Urut Bayi, Perlu atau Tidak?

Barusan saya lihat di beranda FB ada seorang ibu yg mengunggah video bayinya yg lagi di urut, katanya si bayi masuk angin. Gak tau knp saya jd degdegan lihatnya, apa lagi lihat bayinya yg terus2an nangis karena terlihat tidak nyaman dan sepertinya kesakitan. Saya teringat pernah baca postingan dokter tentang pengalamannya menangani pasien bayi yg meninggal, organ di dlm perutnya berubah posisi setelah di urut dan menyebabkan ususnya pecah. Dokter itu jg bilang, urut atau pijat bayi seharusnya membuat bayi rileks dan nyaman karena tujuannya hanya untuk stimulasi indera bayi. Kalau bayi rewel saat pijat tandanya dia tidak nyaman atau kesakitan. Bahkan pijat bayi untuk mengatasi kolik dan kembung ada tekniknya dan harus dilakukan dengan lembut tidak boleh terlalu keras. Mudah2an bayi yg saya liat di video td baik2 saja. Memang sih urut bayi itu masih jadi pro kontra di tengah masyarakat. Untuk bunda2 yang sudah punya bayi, jgn asal urut bayinya ya. Sebaiknya pijat bayi dilakukan oleh ibunya sendiri, maka dari itu sebagai ibu harus tau teknik/cara memijat bayi yg benar. Semoga anak2 bunda selalu diberi kesehatan dan terhindar dari hal2 yg berbahaya, ya. Aamiin..