AssalamuAlaikum.. Maaf.. Sy seorang ibu dr seorang anak menikah dg duda cerai mati punya ank 5 org.

Ini cerai/talak ke berapa, bun? Kalau ke-1 atau 2, masih bisa balikan bahkan hanya dengan sentuhan. Setahu saya dalam islam, kalau sudah talak 3, bunda ga bisa balikan sama suami sampai bunda menikah lagi dengan orang lain. Tidak diperbolehkan jika bunda menikah kemudian bercerai cuma demi bisa balik lagi dengan mantan suami. Minimal bercerai dengan suami baru karena suatu hal yang sudah tidak bisa diselesaikan sama sekali atau ditinggal mati. Baru setelah itu bunda bisa menikah lagi dengan mantan suami. Bunda, kalau di memang ahli ibadah dan pintar ilmu agamanya, selama ini yg dilakukannya kepada bunda sudah banyak meleset dari tuntunan ajaran agama dalam pernikahan, termasuk sikap tertutup dan pelitnya.

Coba dipikirin baik2 lagi bunda. Jangan sampai kasus seperti bibi ku. Nikah sama duda yang anak2nya sudah dewasa. Anak2 mereka gasuka sama bibiku, bibiku di usir dari rumah karena katanya itu rumah ibu mereka. Bibi ku menerima dan mengerti, kemudian dia bikin rumah baru dg suami nya itu yg rada jauh dari anak2. Tetep aja bun semua di ungkit2 dan diatur. Sampai kemarin aku dapet kabar katanya bibi ku kayak kena gangguan mental gitu. Sehari2 dia cuman diem dg tatapan mata kosong, terus tiba2 dia jerit2 sendiri sambil nangis. Sudah ku saranin untuk di bawa ke psikolog, tapi karena dikampung ga ada, dokter umum aja jarang, akhirnya sekarang sama suaminya dibalikin lagi ke rumah orang tuanya, entah gimana nasib rumah tangganya sekarang.

waalaikumsalam. yang jadi pertanyaan apakah harta suami bunda tersebut betul² diperoleh setelah nikah ? jika iya itu berarti hak bunda juga tp jika sebelum nya sudah membawa harta berarti betul suami bunda krn hak bunda tidak ada disitu. krn harta milik istri itu pengertiannya singkatnya harta yang diperoleh setelah istri menikah dg suami. jadi kesimpulan suami bunda gak salah disini emg itu jadi hak anak² beliau klo kejelasan cerita nya bunda seperti itu. nah agar lebih yakin lbh baik bunda tanya ke pakar hukum keluarga boleh ke konsultan pernikahan. krn tentu cerita harus bisa dijabarkan jelas antara suami n istri didepan konsultan sendiri.

yah bun pintar agama jg buat apa kalo ga ngerti cara mengamalkannya? katanya pinter agama tp masih ga paham bahwa menafkahi lahir dan batin istri itu tanggung jwb suami. kalo misal bunda mau balikan sih tinggal buat perjanjian aja sekiranya msh kaya sebelumnya apa engga, kalo balik lg tp sikapnya msh kaya sebelumnya yaa sama aja kaya jatuh kelubang yg sama 2x 😅

kalau beneran pinter ilmu agama masa masalah nafkah istri dia nggak pinter? kalau saya jadi bunda sih nggak mau diajak balikan, karena pasti kejadian serupa bakal terulang lagi. nanti akhirnya kita nggak betah dan pengen cerai lagi, terus aja muter2 gitu sampai doraemon nikah

Ahli ibadah dan pintar ilmu agama Tapi tidak memperlakukan istri sebagaimana mesti nya Kalau bunda mau balik alangkah lebih baik nya bilang ke suami untuk belajar lagi tentang hak dan kewajiban suami istri dahulu Hukum menikah juga Agar jika kembali tidak dzolim lagi

kalau ilmu agamanya bagus, seharusnya dia tau cara hidup berumah tangga dan berbagi nafkah antara bunda dan anak² nyan. kalau semua di atur sama anak²nya berarti dia ga bisa jdi pemimpin yg adil donk. dia kan seharusnya bisa membedakan posisi istri dan anak.

Klo sdh cerai, masa iddahnya sdh habis. si wanita nggak bisa nikah dengan orang yang sama kecuali si wanita sdh menikah dengan orang lain. Dan suami barunya sdh merasakan madunya. Berdasarkan dalil : حتى تنكح زوجا غيره. QS. Al-Baqarah

klo mau balikan bikin kesepakatan dlu hitam di atas putih,trmsuk ttg hak2, nominal nafkah,trs harta yg bagian km bun diatasnamakan sekalian.klo suaminya keberatan ya brti keadaan blm berubah..tinggal bundanya aja mau balik kyk dlu lagi apa gmn

Ngajinya salah kali bun 😂 masa iya ahli ibadah kek gitu 🤣 Kalo niat balik ya bikin perjanjian diatas materai. Biar gak disetir anak2nya. Masa iya hak bunda dihalangi sama anak2nya. harusnya kan adil sesuai porsi masing2