ASI itu hak anak, jangan rampas hak mereka.

Pernah post tentang sufor bukan racun disini https://community.theasianparent.com/q/karena_sufor_infant_formula_bukan_racun_boleh_diberikan_sesuai_indikasi_medis_ke/992099?d=mobile&ct=q&share=true Karena SuFor (Infant Formula) bukan Racun & Boleh Diberikan Sesuai Indikasi Medis Ketika kesadaran masyarakat meningkat mengenai pentingnya & manfaatnya ASI bagi bayi, di sisi lain pemahaman mengenai susu formula tidak berimbang. Para Pejuang & Pro ASI garis keras sering sekali tidak berimbang dengan menyatakan sufor adalah racun. Yg patut disalahkan adalah para produsen / perusahaan susu formula yg melanggar kode etik pemasaran internasional. Tidak sedikit kasus bayi pertumbuhan tidak baik hingga FTT (Failure To Thrive) dengan berbagai sebab dan bertahan tidak mau suplementasi sufor demi mengejar gelar S1 ASI :(. Diambil dari dokumen UNICEF , berikut ini adalah beberapa indikasi medis pemberian PASI (Pengganti ASI) yaitu sufor setelah upaya maksimal ASI perah Ibu kandung dan opsi ASI Donor tidak memungkinkan. Untuk detilnya bisa baca di buku saya , Buku Pintar ASI & Menyusui. Ayo para Ibu, Ayah, belajar jauh2 hari sebelum Ibu mengandung ya, jadi bisa jadi tandem tenaga kesehatan. Kondisi bayi yang memerlukan suplementasi diantaranya : 1. Berat badan bayi turun >10% setelah hari ke-5 kelahiran karena berbagai sebab 2. BBLR / Bayi dengan Berat Lahir Sangat Rendah (< 1.500 gram) 3. Bayi prematur terutama dengan gestasi/ usia kehamilan < 32 minggu 3. Bayi hipoglikemia karena gangguan adaptasi metabolik/peningkatan kebutuhan glukosa (jika gula darahnya gagal merespon pemberian ASI) 4. Bayi yang mengalami dehidrasi ( kehilangan cairan akut) misal bayi kuning/Jaundice yang memerlukan PT/fototerapi/terapi sinar , walau sudah diupayakan menyusui langsung & memerah ASI tetap belum mencukupi 5. BAB bayi masih berupa mekonium >5 hari pasca kelahiran (berhubungan dengan no 4 juga) 6. Bayi yang mengalami Failure To Thrive (FTT) / Gagal tumbuh 7. Kelahiran multiple: kembar 2 (twins), kembar 3 (triplet) dst walau sudah diupayakan menyusui langsung & memerah tetap tidak mencukupi kebutuhan bayi-bayi tersebut 8. Bayi adopsi 9. Bayi yang menderita penyakit berat atau memiliki kelainan anatomi seperti bibir & langit-langit sumbing (lip & cleft palate) sehingga tidak dapat menyusui langsung 10. Bayi yang menderita penyakit kelainan metabolisme langka seperti galaktosemia klasik, penyakit kemih beraroma sirup maple, bayi dengan fenilketonuria di mana bayi tidak bisa menerima ASI (hanya bisa menerima susu formula khusus) Sementara dari pihak Ibu pun ada beberapa kondisi Ibu di mana Ibu tidak dapat / tidak boleh memberikan ASI nya baik via menyusui langsung maupun ASI perah Ibu. WHO dan UNICEF mengeluarkan dokumen Alasan Medis Menggunakan Pengganti ASI sebagai berikut: Kondisi Ibu yang dapat membenarkan alasan penghentian menyusui untuk sementara waktu : 1. Penyakit parah yang menghalangi seorang Ibu merawat bayi, misalnya sepsis. 2. Virus Herpes Simplex tipe 1 (HSV-1) dan Cacar air / Chicken pox / Varicella : kontak langsung antara luka pada payudara Ibu dan mulut bayi sebaiknya dihindari sampai semua lesi aktif telah diterapi hingga tuntas. 3. Ibu yang sedang menjalani pengobatan berikut dan tidak ada pengganti yang aman: - Obat-obatan psikoterapi jenis penenang, obat anti-epilepsi dan opioid - Radioaktif iodin-131 & yodium atau yodofor topikal - Kemoterapi Tambahan lain , Ibu memiliki kelainan anatomi payudara seperti hypoplasia dan berbagai penyebab lain yang menyebabkan terhambatnya Laktogenesis 2 (DOL/Delayed Onset of Lactation). Jangan tunda meminta bantuan kepada konselor menyusui hingga konsultan laktasi saat mengalami masalah / hambatan menyusui sejak dini. Dan yg utama adalah: Bekali ilmu jauh2 hari sebelum melahirkan. Ajak suami & orang2 yg terlibat dalam pengasuhan bayi-anak sehari2 untuk ikut belajar. F.B. Monika Konselor Menyusui La Leche League (LLL) Leader Penulis "Buku Pintar ASI & Menyusui" #SalamASI #HappyBreastfeeding https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10220315307578695&id=1409280466 **Ketika akan menyampaikan tips ASI lancar maupun memberi semangat ASI harus diimbangi dg penjelasan alasan medis digunakannya sufor. Saya pernah nulis pengalaman menyusui, tips dan lengkap dg kutipan artikel terkait menyusui. Tapi tak lupa, saya tambahkan penjelasan indikasi medis digunakannya sufor. Kenapa? Agar ketika membaca tulisan saya, pemahaman tentang ASI dan Sufor berimbang. Khawatirnya termindset,"Apapun yg terjadi harus ASI! Iya, pokoknya ASI" Padahal sang Ibu atau bayi sudah masuk di indikasi medis digunakannya sufor. Ini linknya https://community.theasianparent.com/q/my_breastfeeding_journey_ini_saya_tulis_berdasar_pengalaman_pribadi_saya_ketik_d/1084760?d=mobile&ct=q&share=true Lalu saya sering membaca curhatan para Bunda yg tidak bisa memberi ASI dan mencap diri mereka sebagai Ibu yg gagal. Dan saya juga pernah nulis disini yg intinya kebaikan seorang Ibu tidak bisa dinilai hanya dari ASI atau sufor. Berharap apa yg saya tulis memberi semangat kepada mereka ♥️♥️https://community.theasianparent.com/q/kamu_adalah_ibu_yg_gagal_ketika_kebaikan_ibu_dinilai_dari_asi_atau_sufor_normal_/1233416?d=mobile&ct=q&share=true

