Saat usia kehamilanku menginjak 28 minggu, keluarga kami mengadakan selamatan 7 bulanan (tingkeban). Di daerah kami, saat membagi2kan rujak uyup, orang2 membeli rujak tsb seikhlasnya dengan uang sungguhan. Alhamdulillah dari acara tersebut terkumpul uang sejumlah 600rb. Keesokan harinya, saya dan suami belanja kebutuhan pakaian calon bayi kami. Menurut saya, persiapan yg paling dibutuhkan untuk menyambut kelahiran bayi adalah sbb: - Popok kain 3 lusin - Gurita dan alasnya 1 lusin - Kain bedong 6pcs - Kaos tangan & kaki 6 pasang - Topi bayi 3pcs - Baju lengan pendek 4pcs - Baju tanpa lengan 3pcs - Baju lengan panjang 3pcs - Celana pop 3pcs - Celana panjang 3pcs - Bodysuit 4pcs (saya beli 1 pack isi 4 merk charter) - Sleepsuit 3pcs ( 1 pack isi 3 merk carter) - Selimut bayi - Perlak - Gendongan bayi Keperluan yg menurut saya tidak terlalu penting adalah: - Kasur 1 set dengan bantal anti peyang 2pcs, guling 4pcs, selimut dan kelambu (robong) bayi lipat - Stroller Meskipun saya tetap beli yaa, hehe. Cuma pengen kasih saran ke buibu yg mau lahiran mending gak usah beli Kasur set segala macem karena bayik kalo udah lumayan ngerti jarang yg mau ditidurin di kasur sendiri. Pengennya nempel sama emaknya. Sama stroller jarang banget kepake, kecuali pas mau jalan2 lumayan jauh. #PersiapanKelahiranTAP
Đọc thêmUntukmu mama, Bagiku, jika ada sosok wanita lain yg spesial selain ibu, itu adalah engkau, ma. Mama adalah panggilanku untuk kakak dari ibu ku. Mungkin bukan suatu kebetulan belaka. Banyak yg bilang, naluri anak kecil sangatlah tajam. Darisana lah aku merasakan bahwa kasih sayang mama serupa seperti ibuku sendiri. Sesaat setelah kedua orangtua ku bercerai, engkau menjadi sosok ibu pengganti. Kasih sayangmu lah yg menguatkan hatiku. Ketika ayah dan ibuku telah jauh, engkau menjadi tempat pertama yg aku tuju. Untuk menumpahkan segala rasa penat di dalam dada. Terimakasih ya ma, engkau telah bersedia memberikan kasih sayangmu kepadaku. Terimakasih telah menganggap kami selayaknya anak kandungmu sendiri. #TerimaKasihkuHari7
Đọc thêmUntukmu Mbak Hilda, Teringat ku di masa lampau. Tepatnya akhir tahun 2014, aku mulai bekerja di luar kota. Sendiri, tanpa seorangpun yg aku kenal. Mungkin bagi orang lain itu adalah hal biasa. Tapi bagiku, yang baru kali ini merantau dan harus jauh dari keluarga, sangatlah berat. Aku yang terbiasa mengandalkan ibu, sekarang harus bisa mandiri. Sampai di kos aku berkenalan dengan tetangga kamar. Seorang janda muda dari luar pulau yang ramah dan sangat baik. Mbak Hilda namanya. Setiap aku membutuhkan bantuan, dia menjadi orang nomor satu yg maju. Kemanapun aku ingin pergi, dia selalu bersedia menemaniku. Di kota rantau ini aku bertemu seorang wanita yg lebih tepat disebut kakak daripada seorang teman. Setelah genap 5 bulan aku merantau, akhirnya pihak perusahaan merollingku ke kota asal. Alhamdulillah... Nikmat rejeki dari Allah bisa bekerja dekat rumah. Tapi ini juga menjadi saat perpisahan yg berat, aku dan mbak Hilda berpelukan sambil menangis. Bagi sebagian orang, ini adalah hal yg lebay. Tapi selama berada di rantau kami benar2 seperti saudara sedarah. Mungkin sekarang jarak telah memisahkan, tapi hati kita tetap dekat. Terimakasih karena mbak Hilda sudah bersedia menjaga dan menemaniku selama di rantau. Jika Allah masih berikan kesempatan, suatu saat kita pasti bisa bertemu dan bernostalgia bersama. #TerimaKasihkuHari6
Đọc thêmUntukmu buah hatiku, Dulu, tak berselang waktu lama setelah ibu dan ayah telah bersatu dalam ikatan yg halal. Rahim ibu telah dipercaya Allah untuk melindungi seorang calon bayi mungil. Betapa gembira hati ini ketika mendengar kabar engkau telah hadir diantara kami. Tapi entah mengapa Allah ambil titipan-Nya yg masih berusia 13 minggu. Sedih hati merasakan perpisahan itu. Hari demi hari kami lewati dengan penuh rasa rindu. Rindu merasakan kehadiran buah cinta kami. Tak henti2nya ibu bersujud dan berdoa. Merajuk kepada Allah, agar Dia memberikan kepercayaannya lagi. 2 bulan telah berlalu, dan kabar gembira itu pun menghampiri kami lagi. Alhamdulillah... Penuh rasa syukur kami mengucapkannya. Ibu berjanji akan selalu melindungimu. Memastikan nutrisi2 yg engkau butuhkan cukup untukmu bertumbuh menjadi seorang bayi yg sehat. Tak sabar hati ini ingin memeluk dan mendengar tangismu. 11 Oktober 2019 adalah perjumpaan pertama kita. Anakku, oh anakku... Ibu sangat rindu melihat wajah dan menimangmu. Terimakasih karena telah lahir dengan sehat dan sempurna. Terimakasih telah bersedia menjadi buah hati kami, menemani perjalanan hidup yg tak tentu arah ini. Ibu berjanji akan selalu mendampingi, mendidik, dan melindungimu sekuat jiwa dan raga. #TerimaKasihkuHari5
Đọc thêmUntukmu Ayah, Dalam diam kupandangi wajahmu yg semakin menua. Setiap tetes peluh menjadi saksi atas perjuanganmu. Kulit hitam legam terbakar matahari sebagai pertanda besarnya tanggung jawabmu. Aku tahu bahwa sesungguhnya kasih sayangmu kepada kami tidaklah kalah besar dengan ibu. Hanya saja, mungkin engkau tidak bisa mengungkapkannya dengan kata2. Masih teringat jelas di benakku saat engkau berpisah dengan ibu. Yang membuat kami, anak2mu kehilangan arah. Tapi kami harus tetap tegar dan percaya. Percaya bahwa takdir Allah adalah yang terbaik. Engkau mungkin telah gagal menjadi suami, tapi tidak sebagai seorang ayah. Engkau adalah ayah terhebat, yang dengan sangat baik telah melindungi kedua putrimu. Terimakasih ayah, berkat kegigihanmu kami dapat hidup dengan layak. Terimakasih karena telah mengajarkan kepada kami arti hidup. #TerimaKasihkuHari4
Đọc thêm