Belanja bersama pengganti piknik ?
Keluarga mana yg tidak ingin hidup dlm kebebasan finansial? Bebas beli ini-itu, bebas masuk-keluar restoran, bebas pilih baju baru dan aksesorisnya, bebas gonta-ganti smartphone, kendaraan, bahkan rumah ... Eits, tunggu dulu. Ini hidup ya, bukan drama Korea ? Keluargaku memang barulah seumuran jagung, tapi nasehat dari berbagai pihak tentang keuangan sudah lumayan banyak dan beragam pula. Ada yg menyarankan utk segera beli mobil, mumpung baru berdua saja, tanggungannya belum banyak (mobil? rumah saja masih dipinjamkan ibu-bapakku ?), dikredit saja supaya enteng (eh?). BIG NO! RULE NUMBER 1: Jangan Berhutang. Baru berumah tangga sudah digoda utk berhutang? Dan utk barang yg justru tiap tahun harganya turun? Sebaiknya pikirkan dulu tempat tinggalnya. Mau tinggal di mobil lantas parkirannya bagaimana? Kalau tidak mampu mobil, motor sajalah dulu. Tidak. Sekarang masih banyak kendaraan umum bahkan online. RULE NUMBER 2: Jangan pelit pada diri sendiri terutama tentang makanan. Kita bekerja seharian mencari nafkah itu utk bertahan hidup. Kalau mau hidup harus makan (dalam hal ini tetap selektif menu yg dibutuhkan tubuh; bergizi). Jangan pilih yg asal enak saja. Mau masak sendiri silakan (kalau nasi goreng, jujur enakkan buatan suami dibandingkan buatan restoran), mau makan di luar pun tak masalah (yg penting jangan selalu ?). Ini cara utk mengapresiasi diri sendiri atas kerja keras kita sendiri. Ingat ya, tujuan kerja supaya bisa hidup, jgn terlalu perhitungan tentang makanan, karena kalau sudah sakit biaya obat dan rumah sakit akan jauh lebih mahal. RULE NUMBER 3: Selalu tahu diri, tahu bersyukur. Semakin besar pendapatan seseorang, semakin banyak pula keinginannya. Hati-hati. Rumus ekonomi yg paling ampuh menurut peribahasa org Indonesia itu: "jangan besar pasak daripada tiang". Parents masih ingat artinya? "Pengeluaran lebih besar daripada pendapatan" (sekedar mengingatkan saja kalau sudah lupa). Lihat lagi rule number 1 ? Intinya, syukuri apa yg ada padamu, kamu tidak akan menyangka hal paling sederhana yg paling kamu miliki ternyata sulit sekali didapatkan orang lain di luar sana. Misalnya rumah kecil yg nyaman, makanan yg cukup, pakaian bersih, dan yg tidak kalah penting, kesehatan dan kerukunan. Bagi yg sulit utk bersyukur, semewah apa pun makananmu tidak akan pernah cukup sampai kolesterol muncul mengatakan STOP setiap kali kamu ingin menyentuh makanan enak. Bagi yg tahu diri, jangankan makan nasi dan tahu, makan nasi dan minyak garam pun sudah sangat bersyukur krn bisa merasakan perut kosongnya terisi. Jadi, seimbangkanlah pendapatanmu dgn gaya makanmu (eh, maaf, maksudnya gaya hidupmu ?) supaya tidak harus berhutang. Ini semua kami pelajari dari gaya hidup orang tua kami yg berasal dari keluarga petani dan guru. Kedua pekerjaan itu di masa mereka (orang tua kami) adalah pekerjaan yg dianggap hanya mampu memberikan kehidupan yang "pas-pasan". Jangan salah. semua kembali dari bagaimana kita mengendalikan nafsu belanja kita sendiri. Kalau memang benda itu kamu butuhkan tapi bisa menunggu, menabunglah dulu. Dan selalu siapkan dana tak terduga setiap kali terima gaji krn kamu tdk bisa memprediksikan kapan akan sakit dan sakit apa yg akan kamu derita. TUHAN sudah beri kita hikmat, pakailah dgn bijak. Bekerja keraslah, sampai suatu hari nanti kamu bisa tiba di titik ini: "kami yang mengendalikan uang kami, bukan uang yang mengendalikan kami" ☺️ #BelanjaKeluargaTAP
Đọc thêm