Anaknya rewel gak mau digendong sama orang lain kecuali ibuknya...
bun say...assalamualikum..selamat sore mau tanya ini moms...kenapa ya anak saya rewel nangis kejerr..setiap digendong orang lain..adakah moms disini yang seperti anak saya..usia 5 ½ bulan..padahal saya kerja..kadang suka saya bawa ke tempat kerjaan karena rewel kalau gak digendong dan dekat saya..#bantusharing
Đọc thêmPerjuangan Meraih Keniqmatan #Ibujuara #IBUJUARA
Di pagi 10 Desember 2019 mencoba tes kehamilan karena sudah telat haid 1 minggu. Dan Alhamdulillah puji syukur positif. Saat itu masih antara percaya dan tidak percaya. Sampai akhirnya hari berikutnya tes lagi. Suami langsung saya beritahu. Saat itu saya posisi di Makassar. Suami saya seorang TNI dan susah sekali mendapatkan cuti. Saya seorang guru di Magelang. Akhirnya Saya cuti ikut suami. Di tanggal 3 januari malam saya memutuskan untuk periksa kehamilan karena saya mau pulang (masa cuti selesai) pekerjaan sudah menanti. Malam hari itu menjadi malam yang begitu kelam. Saya dipanggil bidan jaga untuk bertemu dokter. Saya sangat syok, dokter memvonis saya Hamil diluar kandungan dan harus segera dioperasi karena kalau tidak bisa membahayakan saya. Menangis, pasrah dan berdoa. Suami mengurus bpjs untuk opname dan operasi saya. Berdoa berdoa berdoa berdoa hanya itu yang bisa saya lakukan. Suami selalu support dan selalu memeluk saya untuk selalu menguatkan saya. 2 hari kemudian saya opname, 3 hari di rumah sakit dilakukan observasi. Semua atas kehendak Allah. Dokter bilang kantong janin belum pecah masih di atas tuba falopi sebelah kanan. Saya disuruh pulang dan menunggu lagi dengan syarat harus berhati hati melakukan aktifitas takutnya pecah dan pendarahan. Masih dalam pantauan dokter, 1 minggu sekali harus kontrol dan usg transvaginal untuk cek kondisi kantong janin nya. Dan dengan catatan, apabila saya merasakan sakit parah dan keluar darah harus segera di bawa rumah sakit. 3 minggu rutin kontrol setelah opname, Allah mengabulkan doa kami, kantong janin masuk rahim. Tetapi masih harus rutin kontrol lagi untuk memantau kantong janin benar benar berkembang atau tidak. Dan masih wajib rutin kontrol 1minggu sekali. Setelah 4 minggu kemudian alhamdulillah janin kelihatan. Perasaan was was dan takut masih membayangi kami. PR selanjutnya semoga ada detak jantung di janin kami. Cuti sudah telalu molor dari jadwalnya. Saya memutuskan untuk pulang Magelang. Dokterpun tidak mengijinkan dengan alasan apapun. Saya pun nekat. Saat itu suami tidak mengijinkan pulang. Dengan pertimbangan yg sangat matang akhirnya suami mengijinkan saya pulang. Akhirnya saya pulang. Sampai di magelang saya cek kandungan di dr.spog magelang. Saya cerita riwayat kehamilan dan buku kehamilan, saya berikan ke dokter. Alhamdulillah baik2 saja. Tetapi janin belum berdetak jantung dan dokter bilang kontrol hanya 1 bulan sekali saja. Alhamdulilah dibulan berikutnya jantung mulai terlihat berdetak. Setiap bulan saya kontrol sendiri karena saya tinggal dengan mertua. Sungkan untuk merepotinya. Tepat 3 bulan saya di Magelang. Allah ternyata sayang kepada saya. Tidak sabar ibu menunggu menimang cucunya. ibu meninggal karena gagal ginjal. Mungkin takdir yang terbaik buat ibu saya. Setiap 2 minggu sekali harus tutin cuci darah. Dan Sampai tiba di tanggal 26 september 2020. Mendekati HPL saya, Suami masih belum ada kabar. Was was sekali, karena suami harus kegiatan latihan diluar (hutan) sudah jalan 1 minggu. Untuk persiapan dibulan oktober akan berangkat satgas mobile di papua. Saat latihan suami tidak diijinkan