Jodohku Ketemu Di Beranda Facebook
Hihi, halo bunda saya mau berbagi cerita perjalan cinta saya, tapi malah ketawa duluan baca judul sendiri 😂 Suami saya memang menemukan saya dari sebuah sosial media yaitu facebook🤭. Awalnya saya dan suami tidak berteman di Fb. Namun, singkat cerita sewaktu saya kuliah, saya pernah pergi bermain bersama 6 orang teman kuliah saya dan sempat berfoto bersama. Lalu teman saya memposting foto itu di berandanya. Salah satu teman saya adalah adik kelas jauh suami saya sewaktu SMK. Kami terpaut usia 4 th dengan suami saya. Saat teman saya kelas 1 SMK suami saya sudah menjadi guru disana sambil kuliah. Dan akhirnya suami kerja di sebuah perusahaan setelah lulus kuliah. Suami saya bercerita, awal nya foto yang diposting teman saya tadi muncul diberanda nya. Tapi dia tidak menghiraukannya. Seminggu kemudian postingan itu muncul lagi barulah dia "Like" foto itu. Tapi suami masih belum ada rasa klik apalagi menemukan saya😁. Akantetapi, karna saya dan teman teman sering menanggapi foto tersebut dan saling berkomentar seminggu kemudian postingan ini muncul kembali di beranda suami saya. Barulah yang ke 3 kalinya ini muncul rasa penasaran di hati suami🤭. Akhirnya suami saya melihat foto itu dan tertarik dengan saya, barulah dia stalking profil saya lalu mengirim pesan. Awal dia mengirim pesan saya masih cuek dan biasa saja. Lalu dia minta pin BB karna dulu masih jamannya BBM an😄. Awalnya dia kira saya tidak mau memberinya, padahal maksut saya tunggu sebentar saya liat dulu karna gak hafal. Tiba tiba dia kaget karna saya memberinya pin saya. Lanjut kami berkirim pesan lewat BBM. Kami hanya bicara ringan saja dan pernah dia tidak menghubungi saya selama 1 bulan karna saya pasang foto profil editan dengan laki laki lain dan katanya dia tidak ingin menggangu hubungan orang lain🤭 Saat itu saya memang sedang suka sama seseorang tapi belum memutuskan untuk berhubungan serius hehe,, 1 bulan kemudia barulah suami saya mengirim pesan lagi kepada saya, dan mulai berani mengajak saya untuk bertemu. Saya pun mengiyakan asal bertemu di tempat yang ramai karna saya takut diculik hahaha. Akhirnya kami bertemu di sebuah wahana taman bermain. Setelah pertemuan pertama itu, suami saya ingin bertemu saya lagi. Dia menjemput saya pulang kuliah dan kami berhenti di sebuah masjid besar sebelum pulang. Salah satu masjid besar di kota Malang itu telah menjadi saksi bisu luluhnya hati saya🤭. Dia mengajak saya untuk sholat maghrib terlebih dahulu. Saya sholat sendiri takut dia menunggu, ternyata ketika saya keluar dari tempat makmum perempuan suami saya masih sholat didalam karna ikut sholat berjamaah. Saya pun menunggu di beranda masjid dan seketika hati saya berkata " Sudah ini saja". Entahlah perasaan itu sulit sekali digambarkan seperti ada yang meng- Iya kan hati saya. Setelah sholat suami saya mengajak berhenti sebentar di tempat makan lalu menanyakan apakah saya mau serius dengan dia. Saya pun langsung meng iya kan. Saya pun berusaha meyakinkan diri saya apakah dia benar benar serius. Tanpa disangka dia langsung membeli sepasang cincin dan datang kerumah saya🥺. Dia datang melamar saya secara pribadi terlebih dahulu. Dia datang kerumah dengan alasan ingin membeli kotak bekal, dulu ibu saya memang berjualan Tupper**r. Ternyata suami meminta saya kepada ibu saya. Setelah saya setuju Dia datang kembali bersama orang tua dan keluarga. Namun karna saya belum lulus kuliah kami pun bertunangan terlebih dahulu. Sempat juga isu beredar kami tidak jadi menikah padahal hanya tertunda karena Ayah suami saya meninggal dunia. MasyaAlloh setelah lulus kuliah dan jeda 1 th akhirnya kami pun melangsungkan Ijab Qobul. Dan Barakallah akhirnya kami berdua SAH menjadi sepasang suami istri dihadapan Allah dan hukum negara🥺😇😍. Sungguh indah sekali rencana Allah. Ternyata selama ini suami saya sejak kecil sering bermain ke daerah tempat tinggal saya dan melewati gang rumah saya. Jodoh memang pasti kan bertemu, tak peduli seberapa jauh dan bagaimanpun caranya😇💕 #MyLoveStoryTAP.
