May Sari profile icon
BạcBạc

May Sari, Indonesia

Kontributor
Bài đăng(6)
Trả lời(4)
Bài viết(0)

Keracunan Mekonium

Assalamualaikum moms Aku mau berbagi pengalaman ttg anak pertamaku, bulan Mei lalu tgl 16 aku melahirkan bayi perempuan yg cantik dengan usia kandungan 37weeks BB 2,9kg & TB 49cm pada pagi hari jam 5 secara normal/pervaginam. Tapi usianya hanya bertahan tidak sampai 24jam. Karena 17 Mei jam 00.30 dini hari ia menghembuskan nafas terakhirnya. Sebelumnya aku KPD, ketuban rembes dari jam 8 pagi 15 Mei - jam 3 pagi 16 Mei baru merasakan kontraksi & jam 4 pagi masih bukaan 1 kata bidan. Baru ngajak "Watt/ngejan" jam 4.30 Semuanya terlihat sehat moms, gak ada tanda apapun kalo dia keracunan mekonium atau sakit lainnya. Siang jam 11 kami diperbolehkan pulang oleh bidannya. Mulai dari jam 2 siang sampai malam, si baby tidur terus & susah banget nyusu padahal ASI ku udah keluar, dikasih formula dari botol juga gak mau dihisap. Aku intens melihat perubahan warna kulitnya dari jam ke jam. Mulai dari pucat, sedikit kuning, lalu kemerahan lagi. Aku pikir itu hal wajar karena dia berusaha menyesuaikan suhu dengan lingkungan luarnya. Sampai pada jam 00.00 dini hari saat ia tertidur tiba" dia memuntahkan cairan berwarna coklat kehitaman cukup banyak, aku sempat panik lalu menggendongnya, cairan itu terus keluar dari hidungnya karena sepertinya muntahannya juga sempat masuk ke hidungnya. Saat kami bersiap" akan membawanya ke RS, dia sudah lemas, tangan kakinya membiru/keunguan & pergi menghadap Sang Pencipta. Jadi kami gak sempat sampai ke RS. Aku & suami udah mengikhlaskannya. Saat ini Alhamdulillah aku hamil lagi memasuki kandungan 11weeks. Karena seminggu selesai nifas, aku langsung menstruasi. Jadi sehabis menstruasi aku & suami memutuskan tanpa tunda. Seminggu yg lalu aku udah USG & Alhamdulillah semuanya baik & sehat. Lalu dr.obgyn ku blg aku gak boleh membiarkan ketuban yg pecah dini lebih dari 7jam meskipun ketubannya masih cukup banyak & tidak sampai berubah warna. Ia juga melarangku memilih opsi lahiran normal jika KPD lagi lebih dari 7jam tanpa kontraksi karena itu beresiko utk baby. Pertanyaannya apa disini para moms punya pengalaman yg sama denganku? Karena jujur tetangga ku juga mengalami KPD rembes dari pagi sampai tengah malam sama persis sepertiku, dgn bidan & klinik yg sama, kejadian yg sama & juga sama" lahir anak cewe. Dia lahiran di hari Minggu 12Mei, aku hari kamis 16Mei. Namun bayinya gak ada masalah, pagi itu juga pun sama jam 10 udah diperbolehkan pulang oleh bidannya & sampai sekarang sehat. Aku percaya itu semua takdir Allah. Hanya sempat gak tahan saat beberapa orang banyak yg menyalahkan & menjudge beberapa pihak yg udah berjasa membantu persalinan ku. Belum lagi tetangga yg percaya dengan segala mitos gak masuk akal seperti membawa gunting saat hamil. Aku & suami sempat disalahkan karena hal ini sbg penyebab baby kami meninggal karena ada yg "ngikutin" katanya. Dikehamilan x ini kami memutuskan untuk gak kasih tau siapapun biar aku lebih tenang dalam mengelola emosi & gak terpengaruh kata" yg gak ingin ku terima. Jadi moms disini ada yg punya pengalaman yg sama denganku gak?