membawa hp tetapi setiap pleton difasilitasi Hp. Dan sebelum berangkat latihan luar 2 minggu, suami sudah bilang, insyallah akan dikabari dan diberikan nomer komandan nya apabila terjadi sesuatu supaya saya mudah menghubungi. Malam hari di tanggal 27 merembes ketuban di jam 11 malam. Ibu mertua hanya bilang. "Itu kembar air nduk, tidak apa2. Dulu ibu juga seperti itu" . Mantap lah saya. Tetapi dipagi hari air semakin banyak. Akhirnya saya memutuskan untuk periksa dan ternyata air.ketuban sudah habis dan dokter harus segera memberikan tindakan. Tindakan dokter saat itu induksi. Karena saya belum merasakan kontraksi. Saya pasrah, pokoknya bagimana yang terbaik untuk kami (saya dan calon bayi). Dan suami belum ada kabar. Jam 9 pagi minum obat dan dipantau setiap jam. Setiap 4 jam sekali harus minum obat. Hanya 2 kali minum obat, di jam 3 sore...masyaallah...... Setiap 5 menit dalam 1 jam merasakan nikmat yang luar biasa. Sampai dijam 5 sore kenikmatan yg saya alaminsemakin sering, entah itu 2 menit sekali mungkin.masyallah..luarbiasa..... Saat itu saya hanya ditemani ibu mertua. Sampai saya berada dititik yang sudah tidak bisa saya lalui. Jam 6 sore, Saya minta sesar. Dokter hanya tersenyum dan bilang. "iya mbak sebentar saya siapkan". Sampai jam 7 blm ada tindakan dokter. Masyallahh... Hanya bisa istighfar dan memeluk mertua saya sampai badan mertua sakit semuanya. Mertua menangis dan terus mulut tidak.lepas dari.dzikir. Semakin sering, sepertinya 10 detik sekali nikmad yng begitu dahsyat. Jam 7 jam 8 jam 9 dokter tidak ada tindakan sama sekali. Tepat di jam 21.05 bukaan tepat 10. Saya disuruh mengejan. Beberapa kali tidak ada hasil. Dan bidan menyobek (maaf vagina) terus disuruh tarik nafas dan buang nafas. Nihil. Sampai akhirnya 2 bidan membantu mendorong perut saya supaya cepat keluar. Alhamdulillah tepat dihari 28 September 2020 pukul 21.20 terdengar tangisan ciptaan Allah yng begitu indah. Semoga sakit yang dirasakan digantikan dengan anak yang sholihah. Aamiin . Dipagi hari saya baru sempat buka Hp. Dan ternyata malam pukul 21.15 ada 5 panggilan masuk. Dan 1 pesan WA ("Angkat telp nya, saya pakai nomer komandan"). Mungkin suami ada firasat 😊😊. Buru2 saya telp kembali ternyata tidak aktif. Susah sinyal di hutan. Sekitar jam 10.14 siang, ada panggilan masuk. Ternyata suami. Perbincangan kmi sangat singkat dan berkesan Suami : assalamualikum lagi apa Saya : waalaikumsalam lagi di klinik dr. N**.*ko Suami :lagi periksa ya. Saya : iya, bisa vc Suami : sebentar, sinyal susah tunggu ya. Dimatikan. 5 menit kemudian VC Suami : assalamualikum, lho kok tiduran?? Saya : (mengarahkan hp di depan adek) Suami : itu siapa?? (mata berkaca kaca) ( dan sudah tidak bisa berkata apa2) Saya : semalam jam 20.21 sebelum kamu telp. Maaf tidak saya angkat. Lagi berjuang. Suami : makasih ya buk.. Maaf baru bisa kasih kabar sekarang. Dan Maaf belum bisa pulang..jaga adek baik2 ya. Semoga bisa cuti. (menetaskan air mata) Saya : iya gak papa.. Pakai seragam tentara kok nangis..malu ah sama senjata Suami : (tersenyum) Yang rencana mau cuti setelah latihan ternyata belum diperbolehkan. Karena bulan oktober pemberangkatan satgas mobile di papua. Dan 9 bulan penugasan. Sesampai di papua. Perjuangan mendapatkan sinyal hanya untuk telp reguler masyallahhhh..susah sekali. Dan tidak ada sinyal internet. Kembali ke masa lampau 😊😊😊. Lancarkan sehatkan dan lindungilah...semoga dibulan agustus 2021 bisa pulang dengan selamat dan kami bisa berkumpul menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warohmah. Aamiin #IBUJUARA
Đọc thêm