Mertua Ku..
Bunda, aku nikah dg orang jauh aq Jawa Timur dia Jawa Tengah .. Sebelum aq nikah aq tau keadaan suamiku memang kurang mampu, tapi alhamdulillah aku menerima itu apa adanya. Karna aq yakin harta bisa dicari bersama. Kami berdua sama2 bekerja ditempat yg sama. Sebelum menikah aq selalu ngomong ke suami kalo kita niat nikah ayo nabung Bareng2. Aq nabung kamu juga nabung. Tapi suamiku malah beli hp beli sesuatu yg tidak penting mnurutku, aku pikir itu tidak masalah dg keuangannya, sampai pada akhirnya aq mengajak kedua orangtua untuk berkunjung ke rumah suami. Ketika orangtua melihat keadaan disana beliau meyakinkanku lagi kalau aku benar memilih suamiku itu. Tapi aku tetep keukeuh dg pilihanku. Suamiku orang baik, walau bagaimanapun keadaan suamiku dia selalu berusaha membahagiakanku. Sampai pada akhirnya kami menikah, awalnya saya g tau kalo suami ternyata punya utang. Dan lama kelamaan suami ngomong ke aku. Katanya dia punya utang untuk modal nikah waktu itu. Padahal pernikahan ku itu sangat sederhana. Tp ternyata dia udh ngutang 10 jt. Dan selama beberapa bulan gajian suamiku selalu habis untuk bayar hutang dan untuk bayar kos.. Waktu itu kos 700 ribu tapi kami berdua patungan dr gaji masing2. Jadi selama beberapa bulan aq nikah aq tidak pernah dikasih uang suamiku. Awalnya aku tidak memaslaahkan itu. Tp waktu aq berkunjung ke rumah mertua Tiba2 nenek suamiku tanya brp bayar kos dikota aq jawab 700 ribu nek.. Dan disitu ada mertua saya. Dia langsung mlotot liatin aku. Seketika aku kaget dan takut lihat mertuaku sperti itu. Aq pikir dimana salahku. Itupun aq bayar patungan dg suami. Ibu mertuaku tidak tau kalo suamiku punya utang dan g pernah ngasih jatah uang untukku. Sampai pada akhirnya aku hamil. Orang tuaku sangat senang Mendengar kabar itu. Tp beda dg mertuaku. Dia biasa saja. Aq selalu berpikir apa aku punya salah besar pada mertuaku. Aq pikir tidak. Karna walau mertuaku dalam keadaan kurang mampu pun aq masih bisa menerimanya. Setiap aku berkunjung ke rumahnya aq selalu membawakan apapun itu untuk mertuaku. Suamiku anak laki satu2nya bunda.. Aq pikir apa ibu mertuaku masih belum menerima aku sebagai menantunya. Kalau suamiku dirumah ibu mertuaku bicara dg nada pelan. Kalo suamiku sedang keluar mertuaku selalu membentak. Sampai pada waktunya aku melahirkan di kotaku karna suami lebih menginginkan aku melahirkan di tempatku. Karna puskesmas dan fasilitas kesehatan lain lebih dekat. Tp sampai aq melahirkan ibu mertua Ku tidak menjenguk aq dan anakku.. Mungkin karna keadaan jauh, aq pikir begitu. Sampai akhirnya aq menanyakan hal itu pada suamiku dia hanya menjawab jauh ibu ga bisa perjalanan jauh. Padahal posisi ibu mertuaku masih muda sehat. Aq percaya saja apa kata suamiku. Sampai akhirnya orang2 sekitar mulai menanyakan mertua ya ga nengok ya.. Aq jawab nenek disana sibuk ngurus sawahnya.. Aq selalu menutup2i itu didepan orang2. Sampai skrg anakku sudah 5 bulan aq selalu mengajak suamiku untuk mengunjungi ibu mertuaku tp suamiku diam saja. Aq g tau sebenarnya ibu mertuaku knp.. Aku bingung dg posisi sperti ini. Suamiku baik bgt aq juga menerima apa adanya. Tp apa dg mertuaku.... Bagaimana mnurt bunda.