Sudah hitungan tahun pandemi Covid-19 mengungkung kita di rumah. Sebagian besar dari kita merasakan kebosanan. Bahkan sebagian yang lain merasakan kesedihan. Kehilangan. Kelaparan. Pandemi. Oh, kapan berakhir. Bila pandemi berakhir, ingin ku jelajah seluruh negeri ini (kalau ada uangnya 😭). Bila pandemi berakhir, ingin ku berkunjung ke rumah saudara, kerabat, dan tetangga. Bila pandemi berakhir, ingin ku merumpi santai sampai dapat melihat sela-sela gigi lawan bicara. Bila pandemi berakhir, ingin ku berlama-lama makan sambil berbincang di warung langganan. Bila pandemi berakhir, ingin ku bebas dari ketakutan akan tertular. Bila pandemi berakhir, ingin ku berjubelan di ruang publik. Di pasar malam. Di bis kota. Di kereta. Bila pandemi berakhir, ingin ku buaaaaanyakk lagi. Sekian. Ikutan #SetelahPandemiBerakhirTAP
Đọc thêmBunda online sekalian, saat menikah kalian udah jago masak atau baru belajar masak setelahnya? Bagi cerita sini, Bund. Kalau saya tipe yang baru belajar masak setelah menikah. Dan sampai detik ini pun, belum ada masakan saya yang benar-benar jadi favorit Pak Suami nih. Tapi kalau ditawarin mau dibikinin apa, jawaban tersering Pak Suami ialah "mie instan". Sungguh suami yang tidak menyulitkan istri. Tapi kami tetap membatasi konsumsi mie instan kok, setidaknya maksimal satu kali dalam seminggu. Di bawah ini saya tulis "resep tidak sehat" berbahan mie instan. Iya, resepnya tidak sehat, yang sehat orangnya. Bahan: 1 bungkus mie instan kuah (varian apa saja, tapi kami lebih suka yang bersensasi pedas). 1 butir telur. 3 siung bawang putih. 3 siung bawang merah. 1/5 buah timun. Iris kecil, seperti irisan acar. Cabe rawit, sesuai selera. Iris. 600 ml air. Cara membuat: - Bagi air menjadi 2 bagian. Rebus bagian 1 hingga mendidih. Masukkan mie instan. Tunggu hingga matang. Tiriskan. - Rebus bagian 2 hingga mendidih. Masukkan telur. Tunggu hingga matang. - Masukkan tambahannya; bawang putih, bawang merah, timun, dan cabe. - Terakhir, masukkan mie dan bumbunya. Aduk merata dan siap untuk disajikan. #ResepFavoritPasanganTAP
Đọc thêmBun, kalian pernah kecebur got gak saat kecil? Hihihi, kalau saya pernah, bun. Jadi ceritanya, waktu jam istirahat sekolah, saya dan teman-teman main di belakang sekolah. Di belakang sekolah kami itu ada got kecil, lebarnya gak sampai 1 meter lah. Kebetulan ada bunga pletokan, atau entah nama resminya apa, yang tumbuh di seberang got itu. Saya tertarik untuk mengambil biji bunga pletokan itu, karena ingin membuktikan bahwa biji itu kalau dimasukkan ke air akan pecah dan berbunyi "pletok". Nekatlah saya melangkah ke seberang got untuk memetik biji bunga itu. Tapi tanpa diduga-duga saya malah terpeleset dan nyemplung ke got itu. Saya nangis sesenggukan. Sakit sih engga, lebih ke malu aja, karena seragam saya kotor parah kena air got yang hitam itu. Kalau bunda, pengalaman masa kecil apa nih, yang bikin malu? Share di sini, bund.. Ilustrasi bunga pletokan. Yg ternyata setelah saya googling namanya Bunga Kencana ungu (Ruellia simplex). Diposting tgl 31 Mei 2021. Partisipasi #MasaKecilTAP
Đọc thêmSelamat pagi, siang, sore, dan malam Bunda dan Ayah online semua.. Saya punya file PDF "Tumbuh Kembang Anak", seperti pada foto terlampir. Kalau ada yg minat untuk tambah-tambah ilmu, silakan klik https://bit.ly/3fpAaTU Oh, ya.. Pastikan sudah terinstal WhatsApp dan PDF reader di HP kalian, ya.. Terimakasih
Đọc thêmSelamat pagi, siang, sore, dan malam Bunda TAP. Di sini adakah yg pernah keguguran di hamil pertamanya? Bagaimana perasaannya? Share sini, bund. Saya pernah mengalami itu tahun 2019 lalu. Rasanya sedih, sudah pasti, rasa bersalah juga. Untungnya setelah itu banyak yg men-support saya, dari keluarga, kerabat, kawan, tetangga, dan lainnya. Tapi ada satu kalimat dari salah seorang kenalan, yg niatnya menghibur, tapi malah bikin saya agak tersinggung. "Mungkin Allah belum kasih anak karena tahu Mbak (saya) belum siap jadi ibu." Dalam hati saya menanggapi, Hei emang kriteria siap jadi ibu itu gimana? Adakah tes kelayakan jadi ibu? Terus, situ ngerasa udah pantes banget gitu jadi ibu karena udah beranak sekian? Banyak juga kok, perempuan yg ditakdirkan tidak punya anak dari rahimnya tapi bisa "melahirkan" anak-anak hebat berkat didikannya. Di sisi lain, banyak juga itu perempuan melahirkan malah membuang bayinya. Jadi, apa memang ada kriteria kesiapan jadi ibu? Huft, apa saya terlalu baperan ya, dibilang begitu saja malah muring-muring dalam hati. Diposting tgl 23 Mei 2021 Partisipasi #MothersDayTAP
Đọc thêmSaran nama buat anak perempuan, dong..
