Bunda Rania profile icon
BạcBạc

Bunda Rania, Indonesia

Kontributor

Giới thiệu Bunda Rania

Insha Allah Bayi Sehat dan Selamat. Aamiin

Bài đăng(14)
Trả lời(14)
Bài viết(0)

GAK TAU HARUS NGAPAIN LAGI PERKARA ANAK GAK MAU MAKAN DAN BB STUCK

Bun, please aku benar2 gak tau lagi harus ngapain, ini sudah 2 tahun 1 bulan 😭 perasaan aku sudah pada tahap usaha yang mencoba segala cara dan upaya. Anakku sampai hari ini masih GTM sejak dia mulai MPASI. Aku bakal cerita lagi runutannya. Jadi, anakku lahir dengan BB 3,4 Kg, 6 bulan pertama pertumbuhannya alhamdulillah sekali, full ASI tapi badannya gemoy, 6 bulan BB nya sudah 7,5 KG. Mulai 6 bulan kurang beberapa hari aku mulai kasi MPASI ke anak tahap latihan makan, dimulai dari bubur halus, Beberapa hari berganti bulan, anakku masih mau disuapin tapi gak pernah mau dihabiskan. Mencapai 1 tahun dia sudah GTM, berbagai cara aku lakuin, mulai dari gonta ganti menu dan tekstur, dari bubur halus ke kasar, homemade ke fortive, gonta ganti sendok, tanpa sendok, sampai makan sendiri sudah aku terapin, Gak ada yang berhasil, Semakin bertambahnya usia BB Anakku sudah mulai seret, dari yang nambah 1 kg tiap bln, 700g, 500g, sampek 200g, tentu saja aku semakin resah 😭 Aku bawa ke puskesmeas, ditimbang Bb Anakku termasuk bagus, cuma dikasi saran2 aja. Tiap kali aku mengeluhkan ke orang2, semua orang selalu nyepelehin, jawabannya selalu sama "gapapa, nanti mau makan sendiri, yang penting ASI nya kuat, anakku dulu juga begitu" kucoba afirmasi diri sendiri untuk percaya dan fokus ngasi ASI ke anakku sambil terus berusaha ngasi makan walaupun gak bisa disiplin karena yang aku perhatikan, anakku makin sering2 dikasi makan, malah makin sering nolaknya. Berbulan2 berlalu, BB anakku makin seret, naik 100 gr aja udah sukur, aku akhirnya memutuskan membawa anakku ke DSA, DSA pertama cma dikasi suplemen, gak ada ngaruh apa2, DSA ke 2 cuma mendiagnosa anakku kekurangan zat besi makanya dikasi 2 botol penambah zat besi, gak ngaruh juga, selama berbulan2 anakku BB anakku stuck di 9,5Kg. Ku bawa lagi ke DSA yang berbeda, saat itu akhirnya semua nya dicek, darah, urin, dan feses, yang bermasalah cuma kurang zat besi, lagi2 anakku diberikan obat penambah zat besi 4 botol dan akan dievaluasi 1 bulan ke depan. Menjelang ramadhan kemarin ku putuskan untuk menyapih anakku, karena sekalian 2 bulan lagi juga sudah mau 2 tahun, aku juga mau puasa full, harapannya, kalau ASI ku seret, dia lapar dan akhirnya mau