mendidik anak

Sy baru saja menyelesaikan jenjang Magister tp memilih tdk bekerja demi bisa membesarkan dan mendidik anak sy sndri. Krn menurut saya anak adalah prioritas utama. Ada yg sama?

mendidik anak
75 Các câu trả lời
 profile icon
Viết phản hồi

Memilih sebagai full time mom? Good. Memilih sebagai part time sambil ngurus anak? Good. Memilih sebagai working mom? Good. Memilih melanjutkan studi sambil membesarkan anak? Good. Setiap wanita berhak menentukan pilihannya. Ga perlu dibandingkan antara satu dengan yg lainnya. It’s not a competition. Every mom knows what’s the best for her child, her family and herself. Being a mom itself is a tough job already and juggling between each role from a mom to a wife and maybe an employee in between is not easy. Stop giving unnecessary pressure to other mommies out there. Moms supporting moms.

Đọc thêm

Setiap org punya pilihan masing² dan pendapat masing² ya bund. Pilihan tsb pasti a sudah menjalani masa pertimbangan yg sangat matang. Sy dl bgitu karna kondisi ekonomi tdk mulus dr mulai hamil sampek besok a mw lahiran ttp kerja. Dan niatan setelah lahiran ttp mw kerja, trnyata naluri sy dan keadaan serta takdir Tuhan lebih baik dr niat sy walaupun kondisi ekonomi saat ini blm semulus dulu tp Alhamdulillah sy bersyukur dgn takdir Tuhan dan nikmat yg saat ini membersamai keluarga sy. Semoga begitu pula dgn bunda² disini semua a. Aamiin...

Đọc thêm

Saya sajana, saya istri, saya calon ibu, dan saya bekerja. Insya'allah semua bisa saya handle. Masalah mengurus anak dan suami, pagi saya dengan anak dan mempersiapkan keperluan suami, siang saya pulang sebentar untuk kasih asi dan sore anak sudah dengan saya, saya kerja cuma sampe hari jumat jadi sabtu minggu anak dengan saya dan suami. Semua sudah saya planning, bahkan saya sudah pindah ke kantor yang lebih dekat dengan rumah. Saya bangga malah bisa mengerjakan semuanya, bisa sukses dari sebelum nikah 😇

Đọc thêm
5y trước

Setuju saya pun begitu

Menjadi ibu bukan sebuah kompetisi. Bukan perkara siapa yg paling merasa sakit saat melahirkan. Bukan perkara siapa yg merelakan kariernya saat memilih menjadi ibu rumah tangga. Bukan perkara siapa yg merelakan quality time pengasuhan saat memilih menjadi ibu pekerja. Semua ibu melakukan pengorbanannya masing masing. Baik dan buruknya seorang ibu adalah hak perogratif Tuhan dan anak yg diasuh untuk menilai, bukan orang lain — bahkan sesama ibu. Stop membentuk kubu dan merasa paling ‘menjadi ibu’.

Đọc thêm
Thành viên VIP

Alhamdulillah saya sarjana hukum, calon ibu dan kesepakatan dgn suami dari sebelum menikah saya akan tetap bekerja karna saya butuh aktualisasi diri. Ibu saya jg bekerja dan ayah saya mengizinkan, tapi tidak menjadikan saya dan adik2 kekurangan kasih sayang & didikan. Saya jg tidak merasa ketika ibu bekerja tdk memprioritaskan saya sebagai anak, malah ketika saya dewasa sangat bersyukur kehidupan nyaman yg saya rasakan adalah karna ayah & ibu yg bekerja. Jd saya jg akan melakukan hal yg sama untuk anak saya😊

Đọc thêm

Mendidik dan membesarkan tidak harus berhenti bekerja. Coba di pikirkan orang tua tunggal. Ya dia harus kerja juga untuk kebutuhan anaknya tanpa mengabaikan tugasnya sebagai seorang ibu. Dia harus bagi waktu. Saya seorang istri, calon ibu. DAN SAYA BEKERJA!!! Semua sudah saya pikirkan untuk ttap bekerja dan tidak lupa mendididk dan membesarkan anak nanti. Ga ukur sepatu kita dengan sepatu orang. Ga usah paksa orang untuk memakai sepatu kita karena belum tentu sepatu kita terbaik. Begitulah kurakura

Đọc thêm
4y trước

Bener saya setuju, semua itu pilihan karena ga ngejamin juga yg full mom anak akan lebih baik dari yg ibu nya bekerja. Disini bukan berapa banyak waktu yg dihabiskan sama anak tapi quality time nya. Percuma seharian sama anak tapi tidak mengajarkan apa2 cm spoil doank. Kita kerja pengen buat anak kita mendapatkan yg terbaik kok. Terserah c orang tua yg cm mau ngasih anak yg seadanya karena mereka kurang berusaha, thats not my problem.

Sama bund.. Saya S1 hukum, bekerja selama 2 thn sebelum menikah, tp setelah menikah, saya memilih dirumah untuk mengurus anak2.. Krn menurut saya anak.adalah prioritas utama, dan saya bisa langsung mendidik anak saya langsung, tanpa bantuan pembantu, paling juga bantuan mama saya, selama setelah proses melahirkan SC saya, mama lah yg membantu membesarkan anak saya.. Dan bulan feb nnti saya mau melahirakan anak kedua saya dan SC lg.. Dan pasti tetap membutuhkan bantuan mama saya..😂😂

Đọc thêm

Sy doktor s3, dosen jg , mami jg, supir iya, babay sitter iya...dan semua Pekerjaan rumah urus anak sendiri tanpa campur tangan org lain anak sy empat dan semua sy yg pegang dr bangun tidur sampe mau tidur lagi...ngajar pun sy bawa anak balita n bayi saya....walaupun berat tetap sy laksanakan alhamdulilah anak2 happy saya tidak perduli dg omongan org walaupun rempong tapi sy tetap dekat dg hati anak2 sy

Đọc thêm
4y trước

Omg have someone ever tell you how amazing you are? That's must be very exhausted but you did it anyway! Keep the spirit up, mom! Your kids must be proud of you

Stigma di antara kita "memberi pilihan pada perempuan" untuk berkarir atau menjadi IRT. Padahal seharusnya "diberikan kesempatan" untuk berkontribusi/berkarya di luar rumah atau sepenuhnya mendedikasikan waktu penuhnya di rumah, bahkan keduanya pun bisa dijalankan dengan baik dan sudah banyak buktinya. Kita semua punya kesempatan sama. Tapi keputusan yang kita ambil biasanya didasari oleh pertimbangan yang begitu kompleks, yang berujung demi kebahagiaan keluarga.

Đọc thêm

Saya S1 Ekonomi. Habis lulus nikah terus hamil, nggak dibolehin kerja sama suami. Saya jadi inget waktu saya magang disalah satu bank. Saya memperhatikan ibu2 yang bekerja dibank tersebut, mereka berangkat pagi, pulang jam 5 sore. Sampe rumah mungkin maghrib. Hampir seharian mereka bekerja. Kerja seharian pulang kerumah pasti tinggal capeknya. Terus waktu buat bercanda sama anaknya kapan ya?. Bhullsit yang mengatakan kenapa tidak jadi keduanya.

Đọc thêm
5y trước

Ya nggak munafik lah bun. Ibu pekerja sama ibu yang stay at home dirumah 24 jam ya beda soal quantitas limpahan kasih sayang.