Dulu sewaktu kecil aku punya mainan tradisional yg namanya kakebau. Kekebau (dibaca kekebo) atau kerbau²an terbuat dari batang daun kelapa. Dulu seriiiing sekali di buatkan ayah. Dan lucunya, saat ayah mengembala kerbau di sawah akupun ikut mengembala kakebauku di sawah. Di sana ku jadikan kekebauku layaknya kerbau beneran hehehe.... Saat ayah membajak dengan kerbaunya, akupun membajak dengan kerbau mainanku. Oh senangnya kala itu bermain lumpur sawah bersama ayahku... Aku memandikannya di sungai. Aku merawatnya. Sampai ku buatkan kandang pula untuk kakebauku. Tapi..... Aku bisa begitu kalau aku lagi hanya pulang kampung saja. Saat harus kembali ke kota dan tinggal bersama ibu, hanya kerinduan yg mampu ku kenang. Setiap pulang kampung, ayahku pastikan bahwa saat aku kembali kakebau ku masih ada (mungkin sebenarnya ayah membuatkan yg baru pada saat itu hehe). Karna ayah tau, aku senang bermain dengan kakebau dan kakebau adalah teman berpetualangku setiap aku pulang kampung ke rumah nenek. Di sana juga aku gak sendiri lohhh.... Banyak teman² ku pun yg juga senang bermain kakebau. Kita bak si bolang bocah petualang. Pergi ke hutan, sawah, sungai ramai² untuk mengembala kakebau kita. Sayang sekali... Seiring berjalannya waktu, kini ia telah punah.. Dan setiap kali ku pulang kampung tak ku temukan anak² kecil yg bermain mainan tradisional itu seperti kecilku dulu. Padahal, bermain seperti itu membuat kita lebih dekat dengan ayah, teman, hewan, dan alam. Kini semua itu hanya tersisa kenangannya saja~ Nanti jika anakku lahir, akan ku ajak ia bermain kebo²an bersama kakeknya dan dapat merasakan kebahagiaan seperti kebahagiaan ibunya waktu kecil dulu😊 Foto sumber dari google. Begitulah bentuknya kirakira😊 #MainanFavoritTAP
Đọc thêm