My child, the last hope of marriage (part 2) #ibujuara
...hari berselang, aku masih menjalani promil yang tidak tahu kapan berakhir. Masih ada 1 PR ku.. pengobatan autoimun. Aku cari informasi sebanyak-banyaknya tentang autoimun di gugle. 'autoimun kondisi dimana sistem kekebalan tubuh menyerang tubuhnya sendiri. Padahal normalnya sistem imun manusia dirancang untuk menjaga imunitas dirinya dari virus/bakteri dari luar'. Degh!! Kok serem gini (batinku).. Ku baca lagi hasil lab dr RS, ana positif suspect RA (rheumatoroid arthritis), SLE (lupus),dan 1 lagi aku lupa. Ku galih informasi tentang jenis autoimon tsb 1/1, ternyata autoimun lumayan berpengaruh terhadap kehamilan. Keguguran (ini terjadi 2x padaku), BBLR, premature, syndrome anthipospholipid, preklamsia. Ku ingat² lagi, jika aku mengalami autoimun. Kenapa saudara sekandungku tidak. Kakak & adikku sehat² saja, ibuku juga sehat bahkan melahirkan 5 anak. Kenapa ini terjadi hanya padaku, ah Alloh membedakanku, pertanyaan dalam pikiran semakin semrawut, diam² syaiton membuatku suudzon kepada Sang Pemilik. Astagfirulloh.. aku buyarkan semua. Berusaha ikhlas.. ikhlas yang diucap mudah namun sesak juga dijalani😀 Tak terasa sebentar lagi adikku menikah, ku sibukkan diri membantu acara. Lagi² ada aja slentingan omongan kurang mengenakkan tak jarang dari keluarga terdekat. 'wis isi durung?'.. 'belum hamil juga ya?.. 'endi anakmu?'.. 'anakmu wis piro?' .. 'oalah, durung ndue anak tibakno'.. Hingga omongan nyinyir seakan-akan aku belum pernah hamil dan 'maaf' mandul. 😌😌😩Aku berusaha menjawab dengan santuy, anggap saja mereka benar² tidak tahu. Padahal hati ini ingin sekali woro² ke semua orang yg bertanya dan membuat pengumuman, bahwa aku wanita normal dan pernah hamil hingga 2x. Please jangan asbun dll. Tapi percuma... Mereka tidak benar² tahu posisi kita. Beberapa bulan kemudian adikku hamil, ahh happy sekali, meskipun aku merasa 'dilangkahi' (*haha pikiran bocah sekali). Aku masih fokus menjalani promil, keuangan mulai stabil. Diawali dgn mendaftar pasien di dokter spesialis pykit dlm (beliau seorang profesor dgn testimoni memuaskan oleh pasien²nya) dan dapat giliran konsultasi 1.5bulan dari pendaftaran. *Wkwkw pantes saja lama banget, profesor kondang🤭 Sembari menunggu aku selingi join grup di fb YLI (yayasan lupus Indonesia) membaca sharing para warrior guna menambah wawasan ttg sle, RRR (rumah ramah rubella) sharing bunda hebat dengan anak istimewanya, follow dr zaidul akbar (perintis JSR). tiap ku baca informasi dari sana, aku merasa ada charge dalam diri, bahwa aku tidak sendiri dan aku mulai yakin Alloh Maha baik. Ku tahu promil ini panjang, akan sangat berat jika dilalui dengan prasangka buruk. Maka ku penuhi dengan banyak agenda agar lupa dengan aroma lab & diagnosa dokter. Ikut les menjahit pola dasar, ketemu orang baru, ikut kajian tiap weekend bareng suami, ke toko kain belanja keperluan online, ke bogor pakai motor berdua cari perumahan, haha pant*t udah kayak papan gilesan,panas tsay. Agenda mulai padat merayap, aku mulai menikmati perjalanan ini, banyak mencari ilmu dan open minded dengan hal baru. Suamiku juga sibuk dengan kerjaannya (kami lebih tepatny aku🤭 tidak lagi fokus dengan cemohan orang) dan ponakanku akan segera lahir. Panggilanku bertambah dari tante, jadi budeh. *Haha makin tersadar usia tidaklah muda dan aku masih berharap benar² diberikan keturunan #ibujuara
Đọc thêm