"Bayi kecilku,Inspirasi ku" Part 1
Mungkin judul nya sumbang di telinga,bagaimana bisa seorang bayi yang belum mengerti apapun di dunia ini menjadi inspirasi untuk mama nya.
Bayi mungil yang hanya bisa menangis untuk menyampaikan keinginan nya.
Bayi polos yang hanya bisa tidur lelap ketika keinginan nya terpenuhi.
Ya benar,dia bayi kecil ku,puteri mungil ku.
Nama putri kecil ku itu Mirachel,nama indah yang sekejap terlintas di pikiran ku saat ia dalam rahimku.
Yang mana bagi mama nya,arti nama itu adalah 'keajaiban'
Mirachel bayi ajaibku,putri inspirasi ku.
Yang mengajarkan ku arti perjuangan,semangat dan iman dan pengharapan.
Lahirnya dia di dunia bukan sebuah kebetulan.
Tuhan menitipkan nya dengan cara yang ajaib untuk memberikan mama nya arti berdoa dan penting nya bersyukur.
Mirachel ku,terlahir dengan riwayat prematur saat usia kandungan 33 minggu,dengan perjalanan panjang dari satu tempat ke tempat lain.
Keinginan mama nya untuk persalinan normal mungkin menjadi obsesi yang mengandalkan kekuatan sendiri,sehingga Tuhan membentuk Mirachel dengan rancangan Tuhan yang ajaib.
Mama nya harus mengalami pendarahan berkali-kali karena palsenta previa totalis,bahkan pendarahan dalam jumlah yang sangat banyak.
Namun saat USG,cek detak jantung,pergerakan nya,ia seolah baik-baik saja di rahim mama nya.
Hingga berkali-kali mama nya pendarahan lagi dan lagi.
Sampai tepat 04 November 2019 mama nya kritis dengan tensi 80 dan HB yang sangat rendah,mengharuskan dokter mengambil tindakan sc tepat pukul 00.36
Bahkan dokter mengatakan mungkin kondisi mama nya bisa jadi koma.
Saat mama nya menjalani operasi,hanya kematian untuk kedua kali nya yang terlintas di bawah alam sadar nya.
Kematian bayi pertama ku,terlintas dengan jelas.
Dan saat itu juga logika itu kembali terulang,tanpa menyadari bahwa bukan aku pemilik hidup ku,tetapi Tuhan ku.
Sesaat aku merasa aku tidak akan kembali terbangun dari meja operasi,saat medis menampar pipi ku untuk menyadarkan ku dari kondisi ku.
Dan saat aku terbangun secepat kilat aku bertanya kepada suster'sus, anakkku hidup?
Dan dijawab dengan singkat'hidup bu! Di ruang Perina.
Saat itu aku ingat untuk bersyukur,betapa dashyat keajaiban itu.
Namun aku tidaklah secepat itu bisa bertemu Mirachel,karena dia tidak lah sama dengan bayi yang lahir cukup umur.
Tak sampai di sana,3hari berlalu kau diijinkan pulang oleh dokter.
Aku menemui bayiku,tetapi aku harus mendengar vonis anakku yang dikatakan 'sepsis'
Dan harus diobservasi selama beberapa hari.
Aku tidak terlalu mengerti apa itu,tapi yang terlintas di pikiran ku tetaplah kematian.
Apa lagi ini Tuhan?
Đọc thêm