aku memanggilnya mamak. perempuan terhebat yang pernah ku kenal. sejak aku smp, aku telah menyaksikan dan mengingatnya bagaimana ia terluka. Ia dihancurkan oleh keluarga pihak bapak. Namun ia tak pernah melampiaskan nya ke anak-anaknya, ia tetap menunjukkan senyumnya. Setelah berminggu-minggu memperjuangkan haknya, namun hasilnya tetap nihil dan ia pun tetap tersenyum dan berusaha ikhlas. Namun suatu hari, ku dapati Ia menangis, hatiku hancur. saat ku tanya kenapa, tetap saja ia menjawab tak apa. Waktu terus berlalu, semakin ku bertumbuh besar maka semakin banyak yang ku tahu kenapa mamak dulu terluka. Dan anak-anaknya pun berusaha untuk tidak membuatnya terluka meskipun terkadang masih saja mamak kesal dg tingkah anaknya. Dan 11 Januari 2020 kemaren, ku lihat mamak menangis lagi. tapi ku tahu, tangis itu bukan tangis kesedihan melainkan tangis kebahagiaan karna telah berhasil mendidik anaknya dan menikahkan anaknya dengan pilihan hati anaknya sendiri. Air matanya kali ini pertanda bahagia, gadis kecilnya yang keras kepala ini sekarang telah memiliki keluarga kecil yang bahagia. terima kasih mak, dari anak-anakmu. #WanitaInspirasiTAP.
Đọc thêm