Buat mak emak yg masih kekeh ngasih madu pada bayi usia dibawah 1 thn Huru hara Madu (Copas) "Pokoknya bayi saya tetap mo kukasih madu. Kata hadis madu itu obat. Mosok saya nuruti nasihat Dokter yang bertentangan dengan hadis?" Sedikit mak jleb mendengar argumentasi seseibu ini. "Bu, dalam madu sering terdapat kontaminasi clostridium botulinum. Itu nama bakteri. Kalau yang konsumsi usianya lebih dari 1 tahun, tubuh bisa beradaptasi nggak bahaya." Si ibu tetap mengelus bayinya, bahasa tubuhnya ogah menerima penjelasan saya. Tapi kalau saya jadi baper, apa guna julukan flatty yang sering dilontarkan orang? "Tapi bila dikonsumsi oleh bayi, bisa menyebabkan infantile botulisme. Gejalanya bisa mulai ringan sembelit berkepanjangan, otot yang terlihat lemah, sampai penurunan kesadaran." "Tapi hadisnya kan sahih, Dok!" "Iya, saya percaya itu hadis sahih." Kesenjangan mendadak hadir di antara kami. "Ibu pernah dengar hadis yang menganjurkan untuk latihan renang, berkuda dan memanah?" tanyaku. "Pernah, Dok." "Kapan Ibu akan melatih anaknya supaya pinter renang? Besok pagi sepulang dari rumah sakit?" "Ya nggak, lah, Dok. Nunggu anaknya gede." "Nah. Anak umur seminggu diajari renang, malah bahaya. Mungkin bisa hipotermia. Tunggu perkembangannya siap untuk dilatih renang. Dan jangan bilang menunda begitu berarti nggak percaya hadis. Saya tatap si ibu yang menghindari tatapan mata saya. "Begitu pula soal khasiat madu," lanjut saya. Si ibu diam, tidak mendebat lagi. "Kasih ASI saja, Bu. Itu sudah cukup. Madunya nanti, nunggu 1 tahun." Baca quran harus. Belajar hadis penting. Baca jurnal, juga perlu. Piknik itu perlu ke berbagai tempat 😇 🤗 #justsharingbunda
Đọc thêm