Melihat dari sisi lain.

NASIHAT ISTRI UNTUK SUAMI  April 9, 2019  admin 💬🌹 Nasihat Istri Untuk Suami 🚒 🥾 Suami, adalah manusia biasa yang terkadang berbuat salah. Dia tidaklah maksum, sehingga senantiasa benar dalam tindak tanduknya. Terkadang ia berbuat benar, di waktu lain ia terjatuh dalam sebuah kesalahan. Wajar adanya, bila dalam kehidupan rumah tangga, terjadi perselisihan dengan sebab kesalahan dari suami. Sebagaimana wajar pula bila muncul perselisihan yang disebabkan dari sisi sang istri. 🕶👓 Pernikahan adalah menyatukan dua pihak yang sama-sama tidak terbebas dari kesalahan. Oleh karenanya, dalam kehidupan rumah tangga pasti akan ada riyak dan gelombang yang muncul untuk menguji kehidupan rumah tangga tersebut. 🔊 Disinilah pentingnya sebuah nasihat saat melihat adanya ketergelinciran pada pasangan kita. Suami menasihati sang istri dan sang istripun menasihati suami. Namun, ada kesempatan ini kita akan menitik beratkan tentang nasihat yang datang terkhusus dari pihak istri kepada suaminya. 💬 Dalam memberikan nasihat kepada suami, hendaknya seorang istri tidak seenaknya atau melakukannya seperti ia menasihati orang lain. Namun, hendaknya seorang wanita melakukannya dengan cara yang terbaik agar nasihat tersebut diterima. Bukan justru memunculkan mafsadah atau kerusakan dalam rumah tangga yang tidak diinginkan. Sehingga wahai istri, pelajarilah adab yang baik dalam menasihati suami kalian. 🥾🗝 SUAMIMU, RAJA BAGIMU 🗝🥾 📍 Ingatlah wahai istri, suamimu adalah raja bagimu. Ia memiliki kedudukan tinggi disisimu. Bahkan, pergaulan istri terhadap suaminya akan mempengaruhi dunia dan akhiratnya. Ridha suami menjadi tolak ukur kesuksesan kehidupan akhirat sang istri. Tengoklah apa yang diceritakan oleh Hushain bin Mihshan beliau bercerita bahwa bibinya bercerita,  “Aku pernah datang menemui Rasulullah صلى الله عليه وسلم untuk sebuah keperluan. Rasulullah صلى الله عليه وسلم berkata, ‘Apakah engkau punya suami?’ Aku menjawab, ‘Iya.’ Rasulullah صلى الله عليه وسلم kembali bertanya, ‘Bagaimana ketaatanmu kepadanya?’ Aku menjawab, ‘Aku tidak pernah meremehkan ketaatan dan pengabdiannya, kecuali jika aku tidak mampu.’ Rasulullah صلى الله عليه وسلم menjawab, ‘Lihatlah dirimu, sejauh mana kedudukan mu dimata suamimu. Dia adalah surga dan neraka bagimu.'”  [sanad hadis dinyatakan shahih dalam Adabuz Zifaf, oleh Syaikh Al Albani] ✅ Dalam bersikap dengan seseorang yang memiliki kedudukan atas dirinya, seorang istri harus pandai mengatur cara dalam menasihati suaminya apabila berbuat salah. 🤚🏻❌ Tidak selayaknya seorang istri membentak suami, atau bersuara tinggi dihadapan suaminya, walaupun suaminya berbuat salah. Apabila hukum asal nasihat sesama muslim adalah dengan lemah lembut, tentu nasihat seorang istri terhadap suami lebih pantas dilakukan dengan cara yang lembut. Sungguh sangat wajar apabila seorang suami merasa marah dengan si istri yang menasihatinya dengan kasar dan keras. Nasihat yang tanpa disertai etika yang baik dan metode yang tepat, padahal kehidupan sang istri tersebut berada dibawah tanggungan suaminya. Terlebih lagi, apabila nasihat ini ia sampaikan dihadapan anak-anak mereka atau bahkan disaksikan orang umum. Tentu sang suami akan kehilangan kehormatan dan wibawa dihadapan anak-anak mereka, atau dihadapan orang tua, atau dihadapan saudaranya. Sehingga nasihat sang istri, tidak akan mudah diterima suami, bahkan bisa jadi menjadikan suaminya benci kepada dirinya. Hal ini semisal kita menasihati seseorang yang memiliki kedudukan dimata manusia lalu kita menasihatinya dihadapan mereka. ✏ Al Imam Asy Syafi’i mengatakan,  “Barang siapa menasihati saudaranya dengan sembunyi-sembunyi, berarti ia telah menasihati dan mengindahkannya. Barang siapa menasihati dengan terang-terangan, berarti ia telah mempermalukan dan memburukkannya.” (Syarah Shahih Muslim An-Nawawi (2/24)). Ini adalah hukum umum antara manusia satu dengan lain. Bagaimana kiranya apabila muncul hal ini dari seorang istri dihadapan suami. Sedangkan keadaan istri dibawah naungan, penjagaan dan pengaturan suaminya. [Ustadz Hammam] Sumber: Majalah Tashfiyah Edisi 75 Vol. 07 1439 H/2018 M (hal. 107-109)