makan. Awalnya dia ku sapih di malam hari, awalnya riweh tiap malam nangis, tapi lama2 mulai terbiasa, siang harinya aku puasa, tapi tetap ku susui, tapi tetap aja dia gak mau makan 😭 Sampai di pertengahan puasa, aku kaget, anakku gak pipis selama sehari semalam, aku panik banget, kupikir efek suplemen penambah zat besi yang diberikan, ku bawa ke UGD, sampai disana kantung kemihnya diperiksa, ternyata kantung kemih anakku kosong, dia gak pipis karena kurang minum 😭 merasa bersalah banget, bisa2nya aku gak merhatiin selama ini anakku kurang minum sampai kantung kemihnya kosong 😭 Selama ini aku ngerasa sudah memberikan dia ASI dan air putih, walaupun dia emang minumnya suka dikit2, nyedot seteguk2 tapi sering, aku gak tau ternyata separah itu 😭Besoknya aku gak puasa lagi, dan gak jadi ku sapih. Sebulan berlalu, tiba saatnya mengevaluasi, kaget banget, ternyata BB anakku turun 2 ons, efek aku sapih dan aku puasa, pastinya 😭 Sedih banget, udah BB nya stuck berbulan2, eh malah makin turun lagi 😭 Karena sudah cek minum penambah zat besi, maka dianggap dokter masalah zat besinya sudah teratasi, tahap selanjutnya dilakukan tes mantoux untuk mengetahui anakku ada TBC apa enggak, dan setelah dites alhmdulillah negatif, dan dokter menyimpulkan anakku hanya tidak mau makan saja makanya gak naik2 BB nya. Kembali lagi, ujung2nya cuma disuruh makan 3 kali sehari , snack 2 kali sehari, dan susu 3 gelas sehari. Resep yang sebenarnya tidak kubutuhkan karena aku juga tau, tapi masalahnya ANAKKU GAK MAU. Gak mau makan, boro2 mau minum susu, snack juga cuma mau dikit2 😭 Sudah 2 bulan berlalu, sebenarnya ada sedikit peningkatan, BB anakku sudah balik ke 9,5Kg, dan dia mau makan dikit2 tapi gak mau lauk, maunya nasi tok, mie tok, kerupuk tok, tiap makan aku selipin lauk selalu dilepehin, gimana coba?? 😭 udah gitu maunya makan sesuai mood dia, gak mau makan teratur, sukur2 mau makan 2 kali sehari. Susu juga, dulu aku mikir dia gak perlu minum susu, yang penting makan yang bergizi, kalau udah gini, aku mau kasi susu apa aja, selagi mampu mau yang mahal juga gak apa2 asal gizinya terpenuhi, tapi susu apa aja gak doyan bun, mau dikasi anget atau dingin pun gak mau juga😭😭😭 Capek bun, udah mau menyerah, tapi gak bisa perkara anak 😭 takut banget anakku stunting bun, takut banget anakku tumbuh gak sesuai usianya, jujur aju gak iri apa2 sama orang lain, aku cuma iri sama anak orang lain yang mau makan lahap, please bun, bantu jawab, bantu kasi solusi 😭

