Cara menjaga kesehatan mental saat merawat anak
Kesehatan mental tidak kalah pentingnya dengan kesehatan fisik. Kesehatan mental melibatkan keseimbangan emosi, pikiran, dan kemampuan untuk mengatasi stres dan tantangan kehidupan sehari-hari. Memiliki kesehatan mental yang baik mempengaruhi bagaimana kita berpikir, merasa, dan berperilaku. Berbicara mengenai kesehatan mental, menjaga kesehatan mental saat merawat anak bisa menjadi tantangan ya, Parents. Bagi Parents yang ingin curhat atau bertanya seputar tantangan saat merawat anak, silakan bertanya di kolom komentar ya. Saya akan menjawab beberapa pertanyaan terbaik yang berkaitan dengan tema!
Duh kesempatan nanya banyak. q orangnya nggak enakan mba. Seringkali berat kalau mau nolak omongan orang terutama mertua. Mertua sering kasih saran buat anak saya yg masih di bawah 6 bulan untuk mimum madu, dibedong erat biar kakai anak nggak O, dan saranin anak saya buat pakai gurita yang tidak disarankan lagi oleh DSA. Giamana nolaknya ya mba biar dia tidak tersinggung juga.
Đọc thêmsya bekerja sampai sekitar jam 3 sore, selama bekerja si kecil (13bulan) sama neneknya yg berlokasi 17km dr rumah (sya dan suami). alhasil sya yg riwa riwi jika selesai bkerja pulang k rumah si nenek. sering banget merasa kurang totalitas krn belum bisa mengasuh secara 100%. gmn cara menangani perasaan sperti itu?
Đọc thêmterimakasih banyak.... selalu sehat bu Ratri... 🥰
Halo bu Ratri. Bagaimana ya cara untuk tetap tegak dengan pendirian kita dalam hal parenting saat di lingkungan selalu memberi nasihat berbeda? Terkadang tekad yg sudah ada goyah dan jadi ikut arus, padahal hal tersebyt belum tentu baik buat anak kita.
Hai mba Ratri, senang sekali ada pembahasan ini. Mba, gimana ya cara membujuk suami buat ikut terlibat dalam pengasuhan? Perasaan kurang didukung itu selalu muncul. Padahal suami bilang dia sudah banyak terlibat.
Dengan demikian, kita bisa paham bagaimana pandangan suami tentang pengasuhan dan diskusi bersama bagaimana pola pangasuhan yang akan diterapkan berdua. Hal ini lebih tepat dirasa, dibandingkan dengan membujuk suami untuk mau terlibat, karena dengan membujuk seolah hal tersebut adalah kebutuhan kita saja untuk suami terlibat pengasuhan. Keterlibatannya bukan karena kebutuhan istrinya, namun penting untuk tumbuh dari diri suami sendiri.
Mba saya juga mau kasih pertanyaan tambahan, kalau kita terbiasaain HP depan bayi dan sedikit mengabaikannya, apakah akan berpengatuh dengan perkembangannya? Terkadang bosan jagain bayi seharian, jadi pas dia anteng saya tinggal main HP
Jika dilakukan sesekali dan tidak dalam waktu lama rasanya tidak ada masalah.
Hai dok, jika anak nggak mau makan atau nyusu itu bagusnya mengahdapinya gimana ya? Mau maksain kasihan, kalau tidak dipaksa dia makannya dikit banget takut kurang nutrisi 🥲
Hai Mama Kia, terkait dengan pemenuhan nutrisi anak, lebih tepat dikonsultasikan dengan dokter spesialis anak ya Moms.
Sama mau tanya lagi dok, kalau kita merasa jenuh urus anak dan mau jauh jauh dulu dari anak. itu normal nggak ya? Apakah kita egois?
Halo Mama Kia. Merasa lelah dalam mengasuh anak adalah hal yang wajar terjadi, begitu juga dengan rasa jenuh sehingga butuh berjeda dan beristirahat. Istirahat adalah kebutuhan dasar semua orang, jadi tidak ada yang salah saat kita melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan dasar kita. Nah, tapi perlu kenali pula apakah kejenuhan yang Moms rasakan sudah sangat mengganggu baik secara mental atau bahkan sampai ada keluhan fisik. Jika iya, bisa jadi hal tersebut merupakan tanda Moms mengalami burnout pengasuhan. Jangan ragu untuk mengikuti sesi konsultasi dengan psikolog ya, apalagi jika Moms mengalami kondisi tersebut.
kesehatan mental untuk bumil juga dong dok, menjelang persalinan jadi banyak pikiran.......
Hai Mba, normal nggak ya kalau kita merasa ragu kalau kita itu ibu yang baik atau tidak?
Halo Bunda Alda.. keraguan itu wajar adanya, karena kita ingin memberikan yang terbaik untuk anak kita, maka ada perasaan ragu apa sudah baik apa belum.. Cemas kalau tidak baik bagaimana, dst. Dalam perspektif positif, apabila ada ragu dan cemas ini kita jadi lebih hati-hati bersikap dan selektif dalam bertindak. Akan tetapi jika keraguaan dirasa sangat mengganggu dan meresahkan, maka disarankan Anda mengikuti sesi konsultasi dengan psikolog. Karena bisa jadi keraguan dan kecemasan yang Anda rasakan terkait dengan pengalaman sebelumnya yang kurang menyenangkan.
Kalau kta merasa hidup lebih tidak bahagia setelah ada anak. Cra atasiny gmna ya?
Halo Bunda Alda, heeum.. Perlu direfleksikan mengapa tidak bahagia setelah ada anak? Apa kondisi yang berubah sebelum dan sesudah punya anak. Apa sesungguhnya perasaan Bunda saat ini. Saya sarankan Bunda mengikuti sesi konsultasi dengan psikolog untuk membantu Bunda memahami dinamika perasaan Bunda.
Psikolog Klinik Eksekutif Jakarta