Đọc thêm
 profile icon
Viết phản hồi

Keracunan Mekonium

Assalamualaikum moms Aku mau berbagi pengalaman ttg anak pertamaku, bulan Mei lalu tgl 16 aku melahirkan bayi perempuan yg cantik dengan usia kandungan 37weeks BB 2,9kg & TB 49cm pada pagi hari jam 5 secara normal/pervaginam. Tapi usianya hanya bertahan tidak sampai 24jam. Karena 17 Mei jam 00.30 dini hari ia menghembuskan nafas terakhirnya. Sebelumnya aku KPD, ketuban rembes dari jam 8 pagi 15 Mei - jam 3 pagi 16 Mei baru merasakan kontraksi & jam 4 pagi masih bukaan 1 kata bidan. Baru ngajak "Watt/ngejan" jam 4.30 Semuanya terlihat sehat moms, gak ada tanda apapun kalo dia keracunan mekonium atau sakit lainnya. Siang jam 11 kami diperbolehkan pulang oleh bidannya. Mulai dari jam 2 siang sampai malam, si baby tidur terus & susah banget nyusu padahal ASI ku udah keluar, dikasih formula dari botol juga gak mau dihisap. Aku intens melihat perubahan warna kulitnya dari jam ke jam. Mulai dari pucat, sedikit kuning, lalu kemerahan lagi. Aku pikir itu hal wajar karena dia berusaha menyesuaikan suhu dengan lingkungan luarnya. Sampai pada jam 00.00 dini hari saat ia tertidur tiba" dia memuntahkan cairan berwarna coklat kehitaman cukup banyak, aku sempat panik lalu menggendongnya, cairan itu terus keluar dari hidungnya karena sepertinya muntahannya juga sempat masuk ke hidungnya. Saat kami bersiap" akan membawanya ke RS, dia sudah lemas, tangan kakinya membiru/keunguan & pergi menghadap Sang Pencipta. Jadi kami gak sempat sampai ke RS. Aku & suami udah mengikhlaskannya. Saat ini Alhamdulillah aku hamil lagi memasuki kandungan 11weeks. Karena seminggu selesai nifas, aku langsung menstruasi. Jadi sehabis menstruasi aku & suami memutuskan tanpa tunda. Seminggu yg lalu aku udah USG & Alhamdulillah semuanya baik & sehat. Lalu dr.obgyn ku blg aku gak boleh membiarkan ketuban yg pecah dini lebih dari 7jam meskipun ketubannya masih cukup banyak & tidak sampai berubah warna. Ia juga melarangku memilih opsi lahiran normal jika KPD lagi lebih dari 7jam tanpa kontraksi karena itu beresiko utk baby. Pertanyaannya apa disini para moms punya pengalaman yg sama denganku? Karena jujur tetangga ku juga mengalami KPD rembes dari pagi sampai tengah malam sama persis sepertiku, dgn bidan & klinik yg sama, kejadian yg sama & juga sama" lahir anak cewe. Dia lahiran di hari Minggu 12Mei, aku hari kamis 16Mei. Namun bayinya gak ada masalah, pagi itu juga pun sama jam 10 udah diperbolehkan pulang oleh bidannya & sampai sekarang sehat. Aku percaya itu semua takdir Allah. Hanya sempat gak tahan saat beberapa orang banyak yg menyalahkan & menjudge beberapa pihak yg udah berjasa membantu persalinan ku. Belum lagi tetangga yg percaya dengan segala mitos gak masuk akal seperti membawa gunting saat hamil. Aku & suami sempat disalahkan karena hal ini sbg penyebab baby kami meninggal karena ada yg "ngikutin" katanya. Dikehamilan x ini kami memutuskan untuk gak kasih tau siapapun biar aku lebih tenang dalam mengelola emosi & gak terpengaruh kata" yg gak ingin ku terima. Jadi moms disini ada yg punya pengalaman yg sama denganku gak? Hanya ingin sharing.?

Đọc thêm
 profile icon
Viết phản hồi