Tahun Kedua Lebaran Bersama Suami dengan Pandemi yang Belum Berakhir
Lebaran tahun ini adalah lebaran idul fitri kedua bersama suami. Tahun pertama kami tidak bisa bersilaturahmi ke rumah sanak saudara yang jauh, mungkin juga tahun ini kami tidak bisa bepergian jauh karena pandemi sudah satu tahun lebih tidak kunjung pergi. Tahun lalu terasa sepi, saudara-saudara di perantauan tidak ada yang mudik di kampung halaman kami. Tapi tahun ini sepertinya tidak akan sepi. Bagaimana tidak? Tahun ini kami bisa merayakan lebaran bertiga karena kehadiran buah hati kami. Ini adalah tahun pertama lebaran idul fitri bagi anakku. So happy...! Kami juga tidak perlu risau dan tidak perlu sedih, karena kami masih bisa berkunjung dan bermaaf-maafan dengan orangtua kami. Alhamdulillah saya dan suami tinggal di kota yang sama, cuma beda Kecamatan saja. Saat ini kami tinggal bersama orangtua suami. Rumah orangtuaku sendiri hanya berjarak 15 km dari rumah mertuaku. Jadi sekitar 20 menit saja kami bisa menemui kedua orangtuaku. Jadi untuk rencana lebaran tahun ini tidak perlu repot-repot dan pusing mikir mudik. Seperti tahun lalu, aku dan suami akan bertakbir dan ikut sholat idul fitri di Masjjd dekat rumah mertuaku. Sepulang dari Masjid kami lakukan tradisi sungkeman, saling memaafkan. Setelah itu kami akan berkeliling silaturahmi ke rumah keluarga yang dekat - dekat saja. Siang atau sorenya kami akan berkunjung ke rumah orangtuaku, tentu kami juga melakukan sungkeman untuk meminta maaf kepada kedua orangtua. Biasanya sih aku nangis kalau sungkeman ke orangtua, hehe merasa banyak salahnya nih. Setelah itu kami ziarah ke makam kakek nenek untuk mendoakan mereka. Selesai ziarah kami keliling silaturahmi ke rumah saudara orangtuaku, ada budhe, om, tante dan lain-lain. Tidak lupa kami menelepon saudara-saudara jauh untuk meminta maaf dan mengucapkan selamat idul fitri. Yang tidak akan ketinggalan yaitu menyantap soto kudus bikinan Bapakku. Tiap lebaran atau acara-acara penting orangtuaku pasti bikin soto kudus. Soto ini jadi favorit keluarga besar, bahkan tetangga-tetangga pun juga suka. Racikan bumbunya dibikin sendiri oleh Bapakku. Bapak pernah jualan soto kudus, jadi rasanya juaraaaaa!! Itulah rencana lebaranku tahun ini, sederhana tapi bermakna. #LebaranKeluargaTAP #GebyahHadiahManTAP
Đọc thêmBagi seorang ibu, anak dan suami adalah segalanya. Ibarat pohon yang tidak akan tumbuh subur dan berbuah manis jika akarnya tidak kuat. Anak dan suami tidak akan bahagia jika sosok yang mereka panggil ibu bukanlah wanita yang kuat. Tahun ini aku diberi kesempatan menjadi seorang ibu. Aku berharap aku selalu menjadi ibu yang sehat, jadi aku dapat mengurus anak dan suamiku sehingga mereka sehat juga. Aku berharap dapat menjadi ibu yang pintar karena tentunya anakku pun akan demikian. Pepatah bilang buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Aku berharap diberi umur panjang sehingga dapat merawat anak dan suamiku setiap saat. Aku berharap dapat mengASIhi dengan lancar, sehingga anakku sehat dan kuat. Terakhir, khusus tahun ini aku sangat berharap pandemi covid 19 segera berakhir sehingga semua aktivitas kembali normal. Dapat berkumpul dengan sanak saudara, dan bepergian kemana pun tidak masalah. Ibu hebat satu ini juga mau jalan-jalan bersama anak dan suami soalnya, sudah terlalu penat kami berdiam diri di rumah saja. #Harapan2021TAP
Đọc thêm