Berbagi pengalaman persalinan
Bismillah. Assallammualaikum bunda-bunda😍 Saya mau berbagi pengalaman, cerita tentang kehamilan dan proses persalinan. Barangkali bisa bermanfaat untuk bunda-bunda sekalian❤️ Jadi saya menikah Agustus 2020, dan alhamdulillah HPHT pada akhir bulan Oktober, jadi Hari Perkiraan Lahir pada akhir Juli. 2 bulan sempat kosong, saya juga mengalami tekanan batin karena orang-orang disekitar menanyakan terus menerus tentang kehamilan, bahkan saya sempat dituding sulit hamil padahal pernikahan kami baru berjalan 2 bulan. Saya sering sekali menangis alhamdulillah suami cukup sabar untuk membesarkan hati saya. Setelah saya hamil, sama seperti pertanyaan yang sering bunda-bunda ajukan. Tentang kapan USG pertama harus dilakukan untuk memastikan kehamilan. Saya USG pada kehamilan 8minggu dan baru terlihat kantung saja, jujur itu membuat saya takut, kemudian saya USG kembali dikehamilan 12minggu alhamdulillah janin sudah kelihatan. Saya seorang wanita karir aktifitas saya mengharuskan saya bekerja mengendarai motor, hal ini juga banyak menjadi cibiran orang-orang sekitar, yang berkomentar ibu hamil muda tidak boleh terlalu banyak aktifitas karena janin masih kecil dan lemah rawan keguguran. Hal ini juga membuat saya takut. Tapi doa doa dan doa, selalu saya perbanyak memohon pada Allah untuk selalu menjaga saya dan anak yang saya kandung. Menginjak trimester ke 2, orang-orang kembali mencibir mengatakan perut saya kecil, bahkan ada juga yang mengatakan kalo saya diet takut gendut. Jujur ini melukai perasaan saya. Saya hanya bisa tersenyum sambil terus mewaraskan pikiran. Bahwa ukuran perut ibu hamil tidak bisa disama ratakan, terlebih lagi ini kehamilan pertama saya. Saya rutin melakukan USG tiap bulan memantau perkembangan janin, alhamdulillah semua normal. Sampai di usia 6bulan posisi adek melintang. Sayapun kembali mendapat berbagai komentar bahkan keluarga dekatpun mengatakan bahwa saya tidak akan bisa lahiran normal dan harus melalui persalinan secara cesar. Tapi saya tidak putus asa,terus saya iktiar dan doa saya perbanyak, sambil berkomunikasi dengan adek bayi melalui usapan saya ajak adek bayi untuk memutar posisi agar optimal dengan sering melalukan yoga. Dan qodarullah posisi adekpun optimal dengan kepala dibawa. Tapi cobaan kembali berlanjut, dimana ternyata adek lahir bukan pada tanggal HPL. Orang-orangpun mulai berkomentar yang membuat saya tertekan, memaksa saya untuk segerah melahirkan. Padahal HPL adalah hari PERKIRAAN LAHIR bukan hari PASTI LAHIR. Sayapun sering menangis dalam solat memohon agar allah menguatkan dan menenangkan saya dan adek bayi yang masih saya kandung sampai dengan kehamilan 40Minggu 5hari. Alhamdulillah Allahhu Akbar, adek lahir pada awal agustus tahun ini😍😘❤️ Melalui persalinan secara normal dengan induksi, dan rasanya benar-benar luar biasa. Perjuangan yang kami lewati. Mendapatkan induksi dari jam 2 dan lahir pada pukul 23:55 tengah malam. Bonusnya 18jahitan😂 Akhirnya putra pertama kami, jagoaan kebangaan keluarga❤️ lahir dengan sehat sempurna. Saat mendengar tangis pertamanya semua terharu bercampur rasa bahagia yang tak terkira. Rasa sakitnya kontraksi, perihnya mendapatkan jahitan, dan perjuangan pasca melahirkan harus berlajar duduk,BAK,BAB. Terabaikan dengan kebahagiaan lahirnya putra tercinta😘😘 Semangat selalu untuk para bunda, kuatkan Doa sebagai penguat😘 😘#firstbaby #bantusharing #PersalinanKeluargaTAP
Mendamba seorang anak