Hepatitis B dan Air Ketuban

29 Sept 2020 UK 33 minggu. Bb sy 64kg. Berdomisili di Kota Bogor. Setelah konsultasi ke bidan dan puskesmas Ciomas Bogor, pada akhirnya vaksin/serum immunoglobulin untuk bayi tetap tidak bisa sy dapatkan gratis karena bpjs saya kelas 1. Vaksin tsb hnya untuk kelas 3. Sudah tidak mau pusing, sy akan usahakan bayar sendiri vaksinnya. Namun ternyata setelah masalah vaksin, lanjut masalah persalinan. Baik bidan maupun puskesmas tidak menerima pasien hep b. Dan ternyata tidak semua RS di bogor mau menerima persalinan pasien hep b. Akhirnya saya berkeliling rumah sakit di area Kota Bogor hanya untuk tau RS mana yg mau menangani saya jika sewaktu-waktu sy harus melahirkan sekaligus memiliki pilihan RS yg pas untuk saya.. Perjuangan ini belum berakhir. Dari bidan saya minta rujukan ke RS krna posisi bayi sungsang dan sy hep b yang mana persalinannya pun harus sesar. Faskes 1 saya di Klinik Kimia Farma Juanda. Untuk rujukan RS bersalin ada 4 pilihan, RS Melania, RS Vania, RS Ummi dan RS Mulia. Sy pilih RS Melania krna dekat dengan rumah dan ini salah 1 RS yg menerima pasien hep b. Setelah konsultasi dengan SPOG di RS Melania, ternyata tetap di haruskan sesar. Biaya sesar dpt di tanggung BPJS namun biaya vaksin immunoglobulin tetap harus bayar sendiri sekitar 3.5jt. Lalu kemarin hasil usg menunjukkan air ketuban kurang sehingga menyebabkan bayi tidak bisa berputar (sungsang). Mulai dr kemarin 28 sept sy minum 2-3 liter air putih. Semoga dalam 2 minggu kedepan membuahkan hasil yg baik. Dan proses persalinan sy yg positif hepatitis b bisa berjalan lancar. Aamiin.. #bantusharing