Balita 3 tahun tertimpa pagar musholla
Sejak punya anak, Mak ku sering sekali cerita hal ini sama aku. Waktu kecil sering banget gangguin emak pas emak sholat 😅 Mulai dari lari-larian muter, narik-narik mukena, buka-buka mukena sampai punggung emak dijadikan kuda-kudaan pas sholat 😂 Yang paling heran, waktu emak cerita kalau dulu pas aku usia 3 tahunan pernah tertimpa pagar kayu pas ikut emak sholat di musholla 🤦🏻♀️ Demi menyalurkan hobi memanjat dan naik-naik, akhirnya pagar pun amblas :( #MasaKecilTAP
Đọc thêmAdakah yang sama, gak puasa tapi ikutan berbuka puasa ? 2 tahun ini gak puasa karena habis melahirkan bulan April tahun 2020 dan tahun ini menyusui. Meskipun gak puasa tapi tetap ikut memomen buka puasa bareng. Terlebih tahun lalu, anak ku lahir prematur bulan April dan hampir full 1 bulan di rumah sakit. Menjadi kenangan tersendiri berbuka puasa dengan para orang tua bayi yang sedang menunggu anak-anaknya di ruang perinatologi. Duduk beralaskan tikar di lorong perin menikmati berbuka sembari berdoa semoga anak yang dirawat lekas pulang. Nasi pecel menjadi makanan termudah ditemui di RS selama Ramadhan. Semoga tahun ini penuh berkah ♥️ #MomenBerbukaTAP #GebayarHadiahmanTAP
Đọc thêmFitur Favorit Ku "Tanya Jawab"
Terima kasih buat TAP karena udah nyediain fitur paling membantu, yakni fitur tanya jawab. Bisa sharing sama bunda-bunda disini salah satu hal yang menyenangkan bagi saya. Karena bagi saya pribadi, fitur ini bisa jadi : 1. Penambah wawasan, wawasan apa aja ya termasuk ada aja mitos-mitos yang gak masuk akal kok ya masih ada di jaman sekarang 2. Jadi punya teman senasib, namanya sudah ibu-ibu pasti punya permasalahan yang mirip-mirip 3. Bisa jadi tempat curhat plus dapat solusi, apalagi ada fitur anonim yang membantu banget menyembunyikan identitas yang curhat, dapat solusi lagi 4. Ladang pahala, kalau kita punya ilmu bisa dibagikan ke bunda-bunda yang lain Selamat menunaikan ibadah puasa ♥️ #FiturFavoritTAP
Đọc thêmSalah satu mitos yang bikin aku sakit kepala adalah cegah step dengan kopi. Anak ku usia 6 bulan tiba-tiba dikasih kopi sama neneknya. Eiittss langsung ambil anak aku bersihkan kopi yang ada di mulutnya lalu aku kasih tau gak boleh bayi dikasih kopi, bisa menyebabkan jantung berdebar debar dan menghambat penyerapan zat besi. Nah, bunda termasuk yang percaya mitos ini gak ? Buat selengkapnya coba baca artikel ini Bun. Semoga bermanfaat ♥️ Mencegah step pada bayi dengan kopi? Ini penjelasan dokter #ArtikelFavoritTAP #GebyarHadiahManTAP
Đọc thêmAssalamualaikum Bun, aku baca di TAP ada beberapa kasus penipuan mulai dari giveaway yg minta transfer ongkir, ketipu di olshop Instagram dll. Jika bunda menjadi korban, bunda bisa laporkan di situs ini agar bisa masuk data rekening yang pernah melakukan penipuan yang pasti berguna untuk orang lain agar tidak menjadi korban selanjutnya. Apalagi bunda hendak melakukan transaksi di luar marketplace kyk shopee dll, bunda juga bisa cek nomer rekening seller tersebut apakah ada rekam jejak melakukan penipuan. Semoga bermanfaat ♥️ https://www.kredibel.co.id/
Đọc thêmAku tidak memungkiri bahwa perasaan dan pikiran ku tak selalu baik-baik saja selama 9 bulan ini menjadi ibu menyusui. Seringkali Aku merasa orang yang beruntung karena Allah memberikan ku kesempatan untuk mengASIhi. Alhamdulillaah. Tapi Bunda.... Aku juga merasa sedih, tertekan dan ada rasa trauma. Terkadang rasa sedih itu muncul ketika keluarga sendiri selalu mendoktrin "ASI mu sedikit" "ASI mu gak cukup, pakek sufor aja" "Anak mu nangis tu, laper kali, ASI mu dikit sih" "Anak mu kasih minum sufor, nanti kamu kerja biar anak mu sama aku, sekolah tinggi-tinggi kok cuma jadi ibu rumah tangga" "Segera cari kerjaan lagi, udah habis biaya kuliah banyak masak gak dipakek. Gak netek bisa beli sufor lah" Terkadang aku bisa menghiraukan perkataan itu, tetapi ternyata aku juga manusia biasa, rasa sedih dan khawatir itu muncul "Benarkah keadaan ku demikian?" Hingga aku memutuskan berdoa, doa yang penuh harapan. Karena kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi di waktu yang akan datang. Harapan ku tahun 2021 ini sederhana. Semoga aku tetap bisa menyusui anak ku, memberikan ASI hingga usia 2 tahun dan tetap menemaninya sepanjang waktu. Aamiin... Semangat mengASIhi ❤️ Semoga Harapan kita di tahun ini terwujud 🙏😄 #Harapan2021TAP
Đọc thêmSebetulnya kejadian ku waktu itu tidak separah dibanding kejadian pelecehan seksual yang sering diberitakan di televisi. Aku sangat bersyukur hal tersebut tidak membuat ku trauma yang berkepanjangan dan menjadikan pelajaran yang berharga untuk ku. Dan tentu, terimakasih untuk diri ku sendiri yang mau menerima kejadian ini hingga mau berbagi kepada bunda-bunda, semoga ada pelajaran yang bisa diambil. Ada 2 kejadian yang masih aku ingat. Kejadian pertama ketika aku masih sekolah dasar. Pelaku waktu itu adalah tetangga ku, orang yang sering berinteraksi dengan keluarga ku. Waktu itu terjadi ketika aku sedang menonton TV di ruang keluarga, tetangga ku masuk rumah sambil mencari ayah ku untuk meminjam suatu barang. aku bilang bahwa ayah sedang di belakang, tiba-tiba dia memeluk ku dan "nguyel-nguyel" lalu mau hampir mencium ku tetapi untungnya ada bunyi pintu belakang dibuka, orang itu lekas melepaskan ku. Aku diam, gak ngerti apa-apa. Kejadian kedua ketika aku kelas 3 SMK. Jarak rumah ke sekolah hanya 1/2 KM membuat ku lebih suka jalan kaki dari pada naik sepeda atau dibonceng orang-orang yang mau berangkat ke sekolah juga. Waktu itu siang hari aku pulang lebih lambat dari biasanya, sekolah sudah lebih sepi. Ketika di jalan sekitar persawahan, tidak ada satu orang pun yang lewat ataupun bapak/ibu petani yang biasa menggarap sawahnya. Beberapa menit kemudian, dari arah depan ada orang yang membawa alat penangkap rumah angkrang (sebut saja genter dalam bahasa jawabnya) ketika kami hendak berpapasan, saya menyapa seperti biasa menyapa orang-orang yang saya temui. Tapi tiba-tiba orang asing itu mengulurkan tangannya mau memegang PD ku. Untung respon ku bagus, langsung menghindar. Orang itu lalu menyeringai yang sampai saat ini aku hapal betul wajah dan ekspresi baj***annya itu. Aku shock, tidak bisa membuka mulut untuk berteriak, kaget bukan main, badan ku gemeteran lekas aku jalan cepat sambil terus menoleh orang itu, mengikuti ku atau tidak. Aku ketakutan. sampai di rumah semua pintu aku kunci karena seperti biasa, aku memang sendirian di rumah. Selepas itu, apa yang kulakukan? Setiap berangkat dan pulang sekolah selalu was-was, tengok kanan kiri, pulang dalam keadaan ramai, mau dibonceng teman/guru yang menawari dan kalau terpaksa jalan kaki sendirian selalu membawa kayu (jaga-jaga buat mukul untuk pertahanan diri). Dan tentu saja seperti pada umumnya, TAKUT menceritakan kepada orangtua karena TAKUT dimarahin. Alhasil benar, sampai sekarang hanya suami ku dan sekarang bunda2 TAP yang aku ceritakan. Pelecehan seksual tidak memandang siapa pun, bisa pelakunya orang lain bahkan orang terdekat. Korban pun tidak melulu yang berpakaian terbuka, aku sekolah pakai jilbab yang tertutup. Sekarang ketika menjadi orang tua, aku ingin anak ku tidak mengalami hal tersebut. Salah satunya dengan sex edukasi sejak dini. Apakah ada bunda yang mengalami hal yang sama ? #DearMeTAP
Đọc thêm