Grup HPL: September 2023 icon

Grup HPL: September 2023

132229 Người theo dõi

Hỏi & Đáp

Bullying dari keluarga

Di Cemooh karna hamil anak ke 4. Dari awal nikah sama suami kita tidak mentargetkan dan merencanakan mau punya anak berapa berapa. Karna kita liat beberapa keturunan kita ada yg belum di kasih anak sudah puluhan tahun menikah, ada yg bercerai gara gara masalah anak, ada yg punya anak tapi berapa tahun lama kemudian ingin punya lagi tapi ga di kasih jg, dan ada yg anaknya banyak banget. Dll Intinya saya dan suami tidak pernah memutuskan karna kita yakin takdir Allah itu lebih baik. Dan kita yakin jika Allah memberikan titipan itu tandanyabkita di percaya untuk memegang amanah dalam mendidik anak. Disamping itu, saya jg karna pernah ingin punya anak k 3 kalinya karna waktu gendong anak org lain saya merasa saya punya batasan, dan qodarullah saya pun sempat keguguran 2x akibat ucapan saya yg jadi do'a & hujatan hujatan dari sekitar. Intinya saya banyak belajar untuk lebih bersyukur jikalau saya di titipkan anak, meskipun ekonomi dan lainnya sedang d uji. Karns saya yakin semua sifatnya sementara. Dengan prinsip dan keyakinan saya beserta suami. Sekrg saya sedang di titik bosan dan muak dengan pihak keluarga saya termasuk ortu dan kk saya beserta keluarga besardari ibu dan ayah saya. Karna mereka terlalu banyak mengomentari tapi tidak membantu saya menjadi bangkit. Malah saya merasa jenuh jika bertemu mereka. Mereka membicarakan saya di belakang karena kenapa saya anak mau nambah 4, padahal rumah, mobil, dll pun saya belum punya. Pertanyaan saya kenapa mereka sibuk mengomentari itu? Padahal saya sedikit pun tidak pernah meminta makan kepada mereka. Tapi mereka yg inisiatif sendiri memberi apa yg sedang saya perlukan dan saya rasa itu adalah rezeki dari Allah, tapi hanya saja kebetulan melalui org terdekat. Cuma yg saya ga suka, kenapa mereka itu seperti tidak banyak urusan lain selain mengomentari saya. Urusan sendiri aja belum tentu pada beres dengan Allah. Intinya saya bosan dan jenuh bertemu dan mendengar kabar dari ke negatifan mereka yg tidak bisa membedakan mana takdir yg harus di syukuri, mana takdir yg harus di lihat saja tanpa perlu ngompor ngomporin. Menurut bunda bunda perlu ga sih saya dan keluarga kecil saya merantau ke daerah lain demi kesehatan mental dari org org toxic kyk keluarga saya ini?

Đọc thêm
 profile icon
Viết phản hồi
Xem thêm bài viết