Bukan untuk anak saya, tapi untuk yang sering melontarkan kalimat semacam itu di TAP. Kok ya, kepikiran tanya dimari. . Gak malah tambah mumet kalo misal yg jawab banyak? Atau malah baper kalo pertanyaannya tenggelam tak terjawab? Lebih baper lagi kalo dibully para emak TAP? Coba yang punya pertanyaan tentang nama disimpan di hati, tak usah diumbar disini. Diskusikan dengan suami. Kalaupun mau cari-cari nama, bolehlah buka fitur Nama Bayi di aplikasi ini. Dimana fitur itu? Coba Bunda tengok beranda, nah di situ ada kotak bertuliskan Lanjutkan. Klik itu. Muncul deh, Nama Bayi ada di Ragam Fitur. Klik lagi. Muncul Generator Nama Bayi. Tinggal pilih-pilih. Bayi laki apa perempuan? Mau namanya berdasarkan apa/dari bahasa apa? dst.. Pokoknya gampang lah, makenya. Pilihannya buanyak, tinggal cari yg sreg di hati. Diposting tanggal 22 April 2021 #FiturFavoritTAP
Đọc thêmBuibu, kalian suka baca artikel online gak? Kalau iya, apa googling dulu baru dapet artikel yang dimau? Duh, rasanya sedikit ribet ya.. Belum lagi kalau ternyata yang muncul artikel di suatu website yang sumbernya entah darimana, dapat dipercaya atau enggak. Nah, di TAP ini kita bisa banget cari artikel seputar ibu, anak, keluarga. Tinggal ketikkan kata kunci di kotak pencarian, dan pilih kategori Artikel. Artikel-artikelnya pun rata-rata mengambil sumber yang dapat dipertanggungjawabkan, jadi no hoax. Atau bisa juga buka fitur Artikel dengan cepat, karena ada di sebelah Beranda. Semisal sedang bosan dan menganggur, lalu buka TAP tapi Beranda lagi gak asyik, tinggal tap Artikel di sebelah Beranda. Pilih deh, artikel yang dimau, mau baca yang terbaru atau sesuai kategori bayi, kesehatan, parenting, dll. Baca banyak artikel di situ, niscaya nganggurmu berfaedah, karena menambah ilmu dan wawasan. Diposting tgl 20 April 2021 #FiturFavoritTAP
Đọc thêmAsyiknya TAP itu, fiturnya bisa berkelanjutan. Saat hamil, ada fitur Pemantau Kehamilan. Lalu bila si kecil telah lahir, kita bisa masukkan tanggal lahirnya dan fitur Pemantau Bayi akan aktif. Fitur Pemantau Bayi ini tiap harinya selalu ada yang baru, dari panjang & berat badan, lingkar kepala, perkembangan motorik, dan lainnya. Saya merasa terbantu banget dengan fitur ini, terutama di bagian perkembangan itu ada tips-tips untuk menstimulasi kemampuan anak. Oh ya, seperti postingan saya sebelumnya, saya ingatkan bahwa fitur ini sebagai gambaran umum pada bayi dengan usia yang sama. Jadi kalau mau tau, misal panjang/tinggi bayi ya bener-bener pakai meteran, bukan dari tulisan di dalam fitur ini. Atau mau tau pertumbuhannya normal atau tidak, cek buku KIA (buku pink) ada grafik KMS disitu, atau pakai aplikasi lain, atau biar lebih terang benderang langsung ke dokter anak. Begitu menurut saya. Terima kasih. Diposting tgl 19 April 2021 #FiturFavoritTAP
Đọc thêm