kosas profile icon
Kim cươngKim cương

kosas, Indonesia

Kontributor

Giới thiệu kosas

꧋ꦥ꦳ꦢ꧀ꦭꦺꦴꦭꦶꦄꦩꦶꦤ꧀ ꧋ꦢꦤ꧀꧋ꦏꦺꦴꦱꦱ꧀ꦄꦤꦶꦱꦲꦪꦠꦶ

Bài đăng(5)
Trả lời(49)
Bài viết(0)

Menjaga Perasaan Orang Lain

Tutur kata yang bersih adalah gambaran hati yang bersih, begitu juga Ibu yang mengajari untuk menjaga selalu dalam berucap. Satu hal yang selalu terkenang hingga menjadi cerita untuk generasi selanjutnya adalah ketika diri berucap kotor karena ketidaktahuan juga mendapat tamparan keras sampai mulut mengeluarkan darah, mungkin itu terkesan masuk ke dalam kekerasan, tapi Ibuku memberikan pelajaran berharganya sekalipun caranya memang salah. Waktu itu usiaku baru kisaran 6 tahun, entah bisa berucap kotor karena memang mendengar dari sekitarku di mana anak kecil spontan berbicara kasar lun justru terasa lucu (mungkin) bagi sebagian orang yang pada akhirnya jadi keterusan. Setiap keluar ucapan kotor itu menimbulkan gelak tawa, tapi tidak dengan ibuku yang memberikan respon pelajaran berharga. "Sakit iya?" ucapnya penuh sesal dengan sigap mengusap bibirku yang mengeluarkan darah, membiarkan air mata mengalir sebagai rasa sesal. Beliau masih melanjutkan ucapannya, "Nah, itu baru mama yang kasih juga sakit, nanti kalau kamu berucap seperti itu ke orang lain, bisa-bisa juga nyawamu hilang, jangan ulangi lagi, nggak boleh berucap seperti itu, dosa!" tegasnya. Ucapan itu selalu terkenang berusaha terjaga juga, sekalipun tanpa sadar tak luput dari kesalahan menyakiti orang lain lewat ucapan. Ketika banyak kejadian "bullying" hingga menyebabkan nyawa melayang di saat itu diriku ingat pesan nasihat ibu. Dulu memang tidak pernah berpikir "memang iya ucapan kotor bisa menjadi awal petaka?" teryata peristiwa yang terjadi diluaran sana menjadi kebenaran bagi ucapan ibu yang memang luarbiasa. Karena banyak hal yang menyebutkan bahwa lidah tak bertulang lebih tajam daripada pedang. Dan karena tidak bisa menjaga ucapan banyak sekali amal ibadah sia-sia bahkan menjerumuskan ke dalam neraka. Terima kasih Ibu, semoga esok tidak terulang lagi ke generasi selanjutnya dan tidak pula terulang cara yang salah melainkan dengan kelembutan kasih, selembut kasihmu walaupun sering juga terbingkis lewat amarah. #CeritaIbuTAP

Đọc thêm
 profile icon
Viết phản hồi
 profile icon
Viết phản hồi