A N G G I E profile icon
BạcBạc

A N G G I E, Indonesia

Kontributor

Giới thiệu A N G G I E

Ibu hamil

Bài đăng(19)
Trả lời(48)
Bài viết(0)

TRAUMA MELAHIRKAN KARENA MERTUA !

Halo mak... Ijinkan saya ngeluarin uneg² demi menjaga kewarasan saya yang baru saja melahirkan dan sedang berjuang agar ASI saya melimpah. Jakarta Barat,08 November 2022 Pukul 10.30 wib . [Ruang Konsultasi dokter kandungan] "Bu.. posisi bayi sudah dibawah dan sudah lewat hpl apakah kontraksi sudah sering terjadi ?" Tanya dokter itu padaku. "Belum dok .. dr tgl 7 mentok bukaan 1 dan tidak ada rasa mules atau apapun" jawabku diatas pembaringan bed rumah sakit tersebut. "Tensi darah hari ini bagus.. normal..detak jantung bayi pun normal .air ketuban cukup. Kalo ibu di induksi mau tidak ?" Tanya dokter sembari menjelaskan kondisi diri serta bayi yang ku kandung. "Baiklah .. jika memang itu harus dilakukan " jawabku dengan sedikit pasrah. "Baik bu.. kita jadwalkan induksi tgl 10 november pagi hari ya bu.. nanti ibu bisa langsung ke ruang bersalin dan menunjukan surat rujukan ini" kata dokter serta asistennya sembari memberikan buku KIA punyaku. Lalu dokter bertanya lagi apakah ada hal yang ingin ditanyakan ? Aku tersenyum sambil menggeleng sedangkan mama mertuaku bertanya apakah bisa melahirkan normal ? Dokter mengatakan bisa kalo di lihat tensi normal hari ini. Lalu kami pun keluar dari ruangan tersebut. Sesampainya di gerbang rumah sakit akupun memesan gocar utk mertuaku karena dia ingin cepat pulang ke rumah karena adik iparku mendesak ingin cepat bertemu dengan beliau. Lalu aku melanjutkan belanja ke salah satu swalayan tak jauh dr rumah sakit tersebut. [Di kontrakan] Pukul 16.00 wib Ku kirim pesan pada suamiku bahwa aku dirujuk utk induksi pada tgl 10 november 2022 dan tak lupa aku minta dia menjemput mama mertua sore nanti setelah pulang kerja utk sekalian ikut dia ke kontrakan kami. Pukul 18.00 wib Tiba² aku merasa ngilu seperti ditusuk² dibagian vagina. Tapi tak ku hiraukan karena bagiku hal lumrah . Pukul 19.00 wib Tiba² punggung dan pinggang ke bawah terasa panas dan pegal lalu terasa sedikit sakit. Pukul 19.30 wib Semakin kesini semakin sakit kurasa bagian bawahku dan makin gak karuan serta saat kuraba vaginaku sudah mengeluarkan lendir campur darah. Ku kirim pesan ke suamiku agar cepat pulang dijawab iya Pukul 20.00 wib Aku sudah makin tidak karuan dan mulai menyadari jika ini kontraksi asli dan rasanya sangat menyakitkan. Ku telpon suamiku tapi tidak juga ada jawaban. Akhirnya ku kirim pesan pada kakak iparku menanyakan apakah suamiku masih disana ? Dijawab masih dan hp nya di pakek buat nelp ke adik nya . Pukul 20.30 wib Aku sudah makin blingsatan tidak karuan merasakan kontraksi itu dan ku kirim lagi pesan pada suamiku utk cepat pulang. Dijawab lagi pesan mobil. Sontak saja aku emosi dan ku kirim pesan marah² ke kakak iparku utk menyuruh suami dan mertuaku cepat datang. Ku telp lagi suamiku ku teriakkan padanya utk cepat pulang disaat dia bertanya mau langsung ke rs apa gimana ? (Bayangin mak lg ngerasain sakit yg berasa surga 2 gang lg masih sempat dia bertanya seperti itu) Pukul 21.30 wib Akhirnya mereka sampai kontrakan dan mereka berdua tertawa melihat aku sedang kesakitan kontraksi dengan tanpa hati nya suamiku marah2 dan berkata senang melihat aku kesakitan dan berkata sukurin siapa suruh bentak dia. Dan posisinya dia blm jg pesen mobil utk ke rs. Pukul 22.00 wib Barulah dapat gocar utk ke rumah sakit. Didalam mobil mertuaku terus berkata hal biasa sakit itu semua wanita pun merasakannya jd gausah teriak². (Sakit banget mak.. ini kehamilan pertamaku dan aku tipe orang yg tidak tahan sakit. ) Sambil menangis merasakan sakitnya kontraksi serta sakit hati aku diam .. Sampai pada akhirnya aku emosi dan ku bentak mertuaku aku bilang emak bisa gak gak ngmg kayak gt. Suamiku pun memarahiku. Sakit hati rasanya sedang kontraksi tp tak ada support utkku. [Di Ruang Bersalin] Sampai di ruang bersalin bidan pun cek ternyata baru bukaan 2. Dan bidan pun mencemoohku dia bilang baru bukaan 2 aja udh begini masih ada 8 bukaan lg loh bu. Kalo mau normal tahan lah. Lagi² mertuaku nyerocos mengatakan aku manja aku aleman aku olokan. Karena ngerasain sakit baru bukaan 2 aja udah kayak yg bukaan 10. (Sakit mak.. demi allah rasanya pengen langsung diambil aja nyawanya badan dan hati sama2 sakit barengan) Karena aku merasa tidak sanggup merasakan sakit maka ku minta pada mertuaku utk sesar saja. Tp apa yg kalian tau mak kata² mertuaku sungguh menyakitkan dia bilang orang melahirkan sesar itu belum menjadi ibu seutuhnya. Sumpah pengen ku lempar tiang infus rasanya mak. Pendapat sampah macam apa itu. Dan ternyata suamiku pun tidak menyetujui aku utk sesar. Padahal tensiku sudah naik 160. Saking gak tahannya aku ngerasain sakit itu aku pipis diatas pembaringan entah sudah berapa kali. Sampai akhirnya dicek lg sudah bukaan 5 dan aku dipindahkan ke bed di dalam ruang bersalin yg lebih luas. Dan setelah dipasang kateter. Karena aku pipis terus disuntikkanlah obat antikejang karena tensiku diangka 160. 2x suntikan obat anti kejang aku langsung merasa gelap seketika dan pusing aku spontan berkata pada bidan "Bu pusing.." ucapku dengan mulai lemas. Sontak semua bidan yg ada di ruang bersalin itu panik . Dan bergegas mencari rs lain utk rujukan sesar secepatnya.sembari menunggu team mereka menemukan rs yg bisa sesar dini hari mereka Lalu mengambil tensi dan di tensi darahku diangka 170. Lalu dipasanglah infus serta selang oksigen. Lalu dipasang alat jepit yg dijari(gatau mak namanya apaan) Setelah itu disuntikkan lagi obat anti kejangnya tapi badanku kian lemas. Dan mulai melayang hampir tak sadar. Disitu mertua dan suamiku melihatku hanya diam. Makin bertambah menit aku merasa makin lemas banyak org ku lihat didepanku tp aku tak bisa mendengar mereka berbicara cuma suara teriakan bidan disampingku yg bisa ku dengar bahwa dia sedang menyemangatiku dia ingatkan aku utk berjuang demi anakku. Dr situ aku mulai melawan lemas tubuhku.. setengah jam kemudian mulai ku dapatkan kesadaran tubuhku meski msh sedikit lemas ku dengar suamiku disamping sedang membaca surat² pendek serta ayat kursi. Lalu dicek bukaan cuma nambah 1 yaitu bukaan 6. Aku yg sudah nyaris kehabisan tenaga mulai pasrah dengan nyawa diriku serta bayiku.. hingga setelah suamiku berkata pada perutku utk sidedek cepat keluar gak lama aku ngerasa ada air hangat yg keluar lalu ku teriakkan pada bidan utk cek dan saat bidan cek bukaan tetiba saja sudah bukaan 10 dan ketuban spontan pecah (dengan air ketuban berwarna hijau) Lalu mendengar separuh bidan dengan ekspresi terkejut maka aku reflek mengejan..dan pada pukul 03.45 wib lahirlah anak laki² pertamaku dengan tubuh sedikit membiru dan diam beberapa menit lalu menangis kencang. Setelah 1 jam di observasi alhamdulillah bayiku stabil tubuhnya merah dan semuanya normal. Setelah hal itu mertuaku masih saja membahas aku yg dibilang manja dll . Karena kontraksi itu aku yg sudah emosi pun berkata itu kan lahir spontan kalo gak udah mati aku. Mertuaku pun diam. 2 hari setelah itu aku pulang lalu sampailah aku tahap menyusui sampai putingku lecet dan sakit sekali rasanya. Tp mertuaku memaksaku utk tetap menyusui sambil lagi² berkata semua wanita jg ngerasain sakitnya gausah olokan.(sumpah mak langsung mendidih rasanya darah) Keesokan harinya mertuaku pulang ke rmahnya dan aku baru ngabarin ortu aku yg jauh di seberang pulau. Mamaku menyarankanku utk pompa asi dan pakai sufor buat dampingin selama asi belum melimpah. Tkt bayi kelapran. Tp sampai skrg mertua ku gatau kalo aku asi pompa dibantu sufor . Tkt mak.. kalo dikasih tau hinaan lg yg ku dapatkan. Mana dibandingin ma dia yg udah anak 4 tahan aja.

Đọc thêm
 profile icon
Viết phản hồi