Stillbirth anak pertama
Bun,, aku mau berbagi cerita yang baru aku alami... HPL kehamilanku akhir bulan Agustus, Sabtu 27 Agustus aku melakukan periksa rutin ke bidan, dan sudah bukaan 1. senang bukan main karena detik-detik ketemu malaikat kecil yang dinanti² selama 9 bulan lebih akan segera terwujud... Minggu 28 Agustus pagi aku semangat melakukan gerakan² biar nambah pembukaan, dari jalan sampai main gymball,, jika lelah pun aku istirahat... Jam 7 malam aku melakukan check up lagi ke bidan untuk melihat penambahan bukaan, Saat dilihat alhamdulillah sudah pembukaan 3, Namun rasa senangku hilang seketika saat bu bidan melakukan pemeriksaan detak jantung ke janin ku,,, tiba² rendah banget sekitar 80 Aku berusaha tenang agar babyku tidak tambah stress,,, karena ini gawat janin, akhirnya aku segera diinfus sama bidan dan dirujuklah kerumah sakit didampingi bu bidan tadi... Perjalanan kerumah sakit ga sampai 10 menit sudah tiba... Langsung aku dibawa pakai kursi roda dan dibawa ke IGD Di kasih oksigen dan dicek perutku dengan alat USG,,, Hatiku hancur banget, dalam hitungan menit denyut jantung bayiku sudah tiada, padahal belum ada setengah jam diperiksa tadi... Akhirnya aku diinduksi malam itu juga,,, jam stngah 6 pagi aku pembukaan 10 dengan rasa sakit yang tiada tara, karena aku double induksi dari infus dan obat yang dimasukin ke vagina... Biasanya rasa sakit ibu setelah melahirkan akan hilang ketika mendengar suara tangis bayinya,,, namun tidak denganku,,, disamping rasa sakit induksi, aku harus menerima kenyataan bahwa aku melahirkan anakku dengan kondisi tak bernyawa... Kesakitan fisik dan mental harus kuterima secara bersamaan Tuhan berkehendak lain,,, dia punya caranya sendiri untuk menyayangi putri pertamaku... Tidak ada masalah apa2 dalam kehamilan,, tapi aku harus kehilangan dia menjelang persalinan #firstmom #firstbaby
Diva di rumah of 2 pahlawan super anak laki-laki