Cerita lahiran anak pertama ku #AndharuNathanael 3 mgg menjelang HPL, aku melakukan check up. Dan dokter mendiagnosa ku dengan Oligohidramnion atau kurangnya air ketuban. Disarankan untuk banyak minum air putih dan makan banyak. Juga diminta untuk 2mgg kemudian Check up terakhir langsung di rumah sakit. Selain oligo, posisi bayiku sama sekali belum masuk panggul. Tanggal 23 Desember, aku menemui dokter Obgyn yang menangani kehamilanku. Setelah di cek melalui USG, ternyata posisi janin ku yg saat itu berusia 39 mgg belum masuk panggul dan ketuban makin sedikit. Lalu dokter Cakrabumi Whisnubroto,Sp.OG mengatakan "Jika sampai jumat depan (30 Desember) belum merasakan kontraksi dan janin belum masuk panggul, saya akan cek DJJ nya. Jika normal bisa kita pacu untuk kelahiran normal.. tapi jika tidak bisa, kita terpaksa harus melahirkan bayinya tepat diusia 40 mgg. Namun, tanggal 27 pagi jam setengah 2 saya merasakan kontraksi yang sering. Namun saya belum bilang orang tua (Suami posisi di luar kota). Paginya saya masih ngajak ibu jalan³ sambil cari sarapan. Begitu pulang saya baru bilang kalau saya kontraksi. Jam 8 otw rumah sakit, dicek bukaan 2. Dalam hati saya mengucap beribu syukur, akhirnya cita² lahiran normal tercapai. Namun ,, 2 jam setelahya saya harus mengubur dalam mimpi saya untuk lahiran normal. DJJ saya sedang dicek dan melebihi batas. Akhirnya saya harus menjalani operasi SC hari itu juga.
Đọc thêm