Bunda2 yg emosi baca postingan ini. Coba deh berpikir positif lagi. Baca berulang2 dengan hati tenang. Ini cerita teman saya ya. Dia punya 2 anak, anak pertama full sufor, emang dia merasa bersalah banget, baper nggak bisa kasih ASI. Justru bapernya nggak bikin dia baper kepanjangan lalu setiap ada yg nyinggung topik ASI/SUFOR dia emosi. Nggak bun. Justru jadi motivasi dia buat ikhtiar maksimal kasih ASI untuk anak kedua dia. Alasan dia kasih sufor ke anak pertama memang ada udzur syar'i. Tetep namanya ibu merasa bersalah, tapi ketika dia berhasil memberi ASI untuk anak kedua, disana lah obatnya. Jadi jika saat ini bunda2 belum berhasil kasih ASI untuk anaknya, mungkin saja di lain kesempatan bunda bisa kasih ASI ke anak berikutnya. Semangat ya bunda2, disini nggak ada yg julit sama yg sufor. Bunda TS hanya kasih motivasi & share pengetahuan. Yg saya tangkap dari psotingan ini adalah, pertama agar bunda2 yg kasih sufor dengan alasan yg bisa ditoleransi oleh syariat tetap tidak sedih & berkecil hati, karena Allah tidak menyulitkan kita para wanita, ada pemakluman kepada ibu2 yg nggak bisa kasih ASI karena ada udzur. Pesan keduanya saya tangkap adalah agar kita tidak pantang menyerah ikhtiar memberi ASI, yg berhasil alhamdulillah, yg belum berhasil nggak berdosa.

