A wife, a mother, a doctor for my family

Dulu aku bercita-cita ingin menjadi dokter. Ketika cita-cita itu telah terwujud, aku senang , aku bahagia, dan orangtuaku bangga. Aku bekerja sesuai profesiku, iya aku adalah seorang dokter umum. Lalu aku menikah, statusku pun berubah menjadi seorang istri. Lalu aku hamil, melahirkan dan menyusui, statusku pun berubah, aku jadi seorang ibu. Hidupku terasa begitu sempurna, aku wanita, aku dokter, aku seorang istri dan juga seorang ibu. Tapi hidup adalah pilihan. Tidak mungkin semua ku jalani sekaligus dan akhirnya aku memilih meninggalkan cita-citaku. Aku putuskan untuk menjadi ibu rumah tangga, mengbdikan diri pada suami dan mengasuh anak-anakku. Walalupun banyak yang kecewa dengan pilihanku, tapi aku sudah yakin. Walau kadang aku merindukan saat-saat hectic di IGD, rindu bercengkrama dengan para pasien, rindu berkumpul bersama sejawatku, sungguh rindu. Tapi aku sadar, tanpa diriku pasien tak kan merasa kehilangan, ada banyak dokter diluar sana tapi bagaimana dengan anak-anakku ? Mereka lebih membutuhkan diriku, hanya ada satu ibu untuk anak-anakku, aku bisa jadi guru untuk mereka, bisa jadi dokter untuk mereka, aku bisa jadi koki untuk mereka. Dear Me... Terima kasih telah berani memilih untuk hidupmu sendiri.. Terima kasih telah bertahan sejauh ini.. Dan Harapanku semoga kebahagiaan ini selalu menghinggapi keluarga kecil kami. #DearMeTAP #jangandibully

A wife, a mother, a doctor for my family
2 Các câu trả lời
 profile icon
Viết phản hồi

maa syaa ALLAH tabarakallah semoga, keluarganya selalu menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah aamiin

4y trước

iya bunda, Alhamdulillah awal tahun dapat kabar gembira garis dua, sungguh Allah Maha pencipta.