Sabar mendampingisekolah online dimasa Pandemi
Bismillaah.. aku ibu rumah tangga berusia 35 th, dari 2 putra dan 2 putri. Insyaa Allah bulan Februari 2021 mendatang akan lahir anakku yang ke-5. Alhamdulillah, membersamai anak2 ku dg berbeda-beda karakter sungguh amat membahagiakan dan menyenangkan, semoga mereka terus sehat tumbuh dan berkembang sesuai dengan versi terbaik mereka. Dimasa pandemi ini, subhanalloh.. bnyk sekali hal yg membuat ku semakin merasa trtekan dari hal yang bersangkutan dengan profesiku sbg guru PAUD, ekonomi bahkan masalah sekolah anak2 ku, dari 4 anakku hanya 1 yg blm bersekolah yaitu putri yg ke 4. setiap hari kecuali sabtu dan minggu aku harus memberikan tugas u anak2 muridku di PAUD kemudian sorenya aku harus pantau lagi memberikan penilaian kepada murid2ku. setelah memberi tugas kpd murid PAUD akupun melakukan kewajibanku sbg ibu dr 4 anak2 ku. Aku harus mulai membersamai ke 3 anakku daring (sekolah online) disambi dg mengasuh sikecil yg baru berusia 2,6 th juga disambi dg kerjaan rumah tangga. pengalaman yg sangat melelahkan bagiku ditambah dg kondisiku yg sdng hamil. dari ke 3 anak ku justru sisulunglah yang sangat membutuhkan perhatian lebih dari ku.. Krn dg usianya yg beranjak remaja dan dg lingkungan dan perkembangan teknologi yg sesuai jamannya kini, justru aku malah kesulitan dlm mendampinginya menyelesaikam tugas onlineny, karena terkendala dg sinyal yang mempersulit lancarnya daring menjadikan sisulung malas u mengerjakan tugas. karena tugasnya pakai sistem google classroom yg memakai waktu dalam penyelesaiannya,dan akhirnya anak ku memilih untuk tidur ketimbang daring. kondisi spt ini amat sangat membuatku depresi..hingga pernah suatu hari aku teriak dan menangis didepan anak2 ku krn aku kesal melihat anakku lebih memilih tidur dr pd belajr. Pikiranku jauh menerawang memikirkan masa depan sisulung kalau sampai tdk putus sekolah. Ketika trsadar... aku beristighfar dan berwudhu.. mlnjutkn tugasku mendampingi anak2ku. .."aku lelah dg kondisi ini,aku ingin anak2ku bljr spt biasa,brngkt kesekolah sebagaimana mestinya, Ya Allah smg Wabah Korona ini segera berlalu" Aamiin. "Do'aku dlm hati. Setelah beberapa saat berlalu aku berpikir mungkin aku mengalami depresi. Aku depresi dg keadaan ini terlebih aku sdng hamil. Sebagai muslim aku sadar bahwa anak2 adalah titipan dr Allah jadi aku harus terus semangat untk ttp istiqomah mengasuh anak2ku. Setiap anak sudah ada jalan hidupny masing2, dengan kesulitan ataupun kesusahan dlm membesarkan dan mendidiknya pasti Allah sdh siapkan balasan terbaikNYA untuk orang tua. Setiap anak pasti bnyk keistinewaannya. Walau dlm prosese mendidiknya lbh banyak pengorbanan dan perjuangan orang tua tapi tetap kita harus nikmati prosesnya dan yakin psti ada manfaatnya. Aku teringat dengan masa2 hamil mudaku yg ke 5 ini.. Sisulung mau bantu aku dalam pekerjaan rumah tangga..maasyaaAllah,,,, tryta hatinya lembut dan baik sm org tua. Keyakinanku bertambah aku berazzam untuk kuatkan niat dlm mendidik dan mengasuhnya krn Allah. Suatu saat,,,psti aku akan merasakan,,,menangisi makhluk yang pernah kita asuh ini bhkan kita korbankan dan perjuangkan menjadi anak yang sholih dan bermanfaat. Pengorbanan kita tdk ada yg sia2. Jadikan hidup kita indah,,,krn kita makhluk dr yg SEMPURNA. Semoga anak2ku menjadi anak2 sholih sholihah tangguh dan terpilih. Aamiin. #KesehatanMentalTAP
Đọc thêm