Assalamualaikum

di sini itu di mana pak? kondisinya bagaimana? layanan bidan atau tempat lahiran bagus ga, nyaman ga? adakah yang bisa bantu merawat rumah, istri, dan newborn kira2 sampai istri sehat kembali? bagaimana dengan fasilitas lain? makannya gimana? apakah di tempat yang sekarang ada mitos yang mengganggu pemulihan ibu melahirkan (pantangan makan berlebihan, tidak boleh tidur siang, dilarang tidur di kamar, dilarang pegang bayi, dsb) atau kesehatan bayi baru lahir (pusar ditutup koin, harus pakai gurita, harus dibedong kencang, cukur rambut harus berdarah, bayi baru lahir dikasih pisang, dsb)? apakah di tempat yang sekarang istri bisa leluasa memberitahukan semua kebutuhannya tanpa rasa sungkan? kemudian bandingkan kondisinya dengan rumah orang tua kandungnya. jika sekiranya kondisi di rumah orang tua istri akan lebih buruk, boleh saja bapak bujuk istri untuk melahirkan di sini (entah sininya mana hehe). tentu harus sampaikan alasan dan perbandingan bapak seperti di atas. ajak diskusi. tapi kalau kondisi sama persis, dan sama2 hanya dengan alasan ingin saja, ikuti istri saja. biasanya ada alasan pribadi kenapa mau pulang.

menurut saya sih ya, ikutin kemauan istri pak. pak, maaf... saya mau coba ngingetin bapak. istri kalo habis melahirkan butuh bgt yg namanya "kenyamanan tanpa sungkan". mengingat, setelah melahirkan ada banyak rasa sakit yg dirasa sm istri bapak, dia butuh tempat yg nyaman & tenang menurut dia. jadi, bapak jg ga perlu egois & istri pun ga egois sama sekali kalau kemauannya ini diturutin, pengorbanan & rasa sakit yg dia rasain buat ngelahirin anak bapak itu udah sebagian perjuangan dia begitu jg bapak. karena, menurut kami (sebagai istri)... beda perlakuan mertua dgn org tua sendiri. sebaik apapun mertua, tetap org tua sendiri yg paling nyaman buat kami. blm lg, kl dirmh mertua ada kakak/adik ipar. apa ga krg nyaman kl istri mencoba menuruti kemauan bapak utk memaksakan dirinya ditengah pemulihan setelah melahirkan???? think twice and be wise ya pak🙂

ortu kandung istri pak. Krn setelah melahirkan kita perlu bener2 bedrest, fikiran relaks tanpa beban, butuh bantuan segala hal tanpa sungkan (malu). sebaik2nya mertua pasti tetap ada rasa sungkan bila minta bantuan (menurut saya pribadi), sehingga tubuh dan fikiran kita tdk bs istirahat. Kebetulan saya memilih lahiran di perantauan bersama suami tanpa bantuan ortu dr pihak manapun. Tp kalau pun saat itu saya diminta lahiran di kampung, saya memilih ke ortu kandung pak. Demi sehat jiwa raga istri ya pak, krn melahirkan bukan proses yg mudah yg hanya sekedar bayi keluar terus sudah gitu aja. smg bs menjadi pertimbangan 🙏

Gini pak, pertimbangannya adalah kenyamanan dan bantuan untuk si ibu. Misal rumah tangga cuma berdua, dan pengennya lahiran tinggal berdua, bapak harus siap bantu istrinya setelah lahiran, karena lahiran butuh recovery. Bapak harus siap bantu urus baby, sekaligus menyiapkan kebutuhan ibu yg lg butuh istirahat. Kalo di rumah ortunya dia merasa nyaman dan ada yg bantu, baiknya turutin aja paling tidak sampai istrinya udah kuat lagi badannya. Suami juga lebih tenang kerja karena istrinya ada yg ngurusin dan bantuin. Kurang lebih gitu sih

kalau aku mending dirumah orgtuanya istri yaa, kalaupun dirumah mertua sih gpp blg ke ibunya tolong dibantu yaa bu istri saya takutnya istri bapak kecapean atau gimana setidaknya berikan kenyamanan karena ngaruh ke hormon juga asi. semakin stress asi ga bakal keluar padahal bagus buat imun bayi. bapak sebagai suami suport penuh. aku lahiran anak pertama jauh dari orgtua dan suami gamau bantu bikin stress plg kerja kalau ga hpan maen sama tidur padahal anak nangis tetep hp. mending sendiri kalau modelan gitu

turuti istrinya pak , yang mau melahirkan kan istrinya bukan ibuknya. pun saat pasca melahirkan itu wanita butuh kenyamanan , jadi se'nyaman'nya istri aja. mungkin di rumah ibunya dia bisa lebih baik , leluasa minta tolong sedangkan di mertua masih sungkan-sungkan. pengalaman saya sendiri juga gitu lahiran di mertua yang ada stress, banyak omongan kurang menyenangkan apalagi kalau suami gak bisa di ajak kerja sama. gak kuat saya , habis nifas mau pulang ke ibuku

Aku ngalamin hal ini jg baru” ini , mertua maunya habis lahiran pulang rs lngsung dirumah mertua tp aku gamau aku takut dan ga nyaman aja rasanya krna aku dan suami emng tinggal sama ibu ku , kt suami dimana aja yang penting aku nyaman soal ibunya nanti bisa dijemput dan diantar balik kerumahnya jika mau kerumah ku bantu” aku gt . Prioritas seorang pria yg sudah menikah terlebih istrinya mau melahirkan itu yang penting rasa aman dan nyaman itu aja sih

kalau saya pribadi sih ya pak... kalau ini pertama kalinya melahirkan mending dirumah ortu istri bpk saja... karena yg nmanya org melahirkan kan jelas rieuweh bgt ya... apalagi nnti nyuci barang2 kotor juga... biar istrinya juga gak sungkan mau minta tlong ngapa2 in nya... kalau sama ortu sendiri kan bisa lebih enak kalau mau minta tolong hehe

turuti istri bapak lah pak.. yg mau melahirkan kan istri bapak, bukan ibu bapak. kita itu perempuan saat melahirkan inginny berada ditmpat yg bener2 nyaman untk kita. bilang aja sama ibu bapak, "bu maaf istri saya inginny lahiran di ortu, minta doany aja yah semoga dilancarkan persalinanny nnti ibu dan bayiny sehat selamat."

seperti jawaban2 mayoritas disini, memang lebih baik senyamannya istri pak. yg melahirkan, yg merasakan sakit kan istri. tolong prioritaskan keinginan istri dulu dan 'dengarkan' suara dia ya pak. kalo istri yg baru lahiran stress, salah satunya bisa pengaruh ke asi juga bahkan bisa menghambat keluarnya asi. ibu baru harus senang hatinya pak, para dokter dan bidan juga berkata begitu.