Dah genap 2 tahun aja nih kita hidup dibayangi rasa khawatir karena pandemi. Karena pandemi, semua aktivitas jadi terbatas. Mau ke warung aja harus penuh perjuangan seperti mau berangkat perang, ya gak sih. Meskipun perjuangan kita dengan mematuhi protokol kesehatan adalah untuk kebaikan bersama, tetap saja hidup akan sangat indah jika pandemi ini berakhir. Aku, suami dan anakku sudah kangen banget ingin beraktivitas yang normal seperti dulu. Dimana ke luar rumah dengan senyum lebar keliatan giginya, kalo sekarang kan mau senyum lebar mau manyun mana bisa keliatan karena pake masker, kan. Terus, anakku nih dah nanyain terus kapan sekolah dibuka, kangen temen-temen sekolah, kangen guru, kangen bermain dan sebagainya. Dan suami juga ingin kembali memperbaiki usahanya yang sempet berhenti karena pandemi. Ya Tuhan, sehatkanlah bumi kembali, musnahkanlah virus jahat, akhirilah pandemi ini. Aku dan keluarga ingin semuanya kembali normal. Agar keinginan yang sempat tertunda bisa segera kami laksanakan. Aku ingin berkunjung ke rumah eyang di desa dengan aman dan nyaman. Aku ingin liburan bareng keluarga. Aku ingin kulineran bebas hingga luar kota. Dan aku ingin sekali bisa kumpul sering-sering bersama sahabat. Ini semua bisa aku lakukan #SetelahPandemiBerakhirTAP .
Đọc thêmKisah Perjalan Saya sebagai New Mom Hingga Menjadi #ibujuara dalam Merawat Si Kecil yang Alergi
Ibu, bukan sekedar julukan bagi wanita yang telah memiliki anak. Lebih dari itu, ibu merupakan rotasi dalam rumah tangga, dimana keberadaannya mampu menyelaraskan segala hal dalam keadaan apapun dan bagaimanapun. Ibu bagaikan bagaikan malaikat dalam keluarga, ia bisa menjadi apa saja saat keluarga membutuhkan. Saya adalah New Mom. Begitu berkeluarga, saya dan suami memilih hidup merantau, terpisah dari orang tua, mertua, maupun saudara. Meski demikian hubungan kami dengan anggota keluarga lainnya tetap terjaga dengan baik. Saya dan suami awalnya tinggal di kos-kosan, hingga lahirlah putri pertama saya, Kienan, setelah satu tahun usia pernikahan. Selanjutnya, memilih untuk mengontrak rumah sederhana agar tidak mengganggu tumbuh kembang si kecil Kienan. Sejak kelahiran Kienan, saya pun memutuskan untuk resign dan fokus menjadi ibu rumah tangga. Kienan tumbuh sehat dan normal seperti anak seusianya. Hanya saja, daya tahan tubuhnya rentan terkena batuk dan pilek, Kienan juga memiliki kulit yang sensitif. Sehingga, saya harus ekstra berhati-hati dalam memilih produk perawatan bayi dan juga asupan nutrisi yang ia terima. Singkat cerita, saat Kienan berusia 9 bulan ia mengalami demam tinggi, batuk, dan pilek yang tak kunjung sembuh, tidak seperti biasanya. Hingga nafasnya pun terengah-engah. Puji syukur, saya dan suami tidak terlambat membawa Kienan ke rumah sakit. Betapa terpukulnya saya saat mendengat pernyataan dokter bahwa Kienan didiagnosa mengalami gejala pneumia. Setelah seminggu dirawat di rumah sakit, alhamdulillah hasilnya menunjukkan bahwa Kienan negatif pneumia, namun DSA masih mendiagnosa lagi bahwa Kienan mengalami gejala asma. Setelah keluar dari rumah sakit, Kienan masih harus kontrol rutin menjalani terapi medis agar ia benar-benar sembuh dan sampai diagnosa Dokter ada jawaban. Jujur, sebagai New Mom saya masih awam ilmu terhadap parenting anak, namun saya tak putus asa. Saya mulai bergabung dengan komunitas parenting terkait, saya mencoba untuk selalu haus akan informasi terutama yg berkaitan dengan keluarga, parenting anak, dan usaha rumahan. Saya menjalankan terapi untuk Kienan sesuai saran dokter kurang lebih sampai 2 kali terapi, namun di sisi lain saya menggunakan second opinion dengan berkonsultasi ke DSA yg lain mengenai kesehatan Kienan. DSA yang kedua menduga bahwa Kienan alergi terhadap susu sapi karena berdasarkan gejala yang terlihat Kienan tidaklah mengalami gejala asma, namun mengalami gejala alergi terhadap susu sapi. DSA yg kedua lalu menyarankan saya untuk mengganti susu yang diminum Kienan dengan Susu Soya. Puji Tuhan, sejak saat itu, kesehatan Kienan berangsur membaik. Sekarang, Kienan berusia 4 tahun. Ia tumbuh menjadi anak yang aktif, sehat, daya tahan tubuhnya kuat, dan cerdas. Saya tak pernah menyangka bisa sekuat itu dulu menjadi New Mom, hingga bisa sampai berada di titik seperti saat ini menjadi #ibujuara . Untuk para Ibu di seluruh dunia. Tetaplah semangat menjalankan aktivitas sebagai ibu. Tetaplah berpikir positif apapun yang terjadi. Percayalah bahwa Ibu itu kuat, ibu itu tegar, ibu itu itu hebat dan keyakinan seorang ibu mampu menuntunya menjadi #ibujuara . SELAMAT HARI IBU
Đọc thêm