Assalaamu'alaykum warohmatulloh wabarokaatuh. Bunda, saya mau share pengalaman persalinan saya beberapa hari yang lalu. Alhamdulillah, segala puji hanya milik Alloh... Saya berhasil melahirkan secara normal, tentu dengan penuh perjuangan. Sebelum hamil saya memiliki riwayat hemmorhoid atau biasa disebut wasir / amebein. Selama kehamilan berlangsung, masuk TM 1 hemmorhoid saya kambuh dan sering mengeluarkan darah saat BAB. Memasuki TM 2 berlangsung membaik karena saya semakin menjaga pola makan dan aktivitas sehari-hari. Namun, saat memasuki kehamilan minggu ke-32, hemmorhoid itu muncul lagi dan semakin parah. Setelah saya kaji, ini diakibatkan kondisi stres yang saya alami (ada masalah yang menyebabkan saya telat makan dan bahkan makan sembarangan). Akhirnya selama 10 hari saya bedrest sambil merasakan sakit yang luar biasa, tidak bisa duduk, jalan harus dipapah, dan perih sekali saat BAB. Alhamdulillah, saat memasuki uk. 36 minggu, dokter memutuskan bahwa saya masih bisa melahirkan secara normal dengan konsekuensi pasca melahirkan hemmorhoid ini semakin bertambah keparahannya. Akhirnya saya tetap berusaha untuk bisa melahirkan secara normal. Dan atas izin Alloh, gelombang cinta itu mulai muncul di uk. 38 minggu 1 hari. Sebelumnya saya sangat jarang berolahraga termasuk jalan kaki. Namun saat masuk uk. 38 minggu saya coba berjalan kaki beberapa kali selama 20 menit per hari. H-1 menjelang persalinan, setelah berjalan kaki 20 menit, saya coba melakukan gerakan jongkok - berdiri selama 20 kali. Setelah itu saya makan pepaya beberapa potong dan 2 butir kurma (jam 7 pagi). Lalu, setengah jam setelah itu saya merasakan perut mules dengan frkuensi 10-15 menit sekali selama 20 detik. Saya anggap ini masih kontraksi palsu. Namun ternyata mulesnya intens dengan jarak waktu yang sama sampai ashar. Setelah itu, saya keluar sedikit flek berwarna cokelat dan masih merasakan mules tapi masih bisa ditahan (rasanya seperti menjelang atau saat haid). Masuk waktu isya, flek itu keluar lagi dengan jumlah yang lebih banyak. Kontraksi pun mulai semakin dekat jaraknya, yaitu 10 menit sekali selama 60-90 detik. Tepat pukul 21.30 keluarlah lendir disertai darah dan terus keluar hingga pukul 01.00 dini hari. Dan kontraksi pun semakin dirasakan, sampai-sampai saya mulai menangis karena rasanya sakit sekali. Hingga akhirnya kontraksi 5 menit sekali selama 60 - 90 detik saya rasakan sampai shubuh. Dan saya memutuskan untuk segera ke klinik tempat saya berencana bersalin. Saat itu saya yakin bahwa pembukaan sudah memasuki minimal 3 cm. Sampai klinik jam 05.00, bidan cek pembukaan benar saja sudah sampai 3 cm. Sampai akhirnya jam 9 pagi, bidan cek lagi pembukaan sudah 6 cm, sebelumnya saya terus menangis karena menahan sakit kontraksi yang luar biasa. Tekanan darah saya tiba² rendah, sehingga saya hanya bisa berbaring dan menangis :(( Namun, meski saya hanya berbaring proses penambahan pembukaan terjadi begitu cepat. Ketuban pecah saat memasuki pembukaan 6, dan saat itu kontraksi terasa semakin hebat sampai² badan saya menggigil dan ingin sekali mengejan. Karena pikiran saya tidak tenang, dan mungkin mental saya belum siap, akhirnya selama kontraksi berlangsung setelah ketuban pecah, saya terus berteriak kesakitan dan meminta untuk dilakukan tindakan operasi SC saja. Tapi alhamdulillah ibu terus menguatkan saya dan bidan pun support untuk bisa melahirkan normal. Pada akhirnya, pukul 10.25 anak pertama saya terlahir dengan selamat dan sehat. Maasyaalloh.... Jahitan luar dalam sebanyak lebih dari 20 jahitan saya rasakan. Dan hemmorhoid saya pasca melahirkan semakin buruk kondisinya. Sungguh, pengalaman pertama melahirkan ini membuat saya semakin sadar bahwa berbakti kepada ibu adalah benar-benar suatu kewajiban dan keharusan seorang anak. Rasa tidak nyaman saat kehamilan, sakit saat melahirkan, dan mungkin lelah saat mengurus diri bayi setelah dilahirkan, adalah bukti nyata perjuangan seorang ibu untuk anaknya. Terimakasih untuk seluruh ibu di dunia ini. Terutama untuk ibuku tercinta dan tersayang.... Semoga Alloh memuliakan engkau di dunia dan akhiratmu. Aamiin Allohumma aamiin.... #Foto hanya pemanis :)) #Hadiah untuk dedek bayi dari bibinya... Baarokallohu fiiykum ❤
Đọc thêm