STOP KOMENTAR SESAT !!!
Saya disini hanya ingin menyampaikan pendapat saya. Memang fungsi aplikasi TAP ini yaitu salah satunya sebagai forum untuk sharing. Tapi tolong jangan anda salahgunakan dengan menyebarkan info yang SESAT sehingga meresahkan. Contohnya seperti screenshot komentar yang saya unggah ini. Saya tidak akan menyebut info yang anda sampaikan itu sesat, apabila ADA BUKTI JURNAL DAN DISETUJUI/DIPERBOLEHKAN/DIANJURKAN DUNIA MEDIS. Mengapa? 1. Info yang anda berikan itu HANYA BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI. Bersyukur karena anda luput dari hal-hal yang fatal. 2. Karena hanya berdasarkan pengalaman pribadi dan yang anda lakukan itu bertentangan dengan dunia medis, belum tentu bila orang lain yang melakukannya pun akan aman-aman saja. Sudah banyak kejadian fatal diluar sana. ANDA MUNGKIN BERPENGALAMAN TERHADAP DIRI ANDA SENDIRI, TETAPI SEORANG DOKTER SUDAH BERPENGALAMAN TERHADAP PULUHAN (BAHKAN LEBIH) PASIEN YANG TIDAK SEBERUNTUNG DIRI ANDA. 3. Anda hanya bercerita, tidak ada unsur mengajak, menyuruh, atau memberikan saran. Ya memang, tapi apa anda tau bahwa masoh banyak calon ibu yang sangat minim edukasi dan masih mempercayai mitos-mitos yang untuk dinalarkan aja ga bisa? Bagaimana bila mereka berpikir "Oh dia aja ga kenapa-kenapa, ya udah gua juga gitu aja deh". Dan ternyata amit-amit mereka tidak seberuntung anda. 4. Saya tidak melarang anda berkomentar, ASLAKAN ADA BUKTI JURNAL BAHWA PERBUATAN ANDA INI DISETUJUI/DIPERBOLEHKAN/DIANJURKAN DUNIA MEDIS. Itu saja. 5. Aplikasi ini menurut saya canggih, berbobot, dan sangat bermanfaat untuk calon orangtua dan yang sudah menjadi orangtua. Akan tetapi masih banyak penggunanya yang pemikirannya belum canggih dan berbobot, karena MALAS MENIMBA ILMU DAN MALAS MEMBACA. Masih banyak pula yang bila diberitahukan secara baik-baik pun malah lebih galak dan merasa paling benar, PADAHAL APA YANG MEREKA INFOKAN BERBAHAYA BILA DIIKUTI. . . . Mengenai screenshot yang saya unggah, PENGALAMAN YANG ANDA CERITAKAN ITU 16 TAHUN LALU. Sementara sekarang ini Paraji hanya boleh menjadi pendamping bidan. Apalagi anda berkomentar di postingan TS yang masih minim edukasi dan masih mempercayai mitos. Seharusnya orangtua yang cerdas selalu MEMBUDAYAKAN LITERASI untuk upgrade ilmu baru, bukan kita orangtua muda yang harus upgrade ilmu jaman dulu (yang bahkan bisa dikatakan bukan ilmu). . . . Postingan ini saya tujukan kepada semua orangtua yang masih BEBAL UNTUK MEMBERI KOMENTAR YANG BERTENTANGAN DENGAN DUNIA MEDIS. EDIT : SAYA TAMBAHKAN BEBERAPA CONTOH LAINNYA. Sekian dan terima kasih. Oh iya tambahan link untuk bacaan biar rajin membaca dan membudayakan literasi 😊 https://www.jawapos.com/metro/metropolis/17/05/2017/dipijat-plasenta-ibu-lepas-bayi-meninggal-dalam-kandungan/ https://id.theasianparent.com/bolehkah-ibu-hamil-dipijat https://www.popmama.com/pregnancy/first-trimester/winda-carmelita/bolehkah-pijat-saat-hamil https://www.alodokter.com/fakta-tentang-manfaat-pijat-ibu-hamil https://nakita.grid.id/read/021998208/duh-gara-gara-dipijat-saat-hamil-oleh-dukun-beranak-ibu-ini-alami-keguguran-dokter-kandungan-dalam-2-minggu-ini-sudah-4-pasien-jadi-korban https://www.halodoc.com/artikel/benarkah-pijat-dapat-mengubah-posisi-bayi-sungsang https://www.halodoc.com/artikel/jangan-asal-pijat-perut-ini-bahayanya https://nasional.tempo.co/read/142876/dukun-beranak-ditertibkan https://yuridis.id/pengaturan-hukum-tentang-dukun-beranak/ http://akbidhipekalongan.ac.id/e-journal/index.php/jurbidhip/article/download/22/21
S. Kep, Ns