Ocha profile icon
VàngVàng

Ocha, Indonesia

Kontributor
Bài đăng(4)
Trả lời(35)
Bài viết(0)

Persalinan

Hi Bunda... Sya ingin berbagi cerita tentang pegalaman tak terlupakan dlm hidup sya. Alhamdulillah anak laki-laki kami telah lahir pada 26 Mei 2020 dgn keadaan sehat tanpa suatu kurang apapun. Perjuangan panjang itu dimulai sejak H-1 lebaran (23 Mei) sdh mulai merasakan kontraksi yg timbul-ilang dgn jeda waktu yg masih lama. Kemudian jam 12 mlm nya keluar darah sedikiiiit sekali. Dari situlah kontraksi mulai dirasa lbh sakit tp msh ilang-timbul, dan sangat menganggu jam tidur sya mlm itu. Ke esokan harinya jam 05.00 pagi (24 Mei) timbul flek coklat. Pagi itu sya msh bs menunaikan sholat Idul Fitri dgn keluarga dirumah dan melakukan aktifitas seperti biasa. Sore harinya, kontraksi semakin intens jeda waktunya semakin dekat, jam 19.00 pergi ke RS ternyata bukaan 1, padahal nyerinya udah luar biasa sampai Ibu dan suami mengira sudah bukaan 3/4. Mlm itu setelah periksa kami memutuskan untuk pulang dlu. Sepulang dari RS msh bs haha hihi sambil trs berdoa dan berharap bukaan 2, 3 dan selanjutnya segera terlewati. Ternyata mlm itu menjdi awal kontraksi yg semakin luar biasa dan menjadi2 yg membuat mata ini trs terjaga smpai pagi, sdh mulai merasakan kontraksi 5-10 menit sekali dgn durasi yg lama. Ke esokan pagi (25 Mei) 06.00 kami pergi ke RS dgn harapan bukaan sdh banyak dan debay segera lahir. 12 jam berlalu sejak bukaan 1, ternyata pagi itu bukaannya baru 2, sementara kontraksi rasanya sdh luar biasa. Dengan rasa sabar dan berusaha tetap kuat kami memutuskan kembali kerumah, karna bidan di RS saat itu memberi 2 pilihan untuk rawat inap/ bs pulang dlu, mengingat untuk kelahiran anak pertama biasanya bukaan 1-4 memang lama. Sepulang dari RS pagi itu kondisi sdh semakin lemas, saat itu kontraksi nikmatnya semakin luar biasa sampai akhirnya membuat tubuh ini rasanya lemas bahkan tak berdaya, maunya duduk trs, duduk sambil ngantuk2, merem2. Sore harinya Ibu dan suami menyarankan untuk cek bukaan ke bidan terdekat. Ternyata bukaan masih tetap 2. Sore itu 15.00 langsung pergi ke RS lg dan memutuskan untuk rawat inap. Setelah berada di ruang bersalin dan dicek lg pda jam 18.00 bukaan sudah 3, sya semakin optimis. Tp mlm harinya 21.00 seorang bidan memberi tau berdasarkan evaluasi dari dokter obgyn, kalau sampai jam 03.00 dini hari (26 Mei) blm jg lahir keputusannya akan di induksi. Huhhh pikiran langsung kalut, kontraksi makin menjadi2 dgn perasaan yg stress kala itu. Terbayang cerita org2 betapa luar biasa sakitnya diinduksi. Semakin mlm bukaan tak kunjung tambah, meskipun tetap positif thinking anak sya akn segera lahir sebelum jam 03.00. Sya trs mengatur nafas panjang dgn fisik yg sdh tak berdaya, bahkan sdh 2 mlm tdk tidur, mlm itupun hrs sya lalui dgn mata yg trs terjaga. 02.00 dini hari seorang bidan mendatangi kami dgn membawa surat persetujuan induksi yg hrs sya dan suami tanda tangani, dgn pasrah akhirnya jam 02.45 terpasang sudah infus induksi. Rasa luar biasa yg prnah kudengar dari cerita orang2 mulai sya rasakan. MashaAllah... Pagipun tiba, 06.00 bukaan baru 4. Ya Allah... trs berdoa dan istighfar hanya itu yg bs sya lakukan, setiap 12 jam hanya ada 1 bukaan dari bukaan 1-4. Luar biasa Bunda, 4 bukaan sya lalui selama 28 jam. Bukaan 5 sampai 10 membutuhkan waktu selama 8 jam. Setelah melewati sakit yg tiada jeda sejak pukul 02.45 dini hari sampai 14.30 lahirlah putra kami. Itupun melalui drama dlu sebelum terlahir, Bunda. Setelah bukaan lengkap dan ketuban pecah posisi kepala anak kami masih blm turun sehingga sya hrs mengejan lbh extra, hrs mengeluarkan tenaga lbh kuat untuk menurunkan kepala bayi nya, setelah beberapa kali mengejan, kepala bayi mulai turun dan perjuangan mengejan yang "sesungguhnya" untuk mengeluarkan bukan hanya kepala tp seluruh tubuh putera tercinta kami dimulai, tak terhitung ada berapa kali mengejan, sekuat tenaga saya keluarkan, masih blm ckup. Ya Allaaaahhhh, Alhamdulillah akhirnya putra kami terlahir didunia ini dgn sehat, selamat tanpa kurang apapun. Semua rasa sakit yg berhari2 itu hilang seketika, smpai akhirnya rasa sakit baru terasa lg karna jahitan obras yg entah jumlahnya berapa mengingat saat sedang mengejan ada beberapa kali sentuhan gunting yg sempat sya rasakan. Jahitan yg terasa sangat bnyak sekali, sampai saya tidak mempunyai nyali untuk bertanya berapakah jahitan itu. Kini anak kami berusia 15 hari, sungguh perjuangan dan kebahagiaan yg takan terbayarkan oleh apapun itu. Untuk Bunda2 yg sedang menanti kelahiran, semangat ikhtiar dan semoga dilancarkan persalinnanya yaaaa... Aammiinn ♥️

Đọc thêm
 profile icon
Viết phản hồi