Hai mom, aku lagi sedih banget, anak aku baru belajar MPASI daaan dia GTM, sama sekali ga mau buka mulut,aku sampe stres banget. Aku mau ikutin metode 2 jam jarak makan - cemilan - makan tapi anak aku nangis2 krn belum 2 jam udah laper tapi tetep ga mau makan, maunya tetep ASI, tolongin aku mom, aku bener2 ga tahan ngadepin ini 😭😭😭#mommybuntu #firstbaby #jangandibully #seriusnanya
Đọc thêmHai mom, aku lagi sedih banget, anak aku baru belajar MPASI daaan dia GTM, sama sekali ga mau buka mulut,aku sampe stres banget. Aku mau ikutin metode 2 jam jarak makan - cemilan - makan tapi anak aku nangis2 krn belum 2 jam udah laper tapi tetep ga mau makan, maunya tetep ASI, tolongin aku mom, aku bener2 ga tahan ngadepin ini 😭😭😭#mommybuntu #firstbaby #jangandibully #seriusnanya
Đọc thêmAku mau sharing, 2 minggu lalu bapak mertuaku meninggal karena covid yg memperburuk penyakit bawaannya. Aku, suami, bayi kami, adik ipar, ibu mertua, semua positif covid. 27 Agustus aku, suami dan bayi kami berkunjung ke rumah orang tua suamiku, saat itu ternyata ibu mertua sedang demam tinggi, 38.7⁰C. Aku sudah curiga, dalam pikiranku "pasti corona" tapi aku pendam dalam hati, ibu mertua pun nggak mau periksa, takut harus dirawat, nanti nggak ada yg jaga bapak mertua ku yg kebetulan juga tidak sehat (tapi bukan karena covid). Lalu keesokan harinya ibu mertua dan adik ipar memberi kabar kalau mereka sudah ke RS terdekat, lalu kata dokternya itu hanya demam biasa jadi hanya diberi paracetamol. Aku bingung, pikirku "aneh masa demam biasa, sampe 38⁰ dibilang demam biasa" tapi sekali lagi cuma bisa diam. 2 hari setelah berkunjung itu badanku mulai terasa aneh, malamnya aku mulai demam, 38.8⁰C, pertama kalinya seumur hidupku. Indera penciuman dan perasaku lumpuh, bau apapun tak bisa ku cium, rasa apapun hambar dilidahku. Sampai pernah aku masak nasi goreng pakai Masako 5rb an, sebungkus, dan nggak terasa asin di lidahku. Demamku naik turun, besoknya bayiku demam tengah malam, dijadwal menyusui jam 12 malam itu aku sadar bayiku demam tinggi, 37.8⁰C, dia nggak mau berenti menyusu sampai pagi, kadang tertidur tapi beberapa menit kemudian menyusu lagi, sampai putingku tidak boleh lepas dari mulutnya. Jam 5 pagi demamnya turun jadi 37.4⁰C, lega. Lalu berangsur demamnya hilang, dia pulih. Sedangkan aku masih berjuang sembuh, disusul suamiku yang demam 39⁰ saat pulang kerja, lalu adik ipar 39.5⁰, lalu bapak mertuaku sesak napas. Hingga akhirnya harus dilarikan ke RS, sampai di RS bapak mertua tidak sadarkan diri dan tidak dibiarkan sadar hingga hembusan napas terakhirnya, sedangkan adik iparku didiagnosa tifus. Entah, nggak ngerti kenapa dokter bisa asal mendiagnosa dia terkena tifus dan bukan corona padahal semua gejala dia rasakan. Masih jadi misteri. Tapi kabar baiknya, aku, suamiku, bayiku, adik ipar dan ibu mertua sudah pulih seutuhnya. Aku, suami dan bayi kami pulih tanpa obat dan perawatan khusus, kami bahkan baru tau kalau memang positif corona setelah kami sembuh, tepatnya saat bapak mertua test swab dan hasilnya positif lalu kami semua diperiksa dan positif. Sekian. #bantusharing #jangandibully
Đọc thêm