Makasih buat self remindernya bun, udh ingetin kalo pd dasarnya suami istri itu sama2 pejuang. Istri berjuang ngurus anak dan rmh, bahkan ada jg yg ikut mencari nafkah pun suami jg berjuang mencari uang di luar sana 🙏 Bagi yg merasa rezekinya blum mencukupi kebutuhan keluarga jgn menuntut suaminya. Kita gatau seberat apa perjuangan suami di luar sana demi menafkahi keluarga. Trus dukung dan doakan suami ketimbang protes dan marah2 dgn brp rupiah yg sanggup dia berikan ke kita tiap harinya 😇 Saya jg berusaha setiap suami plg kerja rmh dan anak dlm keadaan bersih, kita jg dandan yg rapi dan wangi lalu sambut kepulangan suami dgn senyuman, tanya hari ini gmn di kantor, ada masalah ato tdk sambil diambilkan minum. Dan jgn lupa bilang terima kasih udh kerja keras tiap hari buat saya dan ank. Itu cth kecil bagaimana kita menghargai dan menyenangkn hati suami. Tips kecil dr saya, dijamin suami makin semangat mencari nafkah deh bun 😂👍

Saya istri yg bekerja. Sungguh pekerjaan rumah tangga bagi saya lebih berat dr pekerjaan kantor 😥. (Pekerjaan saya white collar job, memang). Saya salut dengan para ibu rumah tangga di sini yg bs mengurus anak, dan mengurus rumah masih juga penuh melayani suami. Saya ngga nyuci baju (cuma nyuci baju dede), ngga nyeterika, ngga masak,cuma full sm anak, ketika uwaknya ngurusin anaknya sakit 3 hari, saya langsung demam kecapean.

Saya jujur suami pulang kerja saya sambut pake senyum. Saya tegor "eh ayah pulang..." Saya udah siapin air putihnya, saya rapihin berkasnya, sy siapin nasi nya buat dia makan, itu cara saya sih buat menghargai dia, ga pernah mau marah apalagi sampe g bersyukur sama rezeki yg dia dpt hari ini, bhkn sy ga dikasih jajan pun g masalah asal dia bisa kerja dan isi bensin aja. Malah saya sedih kalo diluar hujan, suami lg dijalan ke hujanan.

Ini yg bikin aku dan suami kalo ada masalah langsung diomongin dan cepet cari jalan keluar biar ga makin berlarut2 Apalagi suami kerja di tengah laut yg pulangnya ga tentu, bisa komunikasi atau saling berkabar aja kami alhamdulillah Kalo ketemu atau lg kumpul alhamdulillah kami manfaatkan dengan baik, urusan rumah juga dikerjakan bareng karna kami sadar yg jalanin rumah tangga ini kami berdua jadi harus saling memahami 😊😊🙏🏼

Alhamdulillah gx pernah nuntut ini itu... Seorang istri pasti nya harus tau bagai mna perjuangan seorang suami ketika tau & mengerti pasti tidak akan menuntut ini itu... Kunci nya adalah selalu ikhlas insyaallah segala sesuatu nya akan d.mudahkn..... Yg d.katakan ikhlas itu bukan hanya d.mulut tpi hati nya pun harus jangan sampai mulut berkata ikhlas tpi hati ngeruet aja😁🤭

Makanya klo suami pulang aku biasanya harus udh mandi. Minimal wangi lah buat nyambut suami krna jam pulang kerjaku sama dia kejar2an. Liat postingan ini jadi makin sayang sama suami, krna aku tau bener perjuangan dia buat nyari nafkah seperti apa. Makanya selama nikah sama suami aku ga pernah berani ngeluh kurang atau minta apa2 sama suami krna takut jadi beban😞

😥😥😥😥😥 Ini yg bikin aku sllu sedih kalo liat suami pontang panting mesti biayain aku, anakku, keluarganya, nenenya, plus anak dr tante2nya.. Sedih liat nya.. Tp pas suami sakit gak ada yg perhatiin.. Cuma kita pendem nangis berdua ajah

iya bund ,, suka ga tega kalo lihat suami pulang kerja mlam .. dia yang tidak punya hubungan darah dengan kita , yang dulunya bukan siapa siapa kita rela capek demi keluarga ... terimkasih ayaaah 🤗, semoga lelahmu menjadi berkah untuk keluarga

Ya allah ampunilah hambamu ini. 😭😭😭 Suka ngomel gak jelas ke suami, merasa pekerjaan ku lebih berat darinya. Setelah ngomel² suka nyesel. Dan nangis kalau lihat suami tidur.. 😭😭😭