan tak menarik baginya. Salahkah Tuhan? Aku hanya ingin cinta ini tersalur, aku wanita biasa, bukankah itu hakku? Kalau iya bukan, maka hilangkan saja perasaan ini. Aku ingin bahagia, aku sudah kesal menangis terus. Aku hanya punya anakku tuk bertahan. Terkadang, hatiku yg terluka berkata bahwa lebih bahagia ketika suami tak di sisiku, ketimbang ia ada tapi tak pernah mengerti aku.
Hp
A jangan sampai gmna
Hayo Tipe Suami Bunda Mana
Kalau suamiku tipe 135
Gak Mens Lagi Setelah KB Implan
Saya KB implan udah setahun lebih dan slama itu gak mens lagi. Cuma pas awal pemasangan aja sering ada flek. Saya sih gak khawatir, tapi keluarga iya. Karna yg saya baca bukan darah kotor kita mengendap, tp saat di kb itu sel telur tidak keluar dulu oleh hormon dr kb. Adakah bunda yg mirip kasusnya dengan saya?
Pertama Bertemu Besoknya Ngajak Nikah
Beneran? Iya! Berawal jual beli online berahir dgn ijab kabul. Tiga tahun lalu, bertemu untuk COD,bukan untuk kencan. Besoknya lewat BBM, ia katakan ingin kerumah bawa orang tua. Bagaimana bisa aku yakin? Ntahlah, hanya saja keberaniannya lgsg bicara pd orang tua membuatku yakin dia orang yg bertanggung jawab. Sempat tahun pertama menikah sering ditanyain kenapa belum hamil juga. Kebanyakan tidak tau bahwa jgnkan untuk berhubungan, pegangan tangan saja saat itu gemetaran. Namun beginilah kami sekarang, menjelang tahun ke 3 pernikahan, alhamdulillah tak ada masalah berarti.
Busui Makan Pedas Pengaruhi BB (Berat Badan) Anak
Menjadi Ibu akan slalu disalahkan ketika bb anaknya turun. Bb anak saya umur 1 tahun tidak lebih dari 9kg. Saya sering dimarahi karna makan pedas seperti mie dan seblak. Apakah benar ngaruh? Kalau iya bagaimana cara berhentinya karna boleh dibilang saya adalah pecandu mie?
Bahasa Pertama Anak
Bunda milih ajarin dulu B. Daerah, B. Indo, atau B. Asing? Terus kl misal udah bisa, kapan mau ajarin bahasa kedua bagi anak? Berbarengankah atau tunggu anak mahir bahasa pertama yg diajarkan?
No Diapers Challenge
Berani gak bun gak pakein dedeknya pospak alias cuma pake celana aja selama seharian? Saya sih pernah, tapi karena kehabisan. ? Kenapa ya rasanya repot dan takut kalo ga pakein popok? Padahal ortu saya jaman saya bayi juga gapake. Hmmm masih menjadi misteri. Ingin segera lepas dari belenggu popok di usia anakku yg setahun ini.