#IBUJUARA Surat cinta untukmu cantik ku ❤️

# 2 Rumah sakit dan bulan Maret 2020. Adakah yang spesial? Yup. Pandemi. Inilah perjuangan Ayah dan Bunda berikutnya demi untuk memastikan kamu baik-baik saja sayang. Ada ketakutan, ada khawatir untuk berbagai hal yang entah. Tapi kemudian kami hanya berpasrah. Tiap bulan datang ke RS untuk periksa. Memastikan kamu tumbuh dan berkembang, serta melihat perkembangan mioma yang hadir bersamamu. Ayah mu protes Nak. Karena selama pandemi, di RS ini hanya yang periksa yang boleh masuk ruangan, hampir pasti Ayahmu hanya nunggu di depan pintu, karena tidak boleh masuk. Di suatu hari Sabtu, saat usia mu tiga bulan hampir empat bulan menjadi moment yang takkan terlupakan. Entah sebab kenapa, pinggang Bunda sakit luar biasa. Sudah di elus, di kasih minyak kayu putih tetap nyeri, bahkan membuat bunda tidak tidur semalaman. Ada obat nyeri di rumah, tapi bunda tak mau ambil resiko, karena ada kamu. Subuh pagi di hari minggu, bunda memaksa ayahmu mengantar Bunda ke puskesmas. Akses kesehatan paling dekat dari rumah. Masuk phoned, diperiksa bidan, akhirnya mendapat parasetamol untuk bunda minum. Alhamdulillah, lumayan berkurang. Istirahat sebentar sampai sore, akhirnya di ijinkan pulang dari phoned. Tetapi malam nya, kembali menjadi malam horor buat bunda. Nyeri pinggang masih ada, ditambah Bunda ga bisa kentut. Dan itu sakit banget di perut. Kembali tidak tidur. Akhirnya diputuskan, senin pagi harus periksa ke dokter. Ayahmu yang seharusnya berangkat kerja senin pagi, akhirnya bolos demi mengantar Bunda. Turun kendaraan di jemput kursi roda. Menunggu antrian di pendaftaran karena aturan jaga jarak, kembali menunggu di depan ruang periksa membuat Bunda menangis tanpa suara. Yup nyerinya benar-benar luar biasa. Dan semakin terasa lama karena ternyata antrian nya kesrobot pasien lain. Ayahmu turun tangan dengan meminta untuk bisa diperiksa lebih dulu. Dan memang diijinkan, sayangnya Ayahmu kembali tidak boleh masuk ruang periksa, alhasil, Bunda hanya mengangguk dan geleng kepala ketika dokter bertanya. Entah mungkin karena memahami sakit yang Bunda rasakan, oleh dokter dikasih resep untuk bisa ditebus di apotik luar,karena memang diapotik RS harus antri kembali. Seminggu bedrest dan minum obat, alhamdulillah berangsur membaik. Ssttt... Setelah nyeri pinggang dan gak bisa kentut, Bunda dapat tantangan baru, gak bisa poop. Tapi kemudian teratasi dengan makan sayur dan buat. Lumayan menguras air mata. Karena memang semua pengalaman pertama Bunda. Setelah semua pengalaman gak enak waktu di RS, Ayah sama Bunda memutuskan pindah RS untuk periksa. Dan di Dr baru ini Bunda baru tahu bahwa mioma nya berdiameter 13cm. Dimana letaknya dan jenisnya apa. Mengingat di RS sebelum nya tak pernah terkonfirmasi, Dr hanya berkata bayi sehat. Lumayan besar kan?, Bukan lumayan, memang besar. bahkan sempat di wawancara dokter, seperti awal Bunda periksa dulu di RS pertama, apa tidak ada gejala sebelum nya? Tentu saja Bunda jawab dengan jawaban yang sama. Tidak ada. Dan disini pula Bunda tahu bahwa plasentamu berada diatas, nyaris menempel di mioma. Itu yang dokter sampaikan. Dan setiap periksa, dokter selalu mengingatkan, ini nanti lahiran SC mbak. Dan itu menjadi persiapan tersendiri buat Bunda untuk menyiapkan mental. Karena sejak awal sudah terkonfirmasi bagaimana proses kelahiran mu, dan menjadi penyemangat Bunda, kamu akan baik2 saja sampai nanti. Di RS inilah nanti kamu lahir. P.s foto ini saat dokter memberi tahu Ayah Bunda tentang tubuhmu, mulai kepala dan kaki, dan saat itu tangan mu bergerak seolah berkata "Hai Ayah... Hai Bunda...."

#IBUJUARA

Surat cinta untukmu cantik ku ❤️
1 Trả lời
 profile icon
Viết phản hồi
Thành viên VIP

💕