Mertua oh Mertua

Hallo bund, mau sedikit curhat dan mungkin ada saran terbaiknya.. Begini bund, September kemarin aku memutuskan untuk melahirkan secara operasi d karenakan sungsang. Dokter menyarankan untuk segera d operasi karena ketuban ku tinggal 6 (minimal 5). Ketika suami pamit k mertua, mertua langsung buka buku sejarahnya itu, langsung mencari hari. Mertuaku menyuruh operasi hari sabtu, karena itu harinya baik menurut perhitungan buku sejarah itu. Sedangkan aku ngotot hari jumat, karena memikirkan kondisi ketuban yg sudah menipis. Mertuaku marah sambil ngomel2, gak aku dengarkan langsung aku tinggal k RS untuk persiapan operasi. Setelah plg dari RS, d kamarku, tepatnya d bantal ku sudah d sediakan kaca, sisir, sama buku bertuliskan Arab oleh mertuaku. Aku bilang gak perlu seperti itu. Eh.. Gak taunya bilang k mamaku, alhamdulillah d tolak juga sama mamaku. Selain itu bund, perihal memandikan babyku, tanpa diskusi dg aku, mertua ku sudah manggil orang untuk memandikan babyku. Mertua ku gak bisa mandikan baby, gak berani katanya. Padahal ada mamaku yg bisa memandikan baby ku. Rasanya aku harus bertentangan terus dg mertuaku, aku minta untuk pisah rumah, suami tidak mau.

1 Trả lời
 profile icon
Viết phản hồi

sebaiknya dibicarakan baik-baik bun dengan suami, apa mau kita, mau mertua sehingga ketemu jalan tengahnya bun tanpa harus menyakiti salah satu pihak