Đọc thêm
 profile icon
Viết phản hồi

MENANTU VS MERTUA, KENAPA GAK BISA NYATU YA??

Bun, disini ada yang ngikutin kasus perceraian Ria Ricis gak sih?? Baru kali ini ada perceraian publik figur yang isi permohonan detailnya tersebar seterbuka ini jadi saya cuma pengen menanggapi dan pengen mengambil hikmah san pelajaran bagi kita semua. Inti dari masalah rumah tangga Ria Ricis yang menjadi masalah awal adalah masalah Mertuanya alias ibu dari Ryan. Lagi dan lagi, perkara menantu dan mertua 😌 Saya juga baca jawaban dari pihak Ryan, saya mencoba untuk netral dan melihat dari 2 sudut pandang dan jalan tengahnya. Bahwa, dalam rumah tangga sering kali tidak ada yang 100% salah dan tidak ada yang sepenuhnya benar. Yang keliru adalah kesepahaman, perbedaan sikap dan kurangnya komunikasi dan kompromi. Dulu istri sepupu saya dekat dengan saya, dia dan istrinya cerai karena juga perkara mertua, saat mereka bercerai saya mendengar sudut pandang keduanya, dan keduanya sama2 punya tindakan yang benar dan punya kesalahan. Artinya, manusia selalu menjadi protagonis dalam cerita mereka sendiri, sementara lawannya otomatis menjadi antagonis. Kita merasa terlukai karena orang lain, padahal sebaliknya, kita juga adalah luka bagi orang lain. Mertua tidak selamanya jahat, menantu tidak selamanya tertindas, begitupun sebaliknya. Saya sendiri adalah seorang menantu, seorang istri dan seorang ibu, insha Allah kelak saya juga akan jadi mertua, saya juga punya adik laki2 dan kelak saya akan menjadi ipar, jadi saya gak boleh menjudge sebuah posisi yang kelak saya juga akan mengalaminya sendiri. Sebagai menantu yang sudah hampir 5 tahun tinggal bareng mertua, bohong sekali kalau saya bilang mertua saya jahat, beliau adalah mertua terbaik dibandingkan yang ada dalam bayangan saya selama ini. Tapi bukan berarti selama 5 tahun ini gak ada masalah apapun. Di awal2 pernikahan, saya langsung diulti suami gara2 iseng nanya pilih istri atau ibu? suami tanpa ragu menjawab bakal pilih ibunya kalau saya membuat dia harus memilih dan menjauhkan dia dari ibunya. Saat itu saya sedih, walaupun tidak saya utarakan, tapi sampai detik ini, perkataan suami saya justru sebaliknya, suami saya bahkan gak segan bentak ibunya kalau terlalu banyak ikut campur masalah kami. Di awal2 saya banyak melakukan kesalahan yang membuat saya mendapatkan teguran dari mertua, puncaknya setelah lahiran dan saya baby blues, saya stress se stress2nya karena terus2an dikritik mertua soal ngerawat bayi, sampai pada fase gak mau lihat mertua dan gak sudi anak disentuh. Setelah melewati semua itu dengan sabar dan kompromi dan sempat menenangkan diri di rumah orang tua, saya muhasabah diri. Kenapa?? kenapa saya bisa semarah dan sebenci itu?? bukankah semua teguran mertua itu baik?? bukankah saya harus banyak belajar makanya diajarin yang benar? bukankah mertua lebih berpengalaman dalam mengurus bayi makanya saya diajarin?? walaupun gak semua benar, bukankah maksudnya baik?? Setelah semua itu, mungkin juga baby blues saya hilang, semuanya berjalan baik2 saja, setiap ditegur mertua, yang baik dan benar saya dengan dan diamkan saja, yang salah saya klarifikasi dan luruskan, yang mengganjal di hati dengan suami saya utarakan. Karena terkadang, masalahnya tidak separah itu, yang membuat masalah menjadi berat adalah ketika kita memendamnya, sibuk dengan asumsi sendiri, dan hanya terus2an melihat segala sesuatu dari satu sisi dan sudut pandang. Selanjutnya, apapun yang terjadi dalam rumah tangga sudah jadi takdir yang mahakuasa, tugas kita adalah mengusahakan yang terbaik, bermula dari memperbaiki diri sehingga mendapatkan jodoh terbaik dan setara. Yang baik ahlak dan agamanya, bukan hanya sekedar fisik. Semoga rumah tangga kota semua selalu sakinah, mawaddah wa rahma. Aamiin...

Đọc thêm
Coba pakai produknya mama's choice bun. https://shope.ee/9KLw1ZdiEL . Produknya sudah sesuai anjuran IDAI dan FDA, 100% aman. Bisa cek langsung di tokonya >> https://shope.ee/9KLw1ZdiEL , lagi ada free gift barang seharga 87.000 dan voucher diskon 100.000 bun. 5240983
 profile icon
Viết phản hồi

BELAJAR DARI KASUS RIA RICIS (DIABAIKAN SUAMI HINGGA CERAI)

