Về chúng tôiChính sách bảo mậtĐiều khoản sử dụngTiêu chuẩn cộng đồngSơ đồ trang web
Tải app miễn phí của chúng tôi
Mempersiapkan diri menjadi orangtua
Orientasi Mendidik Anak??
Dulu sebelum nikah, ikut seminar dan kajian pra nikah, pembicara selalu bilang kalo mau nikah segalanya harus terencana, dari konsep berumah tangga sampai konsep mendidik anak, jadi saya penasaran nih bunda2 disini mendidik anak mau diarahin kemana? oh iya, saya harap gak ada yang milih semuanya mau paket lengkap, karena menurut pengamatan saya, banyak anak2 yg dididik dan dibentuk jadi paket lengkap oleh org tuanya malah jatohnya jadi anak yg pembangkang ke depannya, mungkin karena terlalu mendapatkan tekanan dan tuntutan dari ortunya, ya karena memang gak ada anak yang sempurna. kalo dipaksain sempurna hasilnya gak akan bagus. jadi pengen tau aja, bunda2 skalian kalo disuruh milih salah satu orientasi mendidik anak bakal pilih yang mana?? 1. Orientasi Agama, anak diajarkan ilmu2 agama sejak dini dan dibentuk buat ke depannya menjadi orang yang paham agama dan gak terlalu mementingkan duniawi. 2. Orientasi akademis. Anak dari balita sudah diajarkan membaca, menulis, bahasa asing, les ini, les itu, harapannya biar anaknya jadi orang sukses ke depannya. 3. Bebas, liberal dan demokratis. Gaya didik modern, Anak dibiarkan memilih dam berekspresi sendiri, dan mengembangkan minat, bakat dan jati dirinya sendiri, mau jadi apa aja terserah yang penting itu positif. ??
Bunda, Berapa Lama Setelah Nikah Terus Hamil?? + Tips Cepat Hamil Untuk Pasangan LDM??
Curhat sekaligus nanya y Bun. Emang usia pernikahan idealnya berapa sih buat hamil? Aku nikah belum genap 4 bulan tapi semua orang sudah pada heboh nekan aku untuk segera hamil, dibanding2in sama yg lain yg nikahnya barengan sudah pada hamil, sedangkan aku belum. Aku sudah disuruh ngelakuin ini itu biar cepat hamil, teman2 mertua jg sudah pada nanya2 kapan punya cucu. Lelah aku Bun, aku nikah umur 29 tahun, selama itu aku kenyang ditanya2in kapan nikah kapan nikah, sekarang baru nikah belum puas seneng2 sama suami sudah diusik lagi dengan pertanyaan soal punya anak ? Aku sedih aja Bun, jujur aku juga pengen banget punya anak, karena aku suka anak2 tapi mau gimana lagi? suamiku kerja di lokasi, mau promil juga musti nunggu2 suami dlu. Tolong kasi pencerahan dong promil yang paling tokcer dan efektif.
Bunda Pilih Mana??
Kalau disuruh milih, bunda pilih mana?? 1. LDM, ketemu 2 bulan sekali doang dan cuma 10 hari, tapi gaji suami mencukupi, kalo pulang sayang2an muluk, gak pernah berantem. Atau 2. Bareng suami terus, tapi gaji cuma UMK dan gak bisa kangen2an lagi, malah jadi kurang harmonis karena suami capek pulang kerja istri bakal dicuekin? Ini beneran aku disuruh milih sama suami Bun, soalnya kami LDM dan aku ngerengek minta dia gak usah kerja di lokasi lagi. Suami suruh aku mikir2 lagi karena di lokasi dia sudah punya jabatan sbg manager site, kalo dia pindah ke kota, jabatannya bakal dari 0 lagi, jadi perjuangannya selama 9 tahun bakal sia2, aku sbg istri jadi gak tega jg, walaupun sbenernya aku gak tahan ditinggal2 terus, mau ngikut jg gak bisa karena di lokasi kerjanya berupa mes yg jauh dari pemukiman dan gk boleh dimasukin slain karyawan, kalo bunda jadi aku maunya gmana??
Curhat Tentang Mertua Yuk Bun!
Bukan ngajak gibah y Bun, cuma pengen berbagi aja. Adakah yang tinggal sama mertua kayak saya?? Sebelum menikah, Saya sudah sering mendengar permasalahan antara menantu dan mertua yg bikin saya ngeri dan bertekad tidak akan tinggal sama mertua kalau sudah menikah, maka saya senang banget menikahi suami saya yang sudah punya rumah. Sayangnya suami saya kerja di lokasi, dia Merasa khawatir kalau saya tinggal sendiri akhirnya saya dititipkan di rumah mertua ? Tapi hal yg membuat saya bersyukur tapi aneh, ternyata mertua saya jauh dari bayangan mertua pada umumnya, mereka super2 baik, selalu diingetin makan, selalu dimasakin, kalo saya bangkong juga gak masalah, saya dipinjemin motor buat kerja, yg ada malah saya yang Ngerasa jadi menantu yang gak tau diri? Kalo Bunda sendiri, gimana sama mertuanya?? Semoga baik2 aja kayak saya, karena kalo gak baik yang kasian suaminya pasti galau memilih antara istri dan orang tua sendiri.
Dinikahkan Paksa, lalu Malah Diselingkuhin
Ini bukan kisahku, tapi kisah seorang sahabat dari SMA. sebut saja namanya Ayu. Ayu dan adik laki2nya yang masih kecil adalah anak dari istri ke dua ayahnya, dia memiliki saudara seayah 4 orang, entah apa yang terjadi di masa lalu, saudara2 seayah Ayu membeci Ayu, adiknya dan Ibunya, sampai Ayahnya meninggal karena serangan jantung dan tidak sempat berwasiat, semua harta warisan ayahnya diambil alih oleh saudara2 seayahnya, dan tidak memberikam sepeserpun kepada Ayu, adiknya dan Ibunya, kehidupan Ayu, adiknya dan Ibunya pun luntang lantung, ibunya bekerja serabutan untuk menghidupi Ayu dan adiknya, sampai akhirnya, mungkin ibunya sudah tidak mampu lagi membiayai, lulus sma Ayu dipaksa ibunya menikah dengan seorang marbot masjid yang jauh lebih tua dari dia dan tampangnya juga pas2an, Ayu tidak mau dinikahkan, dia bahkan lari dan menginap di rumahku karena dipaksa menikah, namun akhirnya dia terpaksa harus menikah dengan sang marbot masjid. Menikah dengan marbot masjid tak merubah kehidupan Ayu menjadi lebih baik, malah semakin buruk, penghasilan suami Ayu hanya 1 jt dan itu sangat kecil untuk membiayai hidup di kota Balikpapan yang semuanya serba mahal. Selain itu ternyata suami Ayu hyper sex, Ayu hamil dan keguguran sampai 2 kali karena suaminya terus2an memaksa berhubungan badan walaupun dia sedang hamil muda. Setelah itu Ayu hamil lagi dan melahirkan, hampir setiap tahun Ayu hamil dan sekarang Ayu sudah hamil 8 bulan anak ke 4, padahal usianya baru 25 tahun, gaji suami 1,5 jt dengan 4 anak ditambah adik Ayu yang tinggal bersamanya masih SMA, sangatlah tidak mencukupi, Ayu harus mencari tambahan dengan jualan2 online. Yang lebih menyakitkan dari itu, suami Ayu SELINGKUH, dia selingkuh sejak Ayu hamil anak pertama, dan hamil anak ke ke 4 ini, suami Ayu selingkuh lagi dan bahkan berani memamerkan kemesraan di sosmed, mungkin karena sifat hyper sex suaminya itu, dia jadi tidak bisa menahan nafsunya saat Ayu sedang hamil, makanya dia melampiaskan kepada wanita lain. Melihat Ayu membuat hatiku miris namun juga bersyukur masih diberikan nikmat yang banyak, tidak banyak hal yang bisa kulakukan untuknya selain memberikan sedikit uang jajan untuk anak2nya, aku ingin sekali meminta Ayu untuk bercerai saja dengan suaminya, tapi aku memikirkan nasib anak2nya yang masih kecil-kecil, kalo kalian jadi teman Ayu saran apa yang bisa kalian berikan ke Ayu??
Batal Hamil, Hamil Kimia
Curhat sekaligus minta pendapatnya ya Bun. Saya menikah baru 3 bulan, sebelum menikah saya memiliki siklus haid yg cukup teratur dan baik2 saja, hampir tidak ada keluhan berarti, paling nyeri2 sedikit, setelat2nya saya paling gak lebih dari 3 hari. Suami saya bekerja di lokasi pulangnya 2 bulan sekali, dan anehnya setiap ada suami saya haid saya selalu terlambat, haid pertama setelah menikah saya terlambat 1 minggu sampai dipikir saya hamil tapi setelah 3 hari ditinggal suami, saya langsung haid, bulan berikutnya tanpa suami haid saya kembali teratur di siklus 32 hari, desember kemarin suami saya pulang dan haid saya kembali terlambat hingga 2 minggu lamanya, hari ke 10 terlambat haid saya test pack, dan hasilnya menunjukkan 1 garis jelas dan 1 garis samar, di test pack mengatakan itu tetap positif saya hanya perlu test seminggu lagi untuk memastikan, saya pun berfikir bahwa saya benar-benar hamil karena gejala2 hamil sperti kelelahan, mual, cepat lapar, pusing sudah saya rasakan, suami pun begitu senang mendengarkan kemungkinan aaya hamil dan menyuruh saya test pack 2 minggu ke depan agar lebih akurat, saya pun ingin ke dokter kalau suami pulang saja. Namun hari ke 4 setelah test pack tiba-tiba saya merasakan rasa nyeri yang luar biasa di perut bawah sebelah kiri hingga pinggang belakang, nyeri yang luar biasa disertai dengan muntah2, nyeri yang saya rasakan seperti akan haid tapi yang begitu terasa sakitnya di sebelah kiri, awalnya saya dipanggilin ahli pengobatan tradisional tetangga saya, dia berkata sepertinya saya hamil dan seperti akan keguguran, apalagi sebelumnya saya bepergian keluar kota. Saya pun disarankan untuk ke klinik bersalin malam itu. Karena suami lagi di lokasi jadi orang tua saya yang membawa saya ke rs bersalin terdekat, di sana perut dan punggung saya dicek dengan stetoskop oleh bidan sambil bertanya kondisi saya tentang terlambat haid sudah berapa lama dan bertanya apa saya keluar bercak atau tidak, saya berkata tidak. setelah dicek dengan stetoskop bidan mengatakan kalau mungkin saya magh maka saya pun diberikan suntikan obat magh, kalau ternyata bekerja berarti saya hanya magh saja. Sayapun diminta untuk menampung urin saya, saya bilang tidak yakin bisa keluar karena sebelum kesini saya sudah buang air kecil, tapi bidan bilang saya harus. saya pun ke toilet dan berusaha mengeluarkan urin saya, saya bisa namun urin tidak terlalu banyak, dan disitulah saya melihat di celana dalam saya ada bercak dan saya cek dengan tisu saya menemukam bercak darah disana, yang saya pikirkan adalah mungkin itu darah implantasi seperti umumnya ibu hamil di awal. sambil memberikan urin saya, saya melapor ke bidan kalau ada bercak keluar, dia bertanya apakah itu keluar bercampur urin atau tidak? saya ragu, tapi saya berfikir karena tempat keluarnya hampir sama, tentu saja ketika saya buang air kecil maka bercak itupun akan ikut masuk. Saya pun mengiyakan walaupun tidak yakin. Obat magh yang disuntikkan tidak bereaksi apa2 menandakan bahwa itu bukanlah magh, namun setelah mendengar saya mengeluarkan bercak darah, bidan menyatakan bahwa kehamilan saya megatif dan langsung saat itu juga mendiagnosa kalau saya menderita infeksi saluran kemih. Saya merasa sangat aneh karena selama ini saya tidak pernah merasakan masalah apapun dengan buang air kecil, dan saya termasuk orang yang rajin minum air putih. Mereka lalu memberikan saya obat penghilang nyeri lewat anus dan itulah yang menghilangkan rasa sakit saya malam itu. Hari itu pertama kalinya saya tidak percaya akan diagnosa seorang ahli kesehatan, bukan karena saya tidak terima kenyataan bahwa saya tidak hamil, tapi caranya menarik kesimpulan hanya karena 1 indikasi dengan keluarnya bercak darah. Suami pun sedikit kecewa mendengar saya ternyata tidak hamil dan itu membuat saya sedih ? saya kemudian berkonsultasi ke halodoc, dan dokter berkata kalau 1 garis jelas dan 1 garis samar pada test pack kemungkinan awal kehamilan dan dia tidak setuju kalau apa yg saya alami adalah gejala inteksi saluran kemih dan saya disarankan untuk usg. Keesokan harinya darah haid saya keluar, walau tidak terlalu deras, dan sampai sekarang saya masih merasakan sakit hingga punggung. Saya belum usg seperti yang disarankan, tapi saya rajin membaca artikel, bahwa itu adalah gejala kehamilan kimia atau keguguran dini, yang artinya gagalnya janin menempel pada dinding rahim ambat kualitas sperma dan ovum yang rendah dan menurut saya itu lebih masuk akal, adakah yang mengalami hal seperti saya? apa diagnosa dokter???
Cara menjaga berat badan saat hamil agar tidak overweight?
saya baru hamil 2 minggu, tapi orang2 sudah menegur perut saya yang besar, tapi itu bukan besar karena hamil tapi karena lemak. Gimana ya? karena hamil saya jadi cepat lapar dan rasanya mau pingsan kalau ditahan, makanya jadi makin gemuk, ? gmana ya bun jaga berat badan saat hamil?
Bolehkan Berhubungan Sexual Saat Hamil Muda?
Suami saya bekerja di lokasi, 2 bulan sekali baru balik, kami menikah baru 3 bulan, dan alhamdulillah insha Allah saya skarang sudah hamil. Sementara suami saya masih di lokasi, kalau suami saya pulang apakah tidak apa2 kami berhubungan sexual? kasian dia kalo selama hamil dia harus 'puasa' selama itu, pdahal baru 3 bulan nikah?
hamil muda boleh kah mengkonsumsi makanan dan minuman ini?
hamil muda boleh kah minum capuccino dan sejenisnya, thai tea, minuman bersoda dan makanan panggangan di teflon?
Hamil apakah mesti keluar bercak dan muntah??
saya sudah terlambat haid 2 minggu, kmaren smpat test pack dan hasilnya ada 1 garis jelas dan 1 garis samar, jadi disarankan untuk test sminggu lagi, suami saya nyuruh testnya 2 minggu kemudian aja biar lebih akurat. jadi sekarang saya masih menunggu untuk tes berikutnya dan menerka2 apakah saya benar2 hamil atau hanya sugesti atau kesalahan dari test pack? yang saya baca dari beberapa artikel tanda kehamilan awal akan keluar bercak tanda menempelnya janin. sementara sampai telat 2 minggu ini saya belum mendapatkan tanda itu, saya jg tidak muntah2 seperti umumnya wanita hamil hanya jadi cepat capek, sering rebahan, cepat lapar, kalo lapar ditahan rasanya oleng, kadang mual dan sering pusing.