Melahirkan di puskesmas
Bund, adakah disini yang periksa kandungannya di bidan tapi melahirkannya di puskesmas? Jadi gini, aku biasa periksa kandungan di bidan. Dari usia awal kehamilan sampe usia 34 weeks. Pas pemeriksaan 34weeks aku ditanya sama bidannya mau melahirkan dimana, aku jawab disini (dibidan itu), karena dari awal kan aku periksanya disitu. Tapi bidannya ngasih penjelasan kalo disitu nggak bisa untuk melahirkan, jadi cuma pemeriksaan aja. Alasannya karena covid. Bingung kan aku mau melahirkan dimana lagi, melahirkan di RS biayanya mahal. Aku pilih periksa dan merencanakan melahirkan di bidan karena biayanya masih terjangkau buat aku & suami. Terus si bidan nyaranin aku buat melahirkan di puskesmas kecamatan. Dan dari usia kandungan 35weeks disuruh untuk lanjut periksa di puskesmas sampai melahirkan nanti. Biar datanya ada. Ternyata setelah di puskesmas kecamatan, aku disuruh untuk periksa di puskesmas kelurahan. Karena datanya pasti ke link juga ke PKM kecataman. Setelah aku ke PKM kelurahan, aku ditolak sama bidan puskesmasnya. Alasannya karena dari awal aku nggak memeriksakan kandungan disana. Jadi disuruh balik lagi ke bidan. Akhirnya aku balik lagi ke bidan buat periksa. Hanya untuk periksa aja, karena sudah dijelaskan kalau memang si bidan nggak bisa untuk melahirkan disitu. Aku jadi bingung. Takut nggak diterima untuk melahirkan di PKM kecamatan. Karena dataku belum ada. Gimana datanya mau ada kalau aku pas mau periksa aja ditolak, malah disuruh balik lagi ke bidan untuk pemeriksaan sampe akhir kehamilan. Sekarang usia kandunganku sudah memasuki usia 37weeks. Bunda bunda disini ada kah yang periksanya di bidan tapi melahirkannya di puskesmas? Tetap diterima dan dilayani, atau malah dioper ke tempat lain? Kalau semisalnya (amit-amit) ada masalah saat persalinan, apa pihak puskesmas bisa kasih rujukan untuk ke faskes yang lebih lengkap? Aku bingung banget Bun, ini jatuhnya aku bukan pasien puskesmas, bukan juga pasien bidan 😭#seriusnanya #bantusharing #jangandibully #firstbaby