sunat

Sunat wanita perlu kah? -angie a muchtar- Tanya: sunat wanita bolehkah? Katanya dari WHO dari sisi kesehatan melarang, tapi secara agama islam kok itu sunah( sebaiknya dikerjakan),dalilnya apa? Apa mungkin salah? Baiknya dikerjakan atau tidak?sampai umur berapa bisa dikerjakan? Jawab: Ulama sendiri dalam berbagai mazhab terjadi pertentangan mengenai wajib atau sunahnya khitan bagi wanita, sebagian mazhab syafii berkata wajib sebagian pun berkata hanya anjuran dengan argumentasi dalil masing masing. Yang perlu diketahui oleh teman teman, sunat wanita yg WHO larang dan sunat wanita dalam islam itu berbeda Sunat wanita yg dilarang oleh WHO & kemenkes adalah metode mutilasi vagina, yg banyak berkembang di dunia ( afrika& sebagian asia ) Yakni memutilasi /memotong bagian dari vagina, baik itu labia mayora( bibir luar vagina), maupun labia minora ataupun klitoris, ataupun melubanginya. Mereka menyebutnya FGM.female genital mutilation. Selengkapnya bisa baca disini https://www.google.com/amp/s/m.republika.co.id/amp/p8bwcp328 Bisa ditonton juga nonton video ini. https://m.youtube.com/watch?v=GJIUSk0tes4 Sedangkan dalam islam, yang dinamakan sunat wanita, hanyalah menggores kulit yg menutupi bagian depan klitoris saja, (bukan memotong). (Mirip membersihkan ujung kulup pada sunat pria, meskipun sedikit berbeda) Termaktub dalam penjelasan buya yahya berikut. https://m.youtube.com/watch?v=-rEhEIkCIjw. Justru memotong sebanyak banyaknya bisa membuat masalah pada wanita tersebut. Perbedaan persepsi ini ,sayang nya semua dalam bahasa indonesia disebut dalam satu kata SUNAT WANITA. Padahal yg dimaksud adalah hal yg berbeda. Jadi jika kita masih berkeyakinan sunat itu baik dikerjakan, saran saya adalah cari rumah sunat wanita yg mengerti benar sesuai syariat dan kesehatan tentang bagian mana yg harus dikerjakan,dan bagaimana pengerjaannya sesuai syariat bukan dimutilasi.karena pelarangan memutilasi pun tercantum dalam hadist berikut "Apabila Engkau mengkhitan wanita, sisakanlah sedikit dan jangan potong (bagian kulit klitoris) semuanya, karena itu lebih bisa membuat ceria wajah dan lebih disenangi oleh suami “ (H.R. Al Khatib dalam Tarikh 5/327, dinilai shahih oleh Syaikh Al Albani dalam Ash Shahihah) Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/11314-polemik-khitan-wanita.html Mengenai umur berapa wanita bisa di khitan, sebagian ulama pernah berkata boleh di khitan dari bayi baru lahir sampai dengan sebelum menepouse, apabila telah menepause tidak perlu dilakukan. Wallahua'lam bishowab.

klo mnrt ku mh itu bukan di sunat si bunda namanya klo aku liat si waktu ank ku cuma di ambil kyk lendir2 gajih gitu doank dari mis v si bayi kata bidan mh klo gk di tkt nya ppis nya sakit karna itu kn smcm kotoran bawa lahir kn bentuk nya kyk lendir2 gajih gitu bund.. ank ku pas waktu itu sblm trdisi 40 hari trus klo lbh dari 40 hari klo di ambil suka sakit ppis kata bidan nya.. mff yah bund aku juga kurang tau slbh nya aku cuma shering pengalaman aku waktu ank ku yg pertama

dl anak pertama sy lahir th 2011 di jawa tengah, dsna gk ada bidan atau Dr yg mau sunat anak perempuan, krn katanya anak perempuan dsana gk ada yg di sunat .. sy pulang ke bogor pas anak sy umur 3bln,wkt itu di bogor msi ada bidan yg bs sunat anak perempuan .. alhamdulillah anak pertama di sunat dan gak rewel .. skrg lg hamil anak ke 3 inshaa allah jenis kelamin nya perempuan .. sdkit bingung hrs di sunat atau nggk, krn katanya bayi perempuan skrg tdk boleh di sunat ..

Sunat perempuan kan dalam islam hukumnya sunah muakad, sesuatu yg dianjurkan. Tujuannya apa? Untuk ngerem hasrat seksual si anak saat dewasa. Nah di dunia medis itu WHO ngelarang karena dianggap pelanggaran HAM. Jadi ditimbang masing2 aja plus minusnya, diliat kondisinya kalo mau dilaksanakan ya monggo, kalo enggak juga gpp. Kalo usia 4 bulan keknya memang udah kegedean cuma saya juga kurang paham sih disunat usia segitu akan seperti apa

sunat untuk perempuan yang saya baca, jika dilakukan maka mulia namun kalau tidak dilakukan tidak apa-apa. kalau sunatnya tidak sesuai, maka akan mengurangi syahwat pada anak perempuan tersebut nantinya, kalau saya pribadi melahirkan anak perempuan nantinya saya tidak ingin disunat untuk menghindari hal-hal yang tidak diharapkan, in syaa Allaah, Allah Ta'aalaa A'lam bisshowaab

setahu saya sunat bayi perempuan itu sangat berbahaya, mungkin ada beberapa bunda" yg alhmdulilah lancar" ngak ada masalah, tp belum tentu anak kita bgtu bund, jd saran saya klo ngak yakin ngak usah daripada bermasalah kedepannya kasian anaknya bund masa depannya masih panjang. klo knpa" bunda jg yg repot, udah nngu 9 bulan mau disunat, buat anak jng coba" bund kasian

bukan nya sunat untuk baby perempuan sudah tidak diperbolehkan ya Bun , setauku kemarin jg gt waktu lahiran anakku mau di sunat sama nenek nya cuma pas di bawa k bidan, bidannya bilang sunat skrng tidak diperbolehkan dan itu gak hanya di satu bidan tp seluruh bidan tidak memperbolehkan sunat untuk baby perempuan ya mau ga mau kita nurut aja Bun mungkin sudah peraturannya ..

dr segi medis justru ga d sarankan sunat bun krn malah beresiko membuat genital infeksi. kalau saran DSA saya malah cukup rajin2 d bersihkan saja 😊 dan kebanyakan (kalau d kota saya hampir semua) RS klinik sdh tdk menerima khitan bagi bayi perempuan bun krn sdh ada edarannya. tp bagi yg mau sunat juga silakan tp cari dokter yg bener2 paham sm sunat bayi perempuan aja ya

ya sbagian bayi perempuan masih ada yg di sunat istilah nya. di ambil sangat sedikit saja. tp klo di daerah saya gak pernah ada sunat bayi perempuan. klo saya pernah baca sbnarnya gk ada manfaat nya utk kesehatan di masa mendatang. tp lebih kpd kepuasan seksual aja saat dewasa.. tp gk tau juga ya.. btw kukunya panjang bun waktunya di ptong takut nyakar wajah nya sendiri

Kalo secara general, kaitan sama kesetaraan gender bun, saya pernah baca tentang SDGS dunia yg berusaha menurunkan angka sunat pada perempuan. Bunda bisa coba baca juga. Prempuan yg disunat akan mengurangi libido dan risiko mengalami kerusakan saraf pada bagian yg disunat. Mohon koreksi kalo kurang tepat