Stok ASIP Beku
Berkomitmen memberikan asi, bukanlah suatu perkara yang mudah. Terutama karena saya adalah seorang working mom. Banyak faktor penghambat agar bisa sukses untuk itu, tapi saya harus puter otak dan kreatif buat mengatasinya; beli apron, handsfree bra, pompa elektrik, baju kancing depan, dan tebel muka. Suasana dan kondisi kantor yang tidak mendukung. Kantor saya tidak menyediakan ruangan khusus ibu memompa. Dan parahnya, kantor saya itu open space. Tua-muda, wanita-pria; wara-wiri sliweran. Saya hanya sedikit-sedikit bisa menabung asip (asi saya tidak melimpah ruah yaa), jadi saya pompa setiap 2-2½ jam sekali di kantor. Biasanya saya usahakan sekitar 70% asip yang diberikan ke bayi itu merupakan perahan kemarin (asip fresh, yang tidak dibekukan) dengan prinsip last in - first out. Artinya, asip yang saya perah hari ini untuk diminum keesokan hari, dan hanya menabung sedikit (1 porsi minum) sebagai cadangan asip. Apabila asi kurang, barulah bayi minum asip yang sebelumnya udah dibekukan dengan prinsip first in – first out. Dan kalo asip di chiller sudah 2 hari belum dikonsumsi, saya naikan ke freezer. Saat ini asip beku di freezer sudah ada 161 kantong (volume asi bervasiasi mulai dari 30 mili - 120 mili). Freezer kulkas atas sudah penuh. Karna mau donor asip itu sensitive, maka saya berencana mau memberikan stok asip beku ini ke kucing. Namun, jika ada Ibu-ibu yang berkenan mau menampung untuk bayinya bisa hubungi saya ya... WA 087771088711 Terima kasih.