Arisa profile icon
VàngVàng

Arisa, Indonesia

Kontributor

Giới thiệu Arisa

Mempersiapkan diri menjadi orangtua

Bài đăng(38)
Trả lời(33)
Bài viết(0)

JANGAN PERNAH LENGAH MENINGGALAKAN TODDLER, MESKI HANYA 5 MENIT

Bun, lihat berita baru2 ini gak Bun? 4 orang balita, ditinggal Ibu selama hampir 3 jam keluar cari makan (katanya) bareng pacarnya, dan anak2nya tewas terpanggang karena terjebak dalam kebakaran? Menurut kesaksian anak yang masih hidup walaupun sekarat, kebakaran terjadi karena mereka main korek dan kena bantal.. Ya Allah, aku nangis, miris, anak2 kembarnya seumuran anakku 😭 Gak rela, gak ikhlas, jujur aku dendam dan kesal banget sama Ibunya, tega2nya dia meninggalkan 4 orang balita selama berjam2, dikunciin di dalam rumah 😭 Banyak yang belain, katanya ngasuh anak banyak sendirian gak mudah, ibunya butuh me time. Lah kocak! terima resiko! anak2 itu kamu yang bikin, kamu yang harus tanggung jawab, no excuse! jangan bilang, bapaknya kemana? kalau bapaknya di rumah seharian, yang kerja nyari nafkah ngidupin anak2nya siapa? apakah bapaknya harus bawa anak2nya ke tempat kerja?! Lah ini loh, ibunya sekedar pergi cari makan bareng pacar, apa gak bisa masak sendiri? apa gak bisa beli di warung dekat rumah? apa gak bisa nyuruh pacarnya beliin? apa gak bisa mesan Ojol? Gak ada yg masuk akal rasanya untuk belain ibu yang tega meninggalkan anaknya tanpa pengawasan orang dewasa. Sebelum kejadian ini, udah pernah nonton kejadian persis di luar negeri, mamanya pergi beli pizza ke luar bareng pacarnya, dan anak2nya tewas terpanggang, karena main microwave, sebelumnya jg, aku sempat debat sama netijen di IG perkara pasutri pamer ME TIME pas anak2nya yg masih toddler tidur, ditinggal di rumah, dikunciin, mereka pergi makan berdua. Boro2 me time, ada kasus juga orang India tinggal di Amerika, ibunya tinggalin anaknya umur 3 tahun buat mandi, tau2 anaknya meninggal ketelan mainan. Sungguh wahai para orang tua, BE AWARE BE RESPONSIBLE. Kita yang mutusin jadi orang tua, dan resikonya NO ME TIME! Aku mau kemana aja selalu bawa anak, bahkan walaupun nenek/mbahnya mau ngejagain sebisa mungkin aku bawa, walaupum harus ribet. Sebelum memutuskan jadi orang tua, selesaikan dulu diri kalian, karena jadi orang tua udah NO ME TIME Kecuali kalian punya duit buat sewa nanny, pengasuh, atau dijagain kakek/neneknya. Jangankan 3 jam, 1 menit, 5 menit sesuatu bisa saja terjadi, Tolong diminimalisir! Jangan jadi orang tua egois!

Đọc thêm
 profile icon
Viết phản hồi

PERKARA VASEKTOMI

Bun, setuju kah kalian dengan wacana peraturan Vasektomi bagi suami penerima bansos? Yang saya dengar syaratnya, maksimal punya anak 2. Sebenarnya agak kesal sama org2 yang bermasalah sama perkara ini. Sangat menunjukkan betapa egoisnya kaum laki2. Banyak dari kaum suami yang tega membiarkan Istrinya KB dengan segala resiko dan perubahan hormon yang dialami, ketika disuruh Vasektomi, dengan kasus tertentu tiba2 bawa agama dan efek samping. Kalau ditarik dari segi agama, mungkin benar Vasektomi haram, tapi adakah solusi lain untuk mengontrol kelahiran bayi di keluarga miskin? Mereka gak mau vasektomi, kerjaannya beranak, tapi minta bantuan negara. Kalau ditarik dari sisi efek samping, laki2 takut efek sampingnya, tapi perempuan gapapa gitu? Jujur, ibuku salah satu korban keegoisan ayahku, aku 7 bersaudara, ibuku hamil di usia 42 tahun, karena beliau gak bisa KB, tapi ayahku gak pernah mau ngalah untuk KB, mana maunya Ibuku ngelarin anak laki2 lagi 😭 sampai terakhir SC sekalian steril. Temanku juga gtu, nikah belum 10 tahun, anaknya sudah 4, katanya dia gak bisa KB jg. Pokoknya semua org2 di sekitarku, yg KB pasti kaumi istri, sedih, yg hamil, melahirkan, membesarkan anak, harus mengorbankan tubuhnya 😭 Kalau dipikir2 bersyukur banget punya suami kayak suamiku, dia mikirin aku bnget, dia mau punya anak ke 2 kalau anakku sudah bisa mandiri aja, dia ngalah gak pernah lupa pake kondom, jadi aku gak perlu KB. Dan suka aneh sama suami2 yg egois, gak mau ngalah KB dan mengorbankan istrinya. Minimal kalau gak mau vasektomi, yaudah pake kondom.

Đọc thêm
 profile icon
Viết phản hồi
 profile icon
Viết phản hồi
 profile icon
Viết phản hồi

Dinikahkan Paksa, lalu Malah Diselingkuhin

Ini bukan kisahku, tapi kisah seorang sahabat dari SMA. sebut saja namanya Ayu. Ayu dan adik laki2nya yang masih kecil adalah anak dari istri ke dua ayahnya, dia memiliki saudara seayah 4 orang, entah apa yang terjadi di masa lalu, saudara2 seayah Ayu membeci Ayu, adiknya dan Ibunya, sampai Ayahnya meninggal karena serangan jantung dan tidak sempat berwasiat, semua harta warisan ayahnya diambil alih oleh saudara2 seayahnya, dan tidak memberikam sepeserpun kepada Ayu, adiknya dan Ibunya, kehidupan Ayu, adiknya dan Ibunya pun luntang lantung, ibunya bekerja serabutan untuk menghidupi Ayu dan adiknya, sampai akhirnya, mungkin ibunya sudah tidak mampu lagi membiayai, lulus sma Ayu dipaksa ibunya menikah dengan seorang marbot masjid yang jauh lebih tua dari dia dan tampangnya juga pas2an, Ayu tidak mau dinikahkan, dia bahkan lari dan menginap di rumahku karena dipaksa menikah, namun akhirnya dia terpaksa harus menikah dengan sang marbot masjid. Menikah dengan marbot masjid tak merubah kehidupan Ayu menjadi lebih baik, malah semakin buruk, penghasilan suami Ayu hanya 1 jt dan itu sangat kecil untuk membiayai hidup di kota Balikpapan yang semuanya serba mahal. Selain itu ternyata suami Ayu hyper sex, Ayu hamil dan keguguran sampai 2 kali karena suaminya terus2an memaksa berhubungan badan walaupun dia sedang hamil muda. Setelah itu Ayu hamil lagi dan melahirkan, hampir setiap tahun Ayu hamil dan sekarang Ayu sudah hamil 8 bulan anak ke 4, padahal usianya baru 25 tahun, gaji suami 1,5 jt dengan 4 anak ditambah adik Ayu yang tinggal bersamanya masih SMA, sangatlah tidak mencukupi, Ayu harus mencari tambahan dengan jualan2 online. Yang lebih menyakitkan dari itu, suami Ayu SELINGKUH, dia selingkuh sejak Ayu hamil anak pertama, dan hamil anak ke ke 4 ini, suami Ayu selingkuh lagi dan bahkan berani memamerkan kemesraan di sosmed, mungkin karena sifat hyper sex suaminya itu, dia jadi tidak bisa menahan nafsunya saat Ayu sedang hamil, makanya dia melampiaskan kepada wanita lain. Melihat Ayu membuat hatiku miris namun juga bersyukur masih diberikan nikmat yang banyak, tidak banyak hal yang bisa kulakukan untuknya selain memberikan sedikit uang jajan untuk anak2nya, aku ingin sekali meminta Ayu untuk bercerai saja dengan suaminya, tapi aku memikirkan nasib anak2nya yang masih kecil-kecil, kalo kalian jadi teman Ayu saran apa yang bisa kalian berikan ke Ayu??

Đọc thêm
 profile icon
Viết phản hồi

Batal Hamil, Hamil Kimia

Curhat sekaligus minta pendapatnya ya Bun. Saya menikah baru 3 bulan, sebelum menikah saya memiliki siklus haid yg cukup teratur dan baik2 saja, hampir tidak ada keluhan berarti, paling nyeri2 sedikit, setelat2nya saya paling gak lebih dari 3 hari. Suami saya bekerja di lokasi pulangnya 2 bulan sekali, dan anehnya setiap ada suami saya haid saya selalu terlambat, haid pertama setelah menikah saya terlambat 1 minggu sampai dipikir saya hamil tapi setelah 3 hari ditinggal suami, saya langsung haid, bulan berikutnya tanpa suami haid saya kembali teratur di siklus 32 hari, desember kemarin suami saya pulang dan haid saya kembali terlambat hingga 2 minggu lamanya, hari ke 10 terlambat haid saya test pack, dan hasilnya menunjukkan 1 garis jelas dan 1 garis samar, di test pack mengatakan itu tetap positif saya hanya perlu test seminggu lagi untuk memastikan, saya pun berfikir bahwa saya benar-benar hamil karena gejala2 hamil sperti kelelahan, mual, cepat lapar, pusing sudah saya rasakan, suami pun begitu senang mendengarkan kemungkinan aaya hamil dan menyuruh saya test pack 2 minggu ke depan agar lebih akurat, saya pun ingin ke dokter kalau suami pulang saja. Namun hari ke 4 setelah test pack tiba-tiba saya merasakan rasa nyeri yang luar biasa di perut bawah sebelah kiri hingga pinggang belakang, nyeri yang luar biasa disertai dengan muntah2, nyeri yang saya rasakan seperti akan haid tapi yang begitu terasa sakitnya di sebelah kiri, awalnya saya dipanggilin ahli pengobatan tradisional tetangga saya, dia berkata sepertinya saya hamil dan seperti akan keguguran, apalagi sebelumnya saya bepergian keluar kota. Saya pun disarankan untuk ke klinik bersalin malam itu. Karena suami lagi di lokasi jadi orang tua saya yang membawa saya ke rs bersalin terdekat, di sana perut dan punggung saya dicek dengan stetoskop oleh bidan sambil bertanya kondisi saya tentang terlambat haid sudah berapa lama dan bertanya apa saya keluar bercak atau tidak, saya berkata tidak. setelah dicek dengan stetoskop bidan mengatakan kalau mungkin saya magh maka saya pun diberikan suntikan obat magh, kalau ternyata bekerja berarti saya hanya magh saja. Sayapun diminta untuk menampung urin saya, saya bilang tidak yakin bisa keluar karena sebelum kesini saya sudah buang air kecil, tapi bidan bilang saya harus. saya pun ke toilet dan berusaha mengeluarkan urin saya, saya bisa namun urin tidak terlalu banyak, dan disitulah saya melihat di celana dalam saya ada bercak dan saya cek dengan tisu saya menemukam bercak darah disana, yang saya pikirkan adalah mungkin itu darah implantasi seperti umumnya ibu hamil di awal. sambil memberikan urin saya, saya melapor ke bidan kalau ada bercak keluar, dia bertanya apakah itu keluar bercampur urin atau tidak? saya ragu, tapi saya berfikir karena tempat keluarnya hampir sama, tentu saja ketika saya buang air kecil maka bercak itupun akan ikut masuk. Saya pun mengiyakan walaupun tidak yakin. Obat magh yang disuntikkan tidak bereaksi apa2 menandakan bahwa itu bukanlah magh, namun setelah mendengar saya mengeluarkan bercak darah, bidan menyatakan bahwa kehamilan saya megatif dan langsung saat itu juga mendiagnosa kalau saya menderita infeksi saluran kemih. Saya merasa sangat aneh karena selama ini saya tidak pernah merasakan masalah apapun dengan buang air kecil, dan saya termasuk orang yang rajin minum air putih. Mereka lalu memberikan saya obat penghilang nyeri lewat anus dan itulah yang menghilangkan rasa sakit saya malam itu. Hari itu pertama kalinya saya tidak percaya akan diagnosa seorang ahli kesehatan, bukan karena saya tidak terima kenyataan bahwa saya tidak hamil, tapi caranya menarik kesimpulan hanya karena 1 indikasi dengan keluarnya bercak darah. Suami pun sedikit kecewa mendengar saya ternyata tidak hamil dan itu membuat saya sedih ? saya kemudian berkonsultasi ke halodoc, dan dokter berkata kalau 1 garis jelas dan 1 garis samar pada test pack kemungkinan awal kehamilan dan dia tidak setuju kalau apa yg saya alami adalah gejala inteksi saluran kemih dan saya disarankan untuk usg. Keesokan harinya darah haid saya keluar, walau tidak terlalu deras, dan sampai sekarang saya masih merasakan sakit hingga punggung. Saya belum usg seperti yang disarankan, tapi saya rajin membaca artikel, bahwa itu adalah gejala kehamilan kimia atau keguguran dini, yang artinya gagalnya janin menempel pada dinding rahim ambat kualitas sperma dan ovum yang rendah dan menurut saya itu lebih masuk akal, adakah yang mengalami hal seperti saya? apa diagnosa dokter???

Đọc thêm
Batal Hamil, Hamil Kimia
 profile icon
Viết phản hồi