Postingannya bikin keki banget🙄 Ad rasa sedih juga yaa buat sya karena sya ga bisa memberikan Asi buat anak sya. Tapi pertanyaan sya dimana letak kata2 merampas hak anak karena ga bisa memberikan asi?????coba yg posting tolong jelaskan. Berarti kl qta udh ga bisa kasih asi dri anak itu lahir trus rela membiarkan anak itu mati ke hausan gitu ???? Bun bangga boleh dengan bunda bisa kasih asi ke anaknya bahkan ampe 2 tahun tapi tolong kl mau membanggakan diri diliat lagi tulisannya bun.sya seorang ibu dri 3 anak Anak ke 1 full asi sampe 1,5 Anak ke 2 asi sampe 6 bulan. Dan anak ke 3 sya yg baru lahir ini asi hanya sampe 1 bulan karena sya terkena mastitis dan penyakit sya kambuh dan harus minum obat yg mana obatnya ga bisa buat menyusui dengn berat hati sya terpaksa menyapih anak sya. Itupun selama proses menyapih sya menangis bun bukan karena rasa sakitnya menyapih tapi rasa ga tega dengan sikecil 😭😭 Tapi sya lakuin itu karena demi kebaikan bayi sya juga dripda dy mati kehausan. SUFOR ITU BUKAN RACUN,DAN TIDAK MEMEBERIKAN ASI JUGA BUKAN BERARTI MERAMPAS HAK ANAK.

Anak saya full ASI skrg Tapi di minggu pertama terpaksa dikasi sufor, krn ASI ny bener2 ga keluar Sudah minum booster ASI (BM dan lactamor sejak msh hamil dan laktama setelah melahirkan), makan makanan yg katany buat pelancar/penambah ASI (kacang almond sejak hamil, katuk, torbangun dll) plus pijat laktasi Tapi ga keluar setetes pun Ngasi sufor itu perjuangan, keluar uang yg ga sedikit, bangun jam brp pun buat bikin susu, pilih dot yg cocok, pilih sufor yg cocok (ga jarang ibu2 gonta ganti sufor smpe bbrp kali, nyoba dr yg harga murah smpe mahal) Enakan ASI klo bisa ngasi ASI mah Ga keluar biaya buat beli susu plus nyusuin bisa sambil tiduran Saya kasi sufor bukan krn saya merampas hak anak saya, tp krn saya ga mau anak saya kehausan bahkan smpe kuning Jd stop bikin judul sensitif Banyak ibu2 yg terluka dgn postingan seperti ini Semua ibu, berusaha ngasi yg terbaik buat anaknya

Sbg ibu full ASI, aku ga anti sufor sih, meski jelas buatku ASI lbih enak karena ga ribet dan "murah meriah" dibanding sufor... Semua ibu yg sayang anaknya pasti berharap bisa mengASIhi, apa daya klo blum rezekinya mau diapain kan yaaa... Ga maksud merampas hak anak kan klo bgitu... Yg ga bner itu klo ada ibu yg ogah nyusuin anaknya meski ASI melimpah dgn alasan takut tetek kendor lah, takut puting jd item/jelek lah dan alasan lain yg "egois"... Karena faktanya memang ada ibu yg kyk bgitu, itu baru namanya merampas hak anak... After all kurasa ndak perlu posting2 yg kyk bgini, sama halnya soal SC vs normal, bayi gemuk vs kurus, dan lainnya... karena tanpa perlu diingatkan pun sbg ibu kita pasti tau yg trbaik buat anak sendiri, soal ibu2 yg egois gamau mengASIhi padahal mampu itu ya biar urusan mreka sama Allah aja bun...

