Aku sama dr perempuan. Karena ada suatu hadits dari kitab hasyiyah al bajurry yg mengatakan فيجوز نظر الطبيب من الاجنبية الى المواضع التي يحتاج اليها في المداوة حتى مداوة الفرج ويكون ذلك بحضور محرم اوزوج اوسيد وأن لاتكون هناك امرأة تعاجلها Scr garis besarnya, pasien wanita boleh ke dokter cowo tetapi dengan catatan yaitu harus bersama mahram (suami), dan jika memang tak ada dokter perempuan di daerahnya yg bisa mengobati. Selama masih ada dokter perempuan, jadi sebaiknya tidak boleh sih setauku. Dan pernah denger urutannya begini Dr perempuan muslim klo gaada cari dr perempuan non-muslim, klo gaada juga dr lakilaki muslim, dan pilihan terakhir dr lakilaki non muslim. Ini setau aku aja yaa, masih miskin ilmu jadi kalau memang tidak benar boleh kasih masukan ☺️