Disini aku sering menemukan pertanyaan2 soal bunda2 yang lama gak disentuh suami, barusan lagi heboh kasus Ria Ricis yang cerai sama suaminya karena merasa dianggurin dan gak pernah disentuh. Jujur aku juga pernah ngalamin dan aku pengen sharing cara mengatasinya. Jadi, dulu suamiku tuh kerja di lokasi bun, 2 bulan sekali baru pulang. Kalau pulang y namanya mungkin karena jarang ketemu, jadi HB kita intens. Bahkan saat suami pulang aku lagi hamil 11 minggu dan kita masih aktif HB setelah konsultasi dengan dokter. Terakhir suami datang saat usia kandunganku 6 bulan, disitu kami masih HB walaupun gak seaktif sebelumnya, setelah itu dia pergi ke lokasi dan pulang setelah usia kandunganku 8 bulan. Dari situ kami sudah gak pernah HB lagi. Padahal aku sudha bilang sama suami, katanya kalau HB bisa memperlancar persalinan, tapi suami tetap gak mau karena kasihan akunya dan takut dedeknya kenapa2. Suamiku sudah gak di lokasi lagi, tapi kami belum bisa HB karena aku masih nifas dan luka SC ku masih belum sembuh total. Bahkan 4 bulan setelah aku lahiran, kami gak pernah HB. Total kami gak HB mungkin sekitar 6-7 bulan. Jujur aku mulai resah, bukan karena aku pengen, sebenarnya aku juga malas HB karena riweh ngurus bayi, malas mandi pagi2, tapi aku mulai overthinking, aku merasa hubunganku dengan suami tidak seromantis dulu lagi, status kami hanya seperti sepasang orang tua, bukan suami istri, aku juga mulai takut suamiku melampiaskannya ke hal2 lain. Sementara aku bukan tipe orang yang bisa dengan lantang mengungkapkan isi hati, karena takut salah ucap dan salah intonasi, biasanya trik aku adalah CHAT WA suami pas lagi gak berhadapan langsung. Aku omongin semua hal yang mengganjal, dan alhamdulillah dia mau ngerti. Setelah chat itu, kami mulai HB lagi, tapi sangat jarang dan gak intens, kadang cuma seminggu sekali, kadang cuma sebulan 2 kali, bahkan kalau ada kesibukan atau aku lagi haid, kami bisa gak HB dalam waktu lama. Kadang aku bermanja2, gelendotan ke suami, tapi gak juga bisa memancing, kupikir karena ada anak, tapi kalau anal tidur, suami juga ikut tidur 😭 Aku mulai overthinking lagi, suamiku kenapa?? apa sudah gak tertarik sama aku lagi?? apa karena sekarang penampilan aku gak kayak dulu lagi sehingga dia malas sama aku?? Bunda pasti ngerti kan perasaan wanita yang gak disentuh? merasa gak cantik dan diinginkan lagi?? nah begitulah aku saat itu. Sampai berita soal Ria Ricis muncul, aku baru sadar satu hal, jika aku gak melakukan apa2 dan hanya sibuk soal fikiranku sendiri, maka aku bisa berakhir seperti Ria Ricis. Aku putuskan untuk jujur sejujur2nya, seperti biasa aku chat suami saat dia lagi di kantor, aku ungkapkan segala keresahan. Dan alhamdulillah suami sangat pengertian, dia sangat mengerti perasaanku, dan dia berusaha agar aku bisa mengerti alasan2nya. Alhamdulillah setelah aku ngungkapin segalanya, hubungan suami istri kami jadi lancar kembali, suami romantis lagi. Dari kasus Ria Ricis ini kita belajar, bahwa betapa pentingnya komunikasi ketimbang kita hanya diam seperti bom waktu yang suatu saat bisa meledak.

