Grup HPL: Oktober 2024 icon

Grup HPL: Oktober 2024

98652 Người theo dõi

Hỏi & Đáp
Bunda, kalau perut bayi bunyi "krucuk-krucuk" kayak kembung, bisa jadi si kecil lagi merasa gas di perutnya. Memang sering banget kejadian seperti itu, apalagi kalau bayi baru makan atau lagi minum ASI. Selain pijat perut, ada beberapa hal yang bisa bantu: 1. **Posisi Menyusui yang Tepat**: Pastikan bayi menyusui dengan posisi yang baik, agar udara nggak masuk ke dalam perutnya. Perhatikan juga waktu bayi bersendawa setelah menyusu, supaya gas-gas yang terperangkap bisa keluar. 2. **Perhatikan Makanan yang Dimakan Ibu**: Kalau Bunda menyusui, perhatikan makanan yang dikonsumsi. Makanan yang mengandung banyak gas (seperti kol, kacang-kacangan, atau makanan pedas) bisa berpengaruh pada bayi. 3. **Beri Obat Bebas Gas yang Aman untuk Bayi**: Untuk bantu meredakan kembung, Bunda bisa coba memberikan obat gas yang aman untuk bayi (sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter). 4. **Periksa Pola Makan Bayi**: Kalau bayi sudah mulai MPASI, coba perhatikan makanan yang baru dikenalkan. Kadang-kadang, makanan tertentu bisa menyebabkan perut bayi kembung. 5. **Cobalah Suplemen Probiotik**: Probiotik dapat membantu melancarkan pencernaan dan mengurangi gas dalam perut bayi. Ini bisa Bunda coba kalau sudah konsultasi dengan dokter. Kalau bayi masih sering kembung atau nggak nyaman, bisa coba produk yang dapat membantu pencernaan bayi dengan lebih lancar, seperti suplemen pencernaan yang aman untuk bayi. Bunda bisa cek produk di sini: https://shope.ee/3VOP71LCT6. Semoga membantu! https://shope.ee/9KMNPOoFkR
Đọc thêm
 profile icon
Viết phản hồi
Bunda, saya paham banget kekhawatiran Bunda. Bayi yang baru lahir memang sering sekali menunjukkan pola pernapasan yang agak berbeda, terutama saat tidur. Beberapa bayi, terutama yang masih sangat muda seperti usia 15 hari, bisa saja mengalami suara pernapasan yang terdengar agak "ngkrok-ngkrok" atau lebih berat saat tidur. Ini bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti: 1. **Saluran pernapasan bayi yang masih sempit** – Di usia yang sangat muda, saluran pernapasan bayi masih dalam proses penyesuaian dan bisa menyebabkan suara saat bernapas, terutama saat tidur. 2. **Hidung tersumbat** – Karena bayi masih belum bisa mengeluarkan ingus dengan efektif, terkadang ada sedikit lendir yang mengganggu pernapasannya, terutama saat tidur. 3. **Posisi tidur** – Posisi tidur bayi juga mempengaruhi pernapasannya. Cobalah memastikan kepala bayi sedikit lebih tinggi, misalnya dengan menyusui atau menggendong bayi dalam posisi tegak setelah menyusu. Tapi, kalau Bunda merasa napas bayi terdengar lebih berat atau ada tanda-tanda lain seperti sesak, batuk, atau bayi terlihat kesulitan bernapas, sebaiknya langsung konsultasikan ke dokter untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan lainnya, seperti infeksi saluran pernapasan. Untuk meringankan rasa khawatir Bunda, ada beberapa langkah yang bisa dicoba: - **Pastikan saluran hidung bayi bersih**: Gunakan alat penghisap ingus khusus bayi yang lembut atau teteskan saline (air garam) untuk membantu membersihkan saluran hidung bayi. - **Gunakan humidifier**: Udara yang lembap bisa membantu pernapasan bayi jadi lebih lancar. - **Posisi tidur yang tepat**: Tidurkan bayi dengan posisi sedikit miring atau tidur telentang dengan kepala sedikit lebih tinggi agar lebih nyaman. Kalau Bunda merasa si kecil sering menunjukkan nafsu makan yang kurang atau tidak nyaman saat menyusu, bisa juga coba untuk memberikan suplemen yang mendukung nafsu makan, seperti yang ada di link ini: [https://shope.ee/oWnQQWFx](https://shope.ee/oWnQQWFx). Semoga si kecil segera merasa lebih nyaman ya, Bund! https://shope.ee/9KMNPOoFkR
Đọc thêm
 profile icon
Viết phản hồi
Xem thêm bài viết