Suami jadi pelanggan psk michat sejak hamil 6 bulan, aku baru tahu setelah umur anakku 1 bulan
Hallo perkenalkan aku ibu baru dari seorang bayi laki2 yang lahir pada 21 maret 2025. Badai hebat menerjangku setelah aku melahirkan, aku bahkan mengalami pendarahan juga kehilangan selera makan dan mulai ga haus juga sudah sebulan lamanya. sial aku menemukan fakta yang pemikiran terburuk ku pun tak pernah sampai, suamiku main dengan psk dari michat ternyata sejak aku mengandung anaknya 6 bulan hitungan kasarku memperkirakan sekitar 34 kali hal hina itu terjadi. Fakta lain yang mengguncangku selain dia pergi mendatangi para psk itu dia membawa berbagai macam jenis psk itu melayaninya di ranjangku kebetulan aku tinggal di ruko kami punya usaha ritel setiap jumat aku pulang kerumah orang tua dan saat itu dia melakukan hal keji itu, bahkan saat aku ada di ruko (lantai 2) dia sempat memanggil salah 1 psk itu datang untuk melayaninya ditoko yang masih buka(lantai 1) psk itu datang tapi hanya meminta uang dan diberi:) aku berfikir oh sudah sedekat itu:(. Bun mirisnya suamiku melakukan hal hina tersebut tepat 10 hari setelah kami pulang umroh disana aku berdoa semua hal baik untuk dia tapi yang terjadi dia menghancurkan aku sehancur2nya(diharap balik jadi soleh malah jadi setan)Btw kami pacaran lama sekitar 6 tahun sejak kuliah dan hal ini terjadi saat kami memasuki tahun ke 2 pernikahan, aku kecewa karena menganggap aku yang paling mengenal dia tapi ternyata salah pikiran terliarkupun tak sampai dalam kejadian sehina ini. Setelah tetangkap basah suamiku memohon dan meminta maaf dia mengakui apa yg dia lakukan, dia mengakui sepertinya dia kecanduan dia mau berobat dan melalukan apapun yang aku minta termasuk kebiri:( dia meminta kesempatan dengan dalih khilaf, dia melakukan solat taubat setiap hari dan mengaku ingin menebus kesalahannya padaku meskipun aku bilang "gaakan pernah bisa dan aku gamau". Disatu sisi aku ingin pergi atau mengusirnya pergi jauh dari hidupku tapi disisi lain ada bayi yang akan menjadi korban dari ke egoisanku. Bun jika aku berfikir "biar aku saja yang berkorban karena aku sudah terlanjur hancur tapi aku bertahan demi bayiku" itu gappa kan? Atau aku berfikir aku beri dulu dia kesempatan aku lihat sejauh apa dia menyesal dan betul betul taubat, aku salah ga ya?