MengASIhi memang penuh tantangan
Keinginan semua Ibu adalah memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan bahkan kalau bisa selama 2 tahun atau siap untuk disapih. Namun tidak semudah membalikkan telapak tangan. Bagaimana tidak? Ada ibu yang terkendala waktu dan pekerjaan seperti saya. Saya seorang new mom yang mempunyai 1 anak laki-laki. Selain itu saya bekerja sebagai guru pembimbing khusus untuk anak-anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusif. Untuk memberikan ASI, bisa saya lakukan sebelum berangkat dan sepulang kerja (selama saya sudah di rumah). Terkadang dibuat bimbang, kalau saya pumping nnti pas nya langsung anak saya kekurangan ASI dan rewel. Kalau tidak saya pumping, bagaimana minum dia kalau saya tidak dirumah? Hmm Selama pandemi covid ini, setiap hari saya berkeliling ke rumah murid-murid saya untuk melakukan pendampingan saat belajar. Karena murid saya tidak bisa dilepas seperti murid pada umumnya. Setiap malam atau bangun tidur, saya selalu untuk pumping namun hasilnya tidak maksimal. ASI buster sudah saya lakukan terutama selalu bahagia dan makan makanan yang bergizi. Namun setiap saya bekerja dan belum pulang, anak saya sering kehabisan stok susu karena ASI hasil pumping tidak melimpah. Saya mungkin bukan seorang pekerja yg bisa menunda pekerjaan (untuk pumping) karena yang saya tangani adalah anak berkebutuhan khusus. Apalagi di masa pandemi ini, hanya kepercayaan dan bismillah semoga selalu diberikan kesehatan sama Allah karena sering berinteraksi dengan banyak orang. Itulah cerita yang singkat dari saya. Pasti banya sekali ibu-ibu juga yang berjuang demi mencukupi ASI si buah hati. #PentingnyaMengASIhiTAP.
Đọc thêm