Belajar memaafkan dari anak

Cerita lagi ya Bund... Pagi itu seperti biasa, persiapan berangkat sekolah. Anak saya yg no 4, cewek, matanya sipit dan mulutnya mungil. Dia anaknya periang dan ceria. Namun kalau pagi sering bikin yang lain dag dig dug. Kakak dan bapaknya sudah siap berangkat sekolah tapi kadang harus rela terlambat krn nunggu anak saya makan. Ya, dia kalau makan lama. Kalau tidak dikomandani atau dikasih aba aba kunyah, ya cuma di mulut aja, diem. Suatu hari karena semua sudah siap, dia masih makan, kakaknya marah karena hari itu dia jadi petugas upacara. Saya pun akhirnya menyuruh dia untuk makannya cepat. Oiya, itu anaknya peka banget alias baper an. Suara naik dikit aja, dia dah nangis. Makanya saya jarang sekali membentak dia krn saya baru ngomong dg nada sedikit naik saja, dia pasti dah sesenggukan. Nah, krn saya juga kasihan sama kakaknya maka saya agak teriak menyuruhnya makannya cepat. Dan akhirnya spt biasa, dia makan sambil sesenggukan. Duh, saya nyesel banget. Namun waktu itu cepat sekali, mereka harus berangkt sekolah. Saya blm sempat minta maaf ke dia. Masih terbayang dia berangkat dg mulut masih penuh makanan diiringi suara sesenggukan menyayat hati. Seharian itu saya ga konsen mengerjakan pekerjaan rumah. Masih terasa penyesalan yg dalam. Andai saya lebih lembut bicaranya mungkin dia ga sesakit itu. Saya tunggu dia di teras depan seperti menunggu kekasih yg sdh lama berpisah...hehhe..lebay banget ya. Tp it's real. Akhirnya yg ditunggu datang juga. Saya peluk dan ciumi dia sambil bilang minta maaf. Eh, ternyata apa yg terjadi? Dia malah cekikikan geli krn saya ciumi. Wajahnya sdh tak nampak lagi kesedihan spt pagi tadi. Dan dia bilang, ibu kenapa minta maaf? Saya cerita ttg kejadian tadi pagi. Namun jawabannya sungguh di luar dugaan. "Oh, itu. Kan itu aira yg salah bu. Aira maknnya lama jadi mas Ayyasy telat sekolahnya. Yuk bu, temanin aira gambar anime yg kaya di youtube". Saya hanya bengong. Saya pikir dia masih sedih ternyata begitu mudah anak anak itu memaafkan ketidaksabaran ibunya. Hiks.. maafkan ibu ya Nak. Ibu akan berusaha sabar dlm mendidik kalian. Nah, ini cerita pagi ku bund..semoga bisa diambil hikmahnya.

1 Trả lời
 profile icon
Viết phản hồi

memang benar yaa bun, manusia pemaaf itu bernama anak ❤️