Bun, nostalgia sedikit yuk. Dulu gimana sih cara si ayah melamar bunda? Hehehe #kepo
Januari 2019 tukar biodata (di perantarai asatidzah)dan sesi ta'aruf Maret 2019 nadhor (suami datang sendiri bermaksud untuk bersilaturahmi dan melihat saya secara langsung/ saling melihat rupa masing2. Maret 2019 selang 2 pekan nadhor, suami melamar saya, suami datang dgn 5 org lainnya termasuk ayahnya. April 2019 penentuan tgl pernikahan.. Juni 2019 tepatnya 2 syawal / 6 juni 2019 kami menikah. Dan selama tukar biodata sampai menikah, kami tidak melakukan komunikasi apapun, baik langsung maupun lewat media. Semuanya di perantarai asatidzah dan di lanjut dgn komunikasi dgn ayahku. Untuk mengetahui informasi tentangnya, aku cukup menanyakan bagaimana akhlaknya dan bagaimana sikap dia kepada keluarganya terutama ibunya, selebihnya, org tuaku yg detail mencari informasi ttgnya. Tepat di hari pernikahanku, sorenya aku dibawa kerumah suami(alhamdulillah trnyata suami sudab punya rumah sendiri). Moment pertama kali bertemu dengan bumer, keluarga suami, tetangga suami, adik adik ipar (alhamdulillah aku diterima oleh keluarga suami). Aku dan suami masih kikuk, tak ada obrolan sama sekali. Setelah semuanya pulang dan tinggal aku dan suami, yg pertama kita ucapkan adalah salam. Aku mengucapkan salam kepada suamiku dan dibalasnya. Lalau suami meminta izin untuk mendoakanku, dan mencium keningku. Dan alhamdulillah setela itu obrolan kita mengalir dgn sendirinya.. Seperti teman lama yg dibpertemukan kembali.. Dan saat itu aku sudah mencintai suamiku.
Đọc thêm
ummu Ahmed