Sodara saya ada yg baru lahiran ngotot pengen full asi tp ga keluar banyak, bayinya langsung kuning dan nginep di RS, sampai skr dia masih ngotot pengen anaknya full asi, gatau deh gimana kelanjutannya tp yg saya liat ketika anaknya dijemur sudah umur 1bln ya masih kuning dan badannya kurus sekali.. dalam hati saya mikir kenapa ga dikasih sufor aja drpd anaknya jg ga sehat.. jadi buat ibu2 yg kasih sufor ke anaknya ga ush emosi baca postingan ini, kan diatas sudah jelas tulisannya kalau ada alasannya ya gpp sufor atau dengan kata lain, ANDA TIDAK MERAMPAS HAK ANAK.. makanya baca dulu sblm ngegas 😏 dan biasakan jangan baperan kalau jd orgtua,, yg penting anak sehat, mau sufor kek, asi kek,, asal jangan mpasi dini diluar petunjuk dokter mah.. yah aman..

Anakku alergi susu sapi, jd klo sy mnum susu dia alergi. Kebetulan anak sy asi dan sufor. Sy gk ngasih full sufor krn sy terlalu lemah dan gmog nyerah, sy g prnh nyangka klo perihnya bner2 perih. Pdhl sy byk baca dan dgr pengalaman org. Sy cba pumping tp orgtua trlu byk omong yg blg nti pdku kendorlah apalah pdhl aku g masalahin itu smw. Tp krn typ aku pompan ortuku cerewet bgt, akhirnya aku nyerah. Dan tiap2 aku nangis sedih dan kecewa sm diri sndri krn aku gmpg bgt nyerah. Apalagi anakku alergi susu sapi yg sebulan sufornya aja bisa 2jt sndri. Well, aku ibu yg berdosa krn gbsa kasih hak anak. I know this post to support other moms spy g nyerah meng asi hi. Tp idk i just feel useless.

saya asi banyak bund sampe bengkak parah saya sampe sakit 3hari panas demam dan dede jadi gak bisa ke urus akhirnya dede di urusin mama aku sama mama mertua aku .. da puting ku lecet parah sampe yang keluar itu darah dan ketambah saya lahiran sc , jadi sakit nya plus plus akhirnya saya ga tahan bund dan saya menyerah mengasihi 😭 saya hanya berdoa sama allah meskipun anak saya sufor semoga anak saya tumbuh kembang sehat allah maha tau , saya hampir tiap hari nangis liat anak apalagi pas awal lahiran saya pengen banget kasih full asi tapi ternyata saya gak sekuat itu apalagi baca postingan ini , pengen nangis rasanya aku gagal jadi ibu😭

Awas ada percikan api di postingan ini. Semoga semua bisa menanggapi dengan kepala dan hati yg dingin. Maksudnya disini tnp alesan yg jelas mungkin tuh contohnya kayak adik ipar aku. Emang sih dia tuh muda bgt pas hamil 18th. Trs abis ngelahirin kerjaannya nagis mulu pd bengkak. Disuruh dbf gak mau. Bener2 gak mau sama sekali. Akhirnya langsung di suforin sm dia. Padahal asinya keluar.malah gendong bayinya pun gak mau katanya sakit pd nya kesenggol. Mungkin begitu yg dimaksud. Kalau ada alesan medis atau lain2 yg bisa dipertanggungjawabkan ya bukan merampas hak anak sih. Memang kondisinya gak memungkinkan.

Ya allah gmn sma nasib ak bund? Anak ku ga mau mnum asi lngsng dri ak, gra2 wktu abs lahirin dede ak msuk icu dn trpksa dede hrus d ksih dot, pasca kluar dri rumh skit ak ttp brusaha paksa dede buat nenen tpi ttp ga mau, trus ak peres asi ak ak tro botol saking ak pngn anak ak mnum asi aj supya sehat, tpi ap lah daya bund it ga brlangsng lama, lmbat laun dn smpai dtik in asi ku dh brhenti dn skrg anak ku usia nya 2bln dn bnr2 udh mnum sufor smnjak usia nya genap 1bln, kdang ska merasa kya ga brguna jdi ibu, udh lahiran di sesar skrg anak ak ga mau nenen pula, ya allah, 😭😭😭😭😭😭