Về chúng tôiChính sách bảo mậtĐiều khoản sử dụngTiêu chuẩn cộng đồngSơ đồ trang web
Tải app miễn phí của chúng tôi
ratu of 2 pahlawan super pesulap
Kendala kehamilan pertama ternyata karena salahku...
Bismillahirrahmanirrahim... Izinkan saya bercerita sedikit tentang bagaimana sulitnya proses menanti momongan yang sangat didambakan bagi setiap pasangan, walaupun masa penantian saya dan suami tidak selama pasangan-pasangan lainnya, akan tetapi cobaannya akan tetap dihadapi... Singkat cerita dari awal menikah memang saya dan suami tidak mau menunda untuk memiliki momongan. Kami membayangkan bahwa betapa hangatnya keluarga yang akan kami bangun jikalau Allah hadirkan buah hati diantara kami berdua, namun qadarullah pada bulan pertama Allah belum mengizinkan hadirnya sang buah hati, begitupun pada bulan-bulan berikutnya. Dan tidak sedikit yang mempertanyakan kabar kehamilan saya "kapan hamil...?" "Kenapa gak hamil², udah periksa ke dokter" " jangan-jangan mandul" dan lain sebagainya, semua kata-kata tersebut terus terngiang ditelinga. Dengan segala pertanyaan yang memberedel bagai peluru. 🥺Rupanya waktu demi waktu ucapan² itu kian mengganggu fikiran dan psikologis saya pribadi, hingga akhirnya saya dan suami berpasrah diri menanti kehadiran sang buah hati. Afirmasi-afirmasi yang diberikan suami sangat membantu saya untuk terus menguatkan hati dan disitulah saya teringat bahwa saya sudah ikhlas akan segala takdir Allah, saya ikhlas dengan diri saya, suami dan keluarga, namun ada satu hal yang rupanya menghalangi ittu semua... ❇️Apa itu kira-kira....? 🤔Yaaa, saya masih belum ikhlas dengan ketakutan saya dalam menghadapi proses persalinan. Itu semua mungkin hanya anggapan yang terlalu ngelantur bagi orang lain, akan tetapi rupanya tidak bagi saya.. Sebab saya trauma dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan medis, itu semua disebabkan peristiwa kecelakaan di masa biru putih dulu.. ❤️Dan betapa baiknya Allah mengingatkan saya dengan cara yang lembut. Dari situlah saya mulai mengikhlaskan diri dan menurunkan kadar trauma dengan berbagai cara sembari memulai program mandiri. Alhamdulillah setelahnya pada satu bulan kemudian setelah kepulangan suami dari pulau seberang Allah memberi kami kabar baik, anugerah terindah yang selama ini dinanti... Yaa, tentunya Allah hadirkan makhluk suci dalam rahim yang sudah berusia 8 Minggu..🥰🥰🥰 Sungguh itulah kebahagiaan pertama kami selama membangun biduk rumah tangga.. Dan dari segala sesuatu yang sudah kami hadapi, maka kaki pun selalu mencoba untuk ikhlas dan ridho terhadap diri sendiri, pasangan, anak, ataupun orang lain. Karena itu semua akan Indah atas rencana Allah... Bahkan hingga saat ini pun apabila salah satu dari kami, baik saya ataupun suami apabila ada yang tidak mengikhlaskan dan meridhoi apa yang dilakukan oleh pasangan, semuanya akan berimbas pada orang yang dimaksud. Jadi belajarlah mengikhlaskan diri atas segala takdir Allah... ☺️☺️☺️☺️