Đọc thêmDear suamiku tersayang,.. Terimakasih atas semua kebahagian yang kamu beri selama ini. Sebuah pelajaran hidup dan kebahagian yang kamu berikan kepadaku dan putrimu sungguh luar biasa. Melihatku tersenyum bahagia adalah tujuan hidupmu, namun kamu tak pernah lupa untuk mengajarkan ku arti dari sebuah perjuangan, kesabaran dan pengorbanan agar aku selalu bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan sekecil apapun itu. Aku akui, sebelum menikah sifatku memang masih kekanakan dan belum dewasa. Namun, kamu berhasil mendidikku menjadi lebih baik serta lebih dewasa. Dengan sikap dan didikan mu yang tegas, disiplin tetapi tidaklah kasar apalagi dengan kekerasan. Sempat ku berfikir kenapa aku menikahimu, apa kamu tak mencintaiku sebesar yang aku kira. Kini ku sadar, ternyata rasa cintamu lah yang membuatmu melakukan semua itu agar aku menjadi pribadi yang lebih kuat dan tangguh sehingga lebih siap untuk menjadi seorang ibu bagi anak anakmu nanti. Suamiku,, mungkin sekedar ucapan terimakasih tidaklah cukup untuk menggambarkan ungkapan syukurku yang telah memilikimu disampingku. Seorang lelaki mandiri, yang bekerja keras tanpa meminta kepada orang tua untuk kehidupannya setelah menikah. Disaat laki laki seusiamu gemar untuk bermain dan berfoya foya, kamu memilih untuk fokus menabung agar memiliki rumah sendiri untuk anak dan istrimu. Dan aku bersyukur setelah menikah kamu telah mengajakku untuk tinggal dirumah kita sendiri. Bahkan kamu juga memberikan anak dan istrimu kendaraan roda 4 agar kami tidak kepanasan ataupun kehujanan. Memang benar kenyaman ini tidaklah begitu saja bisa kunikmati. Kebalikan dari beberapa pasangan lainnya yang menghabiskan waktu diawal awal pernikah untuk bersenang senang, kamu lebih memilih untuk bersusah payah di awal awal tahun pernikahan kita. Sebuah perjuangan dan kesabaranlah yang pertama kau ajarkan padaku. Hidup berhemat, dan memilih untuk sederhana agar bisa mewujukan semua impian. Walaupun terkadang dulu aku masih sering mengeluh bahkan cemburu kepada pasangan lainnya. Dimana pengantin baru harusnya sering pergi jalan jalan ataupun bulan madu. Namun, kini aku merasakan buah dari kesabaran yang telah kamu ajarkan. 2 tahun usia pernikahan kita sudah tak perlu lagi bingung memikirkan rumah ataupun kendaraan untuk anak kita. Suamiku,.. Mungkin jika teman hidupku bukanlah dirimu, maka cerita hidupku pun akan berbeda. Terimakasih telah menjadi bagian dari hidupku. Selalu ada disetiap aku membutuhkanmu. Memegang tanganku saat aku mulai rapuh dan goyah. Kamu memang tidak bisa berjanji untuk tidak membuatku menangis, tapi kamu selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik, menghapus air mata ini dan menjadi alasanku untuk kembali tersenyum. Berdua bersamamu, membuatku kuat untuk tetap menjalani hidup ini. Dan berusaha untuk terus membangun serta menjaga keluarga kecil yang bahagia bersama putri kecil kita tercinta. Terimakasih suamiku, teman hidupku, guru kehidupanku. Sekali lagi terimakasih dan selamat hari Ayah untukmu belahan jiwaku 💕 #HariAyahTAP,"
Đọc thêmJika di tanya siapa wanita inspirasi dalam hidup saya. Maka yang akan muncul hanya 1 kata yaitu IBU. Saya adalah anak pertama dari 5 bersaudara. Setiap kali saya mengingat perjuangan beliau pasti air mata ini akan mengalir tanpa diminta. Berjuang untuk bisa menyekolah kan ke 5 anaknya agar bisa menjadi orang yang berguna dan memiliki pendidikan tinggi. Beliau memang hanya lulusan sekolah dasar (SD). Karena itulah Dia tidak ingin anak anaknya menjadi sepertinya. Di rendahkan bahkan di pandang sebelah mata oleh orang, dan yang lebih menyakitkan jika sebagian dari orang itu adalah saudara kami sendiri?. Ibu saya selalu menguatkan hati anak anaknya untuk tetap terus belajar meraih cita cita tanpa peduli dengan omongan orang. Bahkan mereka menyepelehkan jika saya pasti hanya mampu sampai tamat SMP. Beliau selalu semangat untuk bekerja mencari nafkah, tidak dihiraukan panas terik mengayuh sepedanya menjajakan jualannya dan mencari segala cara untuk memutar uang agar kami bisa bersekolah dengan rizki yang halal. Saya sampai pernah menangis ketika melihat ibu pulang menuntun sepeda yang bannya bocor dan dalam kondisi basah kuyup karena hujan deras?. Tapi Allah memang Maha Baik. Selalu ada rizki untuk kami bisa bersekolah. Saya dan adik adik selalu berusaha belajar giat agar mendapat beasiswa sehingga dapat meringankan beban ibu. Dengan kerja keras dan doa beliau kami bisa mendapat pendidikan yang layak. Saya bisa masuk ke universitas, adik nomer 2 masuk SMA, yang nomer 3 memutuskan untuk masuk ke pesantren setelah lulus sekolah dasar, dan ke 2 adik saya yang paling kecil bersekolah Taman Kanak kanak( TK). Masih lekat dalam ingatan ini, perjuangan beliau ketika saya lulus tes dan masuk universitas saya harus ikut masa orientasi siswa. Ibu saya yang mengantar dengan naik angkutan umum berangkat jam 3 pagi. Lalu beliau masih harus pulang menyiapkan adik adik saya untuk sekolah dan mengayuh sepeda lagi untuk mengantar 2 adik yang paling kecil. Jarak yang di tempuh dari rumah ke sekolah adik saya sekitar 8 km dan sore hari beliau masih kembali menjemput saya. Pernah saya ingin menyerah. Bagaimana tidak, ibu harus menghabiskan tenaga dan uang untuk mengantar saya karna jarak dari rumah ke kekampus sekitar 2 jam dengan naik 2 angkutan umum yang berbeda sehingga ibu saya tidak tega untuk melepas saya sendiri. Berangkat pagi jam 3 pulang sampai rumah jam 9. Selama 2 hari seperti itu, saya beranikan diri untuk berangkat dan pulang sendiri karna saya tidak tega dengan beliau. Dan saya sudah memiliki teman yang sama sama naik angkutan umum. Awalnya beliau menolak tapi akhirnya setuju. Akhirnya saat pagi beliau mengantar saya dengan sepeda nya sampai ke ujung jalan umum saja, lalu pulang untuk bersiap mengayuh sepedanya lagi mengantar kedua adik terkecil saya. Ketika waktunya saya pulang beliau selalu menanti saya turun dari angkot di ujung jalan umum sambil berdiri memegangi sepedahnya. Apalagi ketika macet atau pun pulang terlambat beliau harus menunggu saya cukup lama?. Hasil memang tak kan menghianati sebuah usaha, dan doa restu dari seorang ibu memang berbuah manis. Sebelum lulus kuliah saya sudah diterima mengajar di SMP. Saya juga mencari tambahan uang dengan mengajar pramuka dibeberapa sekolah agar bisa meringankan beban beliau. Saat itu saya masih semester 5. Awal mengajar saya menggunakan sepeda angin zaman sekolah saya dulu. Akhirnya saya memutuskan untuk mencicil sebuah sepeda motor dengan gaji yang saya dapat dari mengajar setelah ibu saya jatuh sakit pendarahan karena terlalu lelah dan sudah tidak kuat lagi untuk mengayuh sepeda dalam jarak yang jauh dan beban yang berat. Hati saya hancur melihat ibu saya yang jatuh sakit?. Saya menggantikan tugas ibu, mengantar adik adik ke sekolah. Mengantar beliau berjualan saat saya libur kuliah dan mencari tambahan mengajar les privat. Alhamdulillah,. Dengan kesabaran beliau kini ke 3 anaknya telah menjadi seorang guru, dan membuktikan kepada orang orang yang menghina kami bahwa kami bisa dan mampu. Ibuku sayang, sudah cukup perjuanganmu selama ini, kini izinkan kami anak anakmu yang meneruskan perjuanganmu, membahagiakan mu dan mewujudkan semua mimpimu. Sebenarnya, saat saya menulis cerita ini air mata saya masih mengalir, badan saya masih bergetar mengingat kegigihan seorang ibu yang berjuang demi masa depan anak anaknya. Dan cerita ini tidak akan pernah habis untuk saya tulis karena begitu banyak pengorbanan beliau dalam hidup saya??. Ibu terimakasih telah menjadi wanita hebat dalam hidup ku, menginspirasi ku untuk menjadi sosok wanita tangguh yang gigih dan tidak menyerah dengan keadaan.??? #WanitaInspirasiTAP
Đọc thêmTerima Kasih Penyemangat Hidupku...
Melihat kalian berdua tersenyum bahagia membuat hati ini semakin bersyukur. Karena telah memiliki penyemangat hidup yang selalu menguatkan diri ini. Tidak dipungkiri, kalau terkadang fisik dan mental ini merasa lelah, tapi kembali lagi kalian berdua memberikan semangat dan harapan baru untuk terus berjuang. Suamiku tercinta, terima kasih kamu selalu ada mendampingi ku di setiap langkah yang ku ambil. Mengajarkan ku arti kehidupanku saat ini yang bukan lagi hanya tentang diriku, tapi juga tentang seorang istri dan seorang ibu. Kamu yang selalu berusaha membahagiakanku dan berusaha memberikan yang terbaik untuk keluarga kecil kita. Kamu yang selalu mengingatkan ku untuk tidak lupa bersyukur dan selalu merasa bahagia di setiap saat. Aku selalu mengingat nasehat manismu bahwa seorang istri haruslah bahagia karena jantung hati rumah adalah seorang istri. Jika istri bahagia maka keluarga juga bahagia, rumah akan terasa nyaman dan menenangkan penghuninya. Namun, jika sebaliknya maka rumah pun tidak akan lagi menjadi tempat yang nyaman untuk pulang. Dan untukmu putri kecilku, terima kasih telah menjadi penyejuk keluarga ini. Senyum mungilmu, canda tawamu dan tingkah lucumu telah membuat ayah dan bunda selalu merasa bahagia. Kamu selalu menjadi penghibur hati di saat rasa lelah telah menghampiri. Nak, kamulah sumber kebahagiaan ayah dan bunda dan alasan untuk ayah dan bunda untuk tetap terus tersenyum dalam kondisi apapun. Teruntuk kalian berdua penyemangat hidupku, rasa terimakasih ini tidak akan pernah cukup untuk di ungkapkan hanya dengan kata-kata. Setiap harinya aku selalu bersyukur memiliki kalian di sisiku. Semoga Alloh selalu melindungi dan merahmati keluarga kecil kita ini.. Aaamiiinn ? #TerimaKasihkuHari7
Đọc thêm