Đọc thêm
 profile icon
Viết phản hồi

KATA DOKTER, ANAK SAYA SEHAT2 AJA, TAPI KENAPA GTM NYA GAK SELESAI2? APA YANG BELUM SAYA LAKUIN? 😭

Bun, sebelumnya saya pernah bikin postingan serupa, tapi saya akan bertanya lagi karena ada perkembangan terbaru dari kasus anak saya. Saya adalah ibu dari 1 anak yang bulan depan sudah menginjak 2 tahun. Sudah di tahap mau menggila dan frustasi. Sudah gak tau lagi harus gimana selain berusaha sabar. Saat di usia di bawah 1 tahun, badan anak saya termasuk gemoy BB nya tiap bulan naik 1 KG, di usia 6 bulan BB anak saya 7,5 KG. Di usia 6 bulan seperti seharusnya saya sudah mmberikan MPASI, awalanya saya kasi yang Homemade, anak saya masih mau makan walaupun gak pernah dihabiskan. Saya gonta ganti menu tetap sama.Saya coba beralih ke bubur fortiv hasilnya sama aja. Saat itu dia masih mau makan Alpukat n buah naga, jadi saya akalin campur dengan keju belcube, tapi la kelamaan mungkin sudah bosan, dia gak suka lagi makan buah2an TSB. Beberapa bulan setelahnya BB anak saya mulai naik pelan2, kadang cma 3 ons. Saya bawa ke puskesmas berkonsultasi, melihat BB anak saya yang normal, dokternya cuma ngasi saran aja. Saya coba sabar2in sambil terus mencari tau apa yang cocok buat anak saya, homemade, fortive, ganti rasa, ganti tekstur, metode BLW, makan bareng, duduk anteng, makan sambil nonton, sambil jalan2, gak ada yang berhasil, kata orang2 maksimalkan saja ke ASI, maka untuk sementara saya maksimalkan di ASI. Di Usia 1,5 Tahun, BB anak saya stuck di 9KG. Semakin hari semakin GTM, makanan yang tadinya masih mau dia makan sesuap 2 suap seperti alpukat, dan tahu juga sudah gak doyan. Akhirnya aku bawa ke DSA, tanpa diperiksa hanya diberikan vitamin penambah zat besi, yang sampak habis 2 botol pun gak berefek apa2 😭 Hampir 2 tahun BB anak saya stuck di 9,5 KG. Saya putuskan untuk ke DSA lain, darah, kemih dan feses anak saya diperiksa, semuanya negatif kecuali darahnya yang kurang HB, lagi2 anak saya diberikan Vitamin penambah zat besi 4 botol sambil menunggu evaluasi 1 bulan. Sementara Saya putuskan untuk menyapih anak saya saat puasa, harapannya kalau ASI saya sedikit dia jadi merasa lapar dan mau makan, susu juga sudah saya coba dengan memberikan UHT. Hasilnya, UHT kurang suka, minum maksimal 3 sedot udahan, makannya juga gak berubah, disapih moodnya buruk sepanjang hari, malahan gak mau makan apa2, bahkan tanpa saya sadari karena saya puasa, anak saya dehidrasi sampai gak pipis 24 jam, karena itu saya batalkan menyapih dan gak puasa selama 10 hari😭. 1 bulan kemudian saya balik ke DSA, BB anak saya malah turun jadi 9,3KG, efek saya puasa. Kata dokter jika masalahnya cuma defisiensi zat besi dan anemia, harusnya anaknya sudah makan setelah diberikan suplemen, nyatanya gak berubah, diputuskan untuk tes Mantoux untuk mengetahui apakah ada indikasi TB atau tidak. Alhamdulillah, anak saya negatif TB, perasaan saya ada senang dan sedih juga, senang karena anak saya sehat2 saja, sedihnya karena penyebab anak saya GTM belum juga diketahui dan saya masih gak tau cara ngatasinnya. Karena menurut dokter anak saya sehat2 aja, gak ada masalah, berarti tinggal makannya aja harus teratur dan minum susu yang banyak. Permasalahan terbesarnnya anak saya gak mau makan dan juga gak mau minum susu, kalau minum susu kalengan malah mau muntah. saya suday 3 kali ganti merk susu, sudah berkali2 ganti model gelas, yang sedotan, yang training, bahkan sesuai ide ayahnya pake dot, malah makin gak mau, belum nyoba aja sudah menolak keras, nyuruh dia minum susu kayak maksain minum obat 😭 Ikhtiar berikutnya adalah memberikan Vitabumin, tiap kali diberikan ngamuk2 dan dosisnya gak pernah maksimal, sudah 2 hari ini, belum kelihatan efeknya. Doain bun, semoga kali ini berhasil. Buat bunda2nya apakah ada saran, saya harus ngapain lagi?? saya merasa hampir melakukan semuanya, kesabaran saya sudah setipis tisu, saya jadi berantem terus sama suami, pls bun kasi saya pencerahan biar saya gak menyerah 😭😭😭#SeriusTanya #bantusharing

Đọc thêm
 profile icon
Viết phản hồi

ANAKKU GAK MAU MAKAN SAMA SEKALI, APAKAH AKU KUALAT SAMA IBUKU??

Bun, apakah ada yang separah anakku? dari usia 6 bulan sampai hampir 2 tahun GTM?? awal MPASI kupikir karena baru menyesuaikan, jadi wajar kalau masih susah makan, sudah coba berbagai macam, masak sendiri, fortive, BLW, semua gak ada yang cocok, makin sering kutawarkan makan, makin ogah dia makan 😭Kubawa ke puskesmas, berat badannya normal, jadi cuma dikasi saran aja, sampai aku pada titik "yaudah aku maksimalkan di ASI" sambil terus pelan2 kutawarkan makanan sebisaku. Awalnya aku cukup protektif milih2 makanan buat anak, tapi karena dia gak mau apapun, aku pasrah aja dia cuma mau makan nasi, tanpa apapun,eyangnya kasi makan kue, bolu yang manis2 aku pasrah, karena yang aku pikir, yang penting dia mau makan, aku sudah bersyukur. Sesekali anakku mau makan, misalnya soto, nasi goreng atau mie, tapi itu juga dikit2 gak pernah mau dihabiskan, itupun aku sudah bersyukur banget, tapi itu gak bertahan lama, sarapan dia mau, siangnya belum tentu mau lagi, bahkan bisa sampai berhari2 gak mau makan apapun 😭 Dulu suka alpukat dan buah naga dingin sering kuakalin alpukatnya kucampur keju belcube, lama kelamaan dia gak mau lagi makan alpukat dan buah naga 😭 dulu anakku termasuk gemuk, lama kelamaan berat badannya mulai seret. di Umur 18 Bulan, aku gak tahan lagi, ku bawa lagi dia ke rumah sakit, sama dokter dikasi zat besi dan vitamin, tetap gak ngaruh apa2 juga. Selama itu juga sering berantem sama suami,aku terus mengeluh dan menangisi anakku yang gak mau makan, dia terus menganggap enteng, dia bilang "anaknya sehat2 aja, kita cuma gak tau apa yang dia suka, tunggu dia bisa ngomong sendiri, jadi kita tau apa yang dia mau makan," Tapi melihat anak berbulan2 gak mau makan, akhirnya berat badannya stuck, ibu mana yang bisa tenang? 😭 Di usia 22 Bulan, aku bawa lagi dia ke dokter lain meski tanpa persetujuan suamiku. Aku pergi sendiri.. Anakku diperiksa darah, urin dan feses, hasilnya. Anakku ANEMIA dan kekurangan zat besi, gak ada masalah lain. Lagi2 obat yang sama dengan merk berbeda diberikan kepada anakku. Evaluasinya 1-2 bulan, tapi sampai sekarang belum kelihatan hasilnya 😭 Kuputuskan untuk mulai menyapih nya, dengan harapan setelah disapih dia mau makan karena lapar. Pelan2 kusapih saat malam hari, walaupun sulit, beberapa hari sudah mulai terbiasa dan gak rewel lagi. Kucoba menyapih di siang hari dan memberinya sufor, padahl dulu aku berniat gak mau ngasi sufor, biar gizinya dari makanan aja, apa daya, dia gak mau makan sama sekali, ternyata dia juga gak suka sufor, kalau minum mau muntah 😭 sudah kukasi hangat, dinginkan, bekukan campur sama buah dia tetap gak mau, rasanya mau gila, harapan terakhir sufor juga gak bisa. Disapih siang bukannya mau makan, justru dia menangis sepanjang hari, moodnya buruk, semua makanan dilempar 😭 Aku berantem terus sama suami, akhirnya gak jadi kusapih. Sumpah bun, aku benar2 gak tau lagi harus berbuat apa agar anakku mau makan, sudah mau menyerah tapi gak mungkin menyerah demi anak. Aku terus berfikir apa yang membuat anakku gak mau makan sama sekali? 😭 Apakah ini hukuman dari Allah buat aku? aku dulu sering marah ke ibuku kalau adikku gak diperhatikan makannya, karena adikku kurus kering, badannya kecil terus, sekarang aku mengalami dengan keadaan yang lebih parah. Rasanya mau gila 😭😭😭

Đọc thêm
 profile icon